Perencanaan Usaha Kerajinan - Menyulap Kreativitas Menjadi Peluang Bisnis
Klasifikasi Limbah Berdasarkan Prinsipnya
Pada prinsipnya limbah dapat dibagi berdasarkan tiga bagian, yaitu:
- Pertama, berdasarkan wujudnya terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu limbah gas, limbah cair, dan limbah padat. Contoh limbah gas adalah karbon dioksida yang dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah. Sedangkan contoh limbah cair adalah air sabun bekas cucian, minyak goreng buangan. Sedangkan contoh limbah padat adalah plastik, botol, kertas.
- Kedua, berdasarkan sumbernya, terbagi menjadi 4 (empat) jenis, yaitu limbah pertanian, limbah industri, limbah pertambangan, dan limbah domestik.
- Ketiga, berdasarkan senyawanya, terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik merupakan limbah yang mengandung unsur karbon sehingga bisa dengan mudah diuraikan atau bisa membusuk secara mudah. Sebagai contoh dari jenis limbah organik misalnya adalah kulit buah-buahan dan sayuran serta kotoran hewan dan manusia. Sementara itu limbah anorganik merupakan limbah yang tidak mengandung unsur karbon sehingga sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan. Oleh sebab itu, limbah anorganik dapat pula diartikan sebagai limbah yang tidak bisa membusuk. Sebagai contoh dari jenis limbah anorganik misalnya adalah plastik, botol beling bekas, pecahan kaca.
Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.
Salah satu pemanfaatan limbah anorganik adalah dengan cara proses daur ulang (recycle). Daur ulang merupakan upaya untuk mengolah barang atau benda yang sudah tidak dipakai agar dapat dipakai kembali. Beberapa limbah anorganik yang dapat dimanfaatkan melalui proses daur ulang, misalnya plastik, gelas, logam, dan kertas.
C Penghitungan Harga Jual Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal
Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah full costing dan pendekatan kedua adalah variable costing.
Pendekatan full costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan biaya overhead (tetap dan variabel), serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran, serta biaya administrasi dan umum.
Tabel .Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Full Costing2. Variable Costing
Pendekatan variable costing memisahkan penghitungan biaya produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan overhead variable ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel.
Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi tetap, dan biaya umum tetap.
Tabel .Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Variabel CostingMetode Penetapan Harga Produk secara teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (Supply and Demand Approach)
2. Pendekatan Biaya (Cost Oriented Approach)
3. Pendekatan Pasar (Market Approach)
Pengertian Perencanaan Usaha
- 1 Pengertian Perencanaan Usaha
- 2 Manfaat Perencanaan Usaha
- 2.1 1. Bisnis Jadi Terarah
- 2.2 2. Mengetahui Model Bisnis
- 2.3 3. Pasar Jelas
- 2.4 4. Sumber Dana
- 3.1 1. Deskripsi Bisnis
- 3.2 2. Strategi Pemasaran
- 3.3 3. Analisa Pesaing
- 3.4 4. Desain Pengembangan
- 3.5 5. Rencana Operasional dan Manajemen
- 3.6 6. Rencana Pembiayaan
Perencanaan usaha atau business plan adalah dokumen yang menggambarkan bagaimana mekanisme berjalannya suatu perusahaan dan apa tujuan dari dibangunnya perusahaan itu.
Dokumen tersebut meliputi berbagai data dari visi-misi perusahaan, strategi pemasaran, kondisi keuangan perusahaan, pendapatan, pengeluaran, hingga data-data lain yang menunjang tercapainya tujuan dari perusahaan tersebut.
Dalam bahasa sederhana, perencanaan usaha adalah peta bagi sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan.
Apa tujuannya? Salah satunya mendapatkan keuntungan berupa materi sebanyak-banyaknya.
Perencanaan usaha ini juga bisa dibuat dalam dua versi, yaitu perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Gunanya adalah untuk meminimalisasi kerugian yang didapatkan oleh perusahaan.
Faktor-Faktor Sumber Daya yang Dibutuhkan
Faktor-faktor sumber daya yang pendukung keberhasilan usaha produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang adalah sebagai berikut :
Faktor Manusia
Faktor manusia merupakan faktor yang utama dalam pencapaian keberhasilan usaha karena manusia yang mempunyai ide dan rencana usaha, manusia juga yang akan mewujudkannya. Disini diperlukan manusia yang beretos kerja tinggi, rajin, optimis dan pantang menyerah.
Faktor Keuangan
Faktor Organisasi
Dengan adanya faktor organisasi maka sumber daya akan masuk pada suatu pola, sehingga orang-orang akan dapat bekerja dengan efektif dan efisien sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi.
Dengan adanya organisasi berarti seorang wirausaha dapat:
- Mempertegas hubungan dengan para karyawan.
- Menciptakan hubungan antarkaryawan.
- Mengetahui tugas yang akan dijalankan.
- Mengetahui kepada siapa karyawan harus bertanggung jawab.
Faktor Perencanaan
Perencanaan usaha dapat digunakan sebagai alat pengawas dan pengendalian usaha. Oleh karena itu, perencanaan harus dibuat oleh wirausaha sejak usaha didirikan, yaitu dimulai dari:
- Merencanakan produk apa yang akan dibuat
- Memperhitungkan jumlah dana yang diperlukan
- Merencanakan jumlah produk yang akan dibuat
- Merencanakan tempat pemasaran produk.
Faktor Mengatur Usaha
Dalam kaitannya dengan kegiatan mengatur usaha, yang perlu dilakukan wirausahawan adalah sebagai berikut:
- Menyusun uraian tugas pokok untuk menjalankan usahanya
- Menyusun struktur organisasi usaha
- Memperkirakan tenaga kerja yang dibutuhkan
- Menetapkan balas jasa dan insentif
- Membuat jadwal usaha
- Pengaturan mesin-mesin produksi
- Pengaturan tata laksana usaha
- Penataan barang-barang
- Penataan administrasi usaha
- Pengawasan usaha dan pengendaliannya.
Tags: kerajinan usaha perencanaan