... Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Keras: Panduan DIY Terbaik

Seni dan Teknik Membuat Kerajinan Tangan dari Bahan Keras - Panduan Lengkap

Kerajinan Berbasis Media Campuran

Pernah nggak sih kamu mendengar istilah kerajinan berbasis media campuran? Mungkin bagi yang giat mengikuti perkembangan dunia kerajinan sudah tahu, atau bahkan kenal banget dengan kerajinan satu ini ya.

Beda halnya dengan yang benar-benar baru akan mempelajarinya. Oleh karena itu, kali ini, kita akan kupas tentang mengenai kerajinan berbasis media campuran. Mulai dari pengertian hingga contohnya.

  • 1 Apa Itu Kerajinan Berbasis Media Campuran
  • 2 Prinsip Kerajinan Berbasis Media Campuran
  • 3 Contoh Kerajinan Berbasis Media Campuran
    • 3.1 Wayang
    • 3.2 Perhiasan
    • 3.3 Keris dan Kujang
    • 3.4 Tas
    • 3.5 Akssoris (Bando, Bros, dan Manik – Manik)
    • 3.6 Sandal
    • 3.7 Diaroma
    • 3.8 Cendera Mata
    • 3.9 Mainan
    • 3.10 Boneka
    • 3.11 Guci
    • 3.12 Sapu
    • 3.13 Pigura
    • 3.14 Vas Bunga
    • 3.15 Hiasan Dinding
    • 3.16 Tirai Hias

    Prinsip Kerajinan Berbasis Media Campuran

    Ketika kamu akan membuat sebuah inovasi, maka dibutuhkan strategi yang matang supaya hasilnya bisa maksimal, sesuai dengan keinginan. Di mana, strategi yang pas dan matang hanya bisa didapatkan dan dibuat ketika kamu sudah paham betul prinsip kerajinan berbasis media campuran.

    Nah, apa saja nih prinsipnya? Berikut penjelasannya.

    1. Prinsip yang pertama adalah bahan yang digabung sama sekali tidak mempunyai reaksi kimia tertentu. Jadi, pastikan bahwa bahan yang akan kamu gabungkan tidak memberikan reaksi kimia. Misal, ketika digabungkan akan membuat bahan yang lainnya menjadi terkikis atau bahkan berkarat. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah, bahan-bahan tersebut aman dikreasikan, tidak berbahaya bagi alam dan manusia.
    2. Bahan yang akan digabungkan merupakan bahan homogen maupun heterogen. Seperti bahan alam.
    3. Karena merupakan kerajinan berbasis media campuran, maka kamu meski menggunakan berbagai macam jenis bahan. Bisa dua, tiga, atau bahkan lebih. Untuk berapa banyak bahan yang akan digunakan tergantung dengan rancangan dan juga kebutuhan produk yang akan kamu buat nantinya. Semakin rumit, tentu akan semakin banyak jenis bahan yang dibutuhkan. Ia kan? Begitupun sebaliknya.
    4. Prinsip lainnya ialah, terjalin atau terjadinya harmonisasi dan kesatuan ketika penggabungan beberapa bahan dilakukan.
    5. Prinsip yang terakhir adalah bahan yang akan digunakan meski mempunyai karakteristiknya masing-masing, yang nantinya akan menciptakan sebuah keindahan produk yang kamu ciptakan. Adapun tujuan lain dari kombinasi beberapa karakteristik bahan ialah untuk membuat produk lebih awet, kuat, dan aman.

    2. Kayu

    Prinsip pembuatan kerajinan bahan keras meliputi pembubutan, anyam, pengukiran atau pemahatan, cor (pelelehan, tuang, dan cetak), dan etsa (proses melarutkan logam dengan asam untuk membuat desain). Dalam kasus kayu, teknik yang dipakai adalah pembubutan dan pengukiran. Pembubutan dilakukan untuk memperhalus dan membentuk kayu gelondongan agar mudah disusun dan dipotong sesuai kebutuhan.

    Kayu juga tidak hanya memiliki fungsi hiasan, Bahan ini justru lebih banyak ditemukan sebagai benda dengan fungsi terapan yang nyata seperti rangka dan dinding rumah, perabot, bahkan pembuatan alat masak dan makan. Kayu memiliki corak dan warna yang secara alami sudah indah. Ia tinggal diberi varnish untuk melindungi dari hantaman cuaca dan air. Seiring berjalannya waktu, kayu pun banyak merambah kerajinan lain bahkan bisa disulap untuk strap jam tangan, sandal, sepatu, perhiasan, dan gantungan kunci misalnya.

    Ada banyak model kayu yang beredar di pasaran, yaitu kayu solid dan olahan. Kayu solid diambil dari batang pohon asli yang dihaluskan dan dipoles. Sementara, kayu olahan adalah sisa potongan kayu solid yang kemudian dihaluskan dan disatukan dengan bahan dan lem khusus. Biasanya mereka dikenal dengan istilah-istilah MDF dan plywood .

    Teknik Membuat Kerajinan dari Bahan Keras

    Pada penjelasan diatas kita sudah mengetahui apa saja pengertian, contoh kerajinan beserta jenis bahan keras yang bisa digunakan untuk membuat sebuah kerajinan.

    Dimana tentunya untuk membuat semua bentuk kerajinan tersebut harus menggunakan beberapa teknik dalam proses pembuatannya.

    Lalu, apa saja teknik yang dilakukan untuk membuat berbagai macam kerajinan dari bahan keras tersebut? Maka dari itu, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya!

    Teknik Cor

    Teknik cor merupakan sebuah teknik yang paling sering digunakan untuk mengolah kerajinan yang berasal dari bahan perunggu, kapak, bejana, dan juga digunakan untuk membuat berbagai macam perhiasan.

    Teknik Tuang Berulang

    Teknik tuang berulang merupakan salah satu jenis teknik cor yang dilakukan dengan cara menuang beberapa kali, dimana biasanya teknik ini akan memanfaatkan dua buah cetakan yang dibuat dari bahan batu.

    Cetakan yang digunakan dalam teknik tuang berulang ini juga bisa digunakan beberapa kali loh, dimana biasanya digunakan untuk mencetak perhiasan, wadah dan masih banyak lagi yang lainnya. Sehingga kita tidak perlu membeli cetakan atau berganti cetakan secara terus menerus.

    Teknik Tuang Sekali Pakai

    Teknik tuang sekali pakai juga termasuk ke dalam jenis teknik cor, dimana teknik ini hanya bisa dilakukan satu kali saja, berbeda halnya dengan teknik berulang yang bisa dilakukan secara lebih dari satu kali. Biasanya benda yang melalui teknik ini adalah pada saat pembuatan arca atau perunggu.

    Teknik Etsa

    Teknik etsa merupakan teknik yang dilakukan dengan cara merendam berbagai macam bahan logam dengan menggunakan larutan etsa atau larutan asam. Pada dasarnya, larutan ini terdiri dari asam mineral anorganik, asam organik dan juga larutan campuran.

    Apa itu Kerajinan Bahan Keras ?

    Kerajinan bahan keras merupakan hasil karya buatan pengrajin yang berbahan dasar keras, kuat, padat, kokoh, tahan lama, dan tidak berubah bentuk. Bahan tersebut diolah sesuai kebutuhan fungsional konsumen yang memiliki nilai artistik pada kebudayaan tertentu. Contohnya bahan kayu diolah menjadi hiasan dinding.

    Menurut keberadaan asal bahannya, kerajinan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu kerajinan alami dan kerajinan buatan. Apa saja, sih ? Ini penjabarannya:

    1. Kerajinan Bahan Keras Alami

    Ini adalah produk buatan pengrajin yang menggunakan bahan dasar berasal dari alam sekitar. Bahan tersebut umumnya dapat Anda temui di area hutan, perairan, maupun tempat tinggal Anda. Misalnya bambu, rotan, kayu, dan lainnya. Berikut macam-macam bahan keras alami:

    1. Bambu

    Bambu merupakan bahan dasar yang kokoh dan kuat. Tapi juga punya kelemahan jika kena air secara terus-menerus. Karena akan menyebabkan pelapukan pada batang bambu tersebut. Karakteristik bambu lainnya adalah memiliki rongga berukuran diameter 1-20 cm dan memiliki ruas batang yang unik.

    Pada proses pembuatanya akan terlihat keunikannya melalui sayatan ataupun bentuk utuh dari batang bambu yang teksturnya halus. Contoh kerajinan benda berbahan dasar bambu, meliputi:

    Alat musik ini menggunakan bahan utama bambu yang berusia 5 tahun, supaya tidak rapuh dan keras. Teknik pembuatan angklung menggunakan metode memilah bambu dan proses penyeteman. Proses penyeteman adalah proses menyelaraskan suara ke alat tuner.

    Caping merupakan topi petani yang berbahan dasar bambu. Proses pembuatannya menggunakan teknik anyaman yang kuat dan kokoh. Bertujuan untuk melindungi dari teriknya cuaca ketika bertani.

    2. Rotan

    Ketahanan batang rotan yang lebih kuat daripada bambu terdapat pada bagian serat batang. Anda dapat menemukan rotan pada tumbuhan yang merambat. Adapun karakteristik rotan, yaitu memiliki ruas batang, tekstur batang halus, dapat membentuk sebuah sayatan maupun bentuk utuh.


    Tags: kerajinan dari bahan produk keras teknik macam

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia