Tahap Terakhir dalam Proses Menciptakan Karya Seni Kerajinan - Sentuhan Akhir yang Memukau
Mengenal 5 Tahapan Produksi dan Tujuannya dalam Bisnis
Kegiatan mengubah barang mentah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi disebut sebagai kegiatan produksi. Dunia bisnis mengenal produksi sebagai kegiatan menambah nilai jual suatu barang. Tahapan produksi dilakukan oleh bermacam jenis industri, mulai dari manufaktur, hingga pertanian dan perikanan.
Dalam operasionalnya, kegiatan produksi melalui berbagai macam tahapan. Setiap tahap memiliki alurnya masing-masing sesuai dengan kebutuhan industri tersebut. Artikel ini akan membahas alur, tujuan, hingga solusi mengefektifkan proses produksi.
Key Takeaways
- Sistem ERP HashMicro dapat menjadi solusi yang efektif untuk mendukung proses produksi yang lebih baik, yakni dengan cara memantau kualitas produk, meningkatkan efisiensi produksi, mengoptimalkan pengelolaan stok, dan memperbaiki proses produksi untuk meningkatkan efisiensi dan keuntungan.
Klik untuk Demo Gratis! - Proses produksi meliputi lima tahapan utama, yaitu perencanaan, pengarahkan alur, penjadwalan, instruksi untuk memulai produksi, dan evaluasi.
- Setiap tahapan memiliki tujuannya masing-masing untuk memastikan proses produksi berjalan efisien dan efektif.
- Dengan memahami tahapan produksi dan menerapkan strategi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan pengelolaan produksi, dan mencapai keberhasilan dalam bisnis.
Pilih daftar isi
Tahap pertama dalam proses produksi kerajinan tangan adalah menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan.
Bahan yang dibutuhkan akan berbeda-beda tergantung pada jenis kerajinan tangan yang akan dibuat. Alat yang dibutuhkan juga akan berbeda-beda, tetapi beberapa alat yang umum digunakan adalah:
6. Pembuatan pola
Jika membuat pola dengan tangan, maka dapat menggunakan kertas atau kain sebagai medianya. Jika membuat pola dengan komputer, maka dapat menggunakan software desain grafis.
7. Pembentukan
Tahap selanjutnya adalah pembentukan. Pembentukan adalah proses mengubah bahan lunak menjadi bentuk yang diinginkan. Cara pembentukan akan berbeda-beda tergantung pada jenis bahan yang digunakan.
Misalnya, tanah liat dapat dibentuk dengan tangan, kulit dapat dibentuk dengan gunting, dan adonan tepung dapat dibentuk dengan rolling pin.
8. Pengeringan
9. Peng finishingan
Tahap terakhir adalah peng finishingan. Peng finishingan adalah proses memberikan sentuhan akhir pada kerajinan tangan agar terlihat lebih menarik. Cara peng finishingan akan berbeda-beda tergantung pada jenis bahan yang digunakan.
Misalnya, tanah liat dapat diwarnai dengan cat, kulit dapat dilapisi vernis, dan adonan tepung dapat dihias dengan permen.
Proses produksi kerajinan tangan dari bahan lunak dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Selain dapat menghasilkan produk yang indah, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan.
Sumber: KEMDIKBUD-RI.2017
Proses Produksi Kerajinan Tekstil
Setiap jenis kerajinan tekstil memiliki bahan, alat, dan cara membuat atau produksi yang berbeda. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa proses produksi kerajinan tekstil mulai dari kerajinan tekstil tapestri, batik, sulam, dan jahit aplikasi.
Kerajinan Tekstil Tapestri
Tapestri atau tenun banyak di temukan di Indonesia sebagai salah satu kearifan budaya kerajinan tekstil. Banyak kekayaan tenun menenun, dengan aneka ragam teknik dan prosesnya, serta ragam hias yang beraneka ragam di nusantara.
Kerajinan tenun dibuat dengan menggunakan alat tenun seperti gedogan ataupun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), dalam pembuatan hiasan tenun serat ini pun mengikuti kebiasaan dalam pembuatan tenun pada umumnya.
Bahan Pembuatan Hiasan Tapestri
Bahan yang digunakan untuk membuat hiasan tapestri sebagai berikut.
- Benang tipis untuk lungsi
- Benang tebal untuk pakan
Alat Pembuat Hiasan Tapestri
Alat yang digunakan dalam pembuatan hiasan tapestri sebagai berikut.
- Kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsi
- Batang kayu
Proses Pembuatan Tapestri
Membuat tapestri sebetulnya membutuhkan suatu keahlian dan keterampilan khusus yang harus dilatih dan ditekuni. Namun, secara umum, proses pembuatan tapestri dapat disederhanakan menjadi sebagai berikut.
- Membuat lungsi pada pemidangan tenun.
- Memasukkan benang pakan pada lungsi.
- Mengganti warna pakan sesuai motif yang diinginkan.
- Mengoperasikan alat tenun dengan cara menyesuaikan dan mengganti warna benang, lalu menarik bagian alat yang akan merapatkan benang.
Kerajinan Bahan Lunak, Jenis, Teknik, Bahan, Alat dan Proses Pembuatan
Sahabat ilmucerdasku.com dimanapun berada. Kerajinan tangan dari bahan lunak dapat dibuat dari berbagai macam bahan, termasuk tanah liat, kulit, dan adonan tepung. Setiap bahan memiliki karakteristik dan teknik pembuatan yang berbeda-beda.
Proses Produksi
Pertama-tama, bahan baku yang digunakan harus berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan produk kerajinan. Ini memastikan produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan tahan lama. Selain itu, proses produksi juga harus diperhatikan dengan baik untuk memastikan produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan permintaan pasar.
Selain proses produksi, pemasaran produk kerajinan juga memegang peranan penting dalam usaha kerajinan. Tanpa pemasaran yang tepat, produk kerajinan tidak akan dapat dikenal oleh masyarakat dan tidak akan laku di pasaran.
Pemasaran produk kerajinan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melalui media sosial, pameran, dan toko online. Dalam memasarkan produk kerajinan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan pasar lokal. Hal ini akan memudahkan produk kerajinan untuk diterima oleh masyarakat dan meningkatkan penjualan produk.
Salah satu cara untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pasar lokal adalah dengan melakukan riset pasar. Riset pasar ini dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku konsumen dan melakukan survei langsung kepada konsumen.
Tags: kerajinan produk adalah pada proses tahap akhir