"Berapa Lama Perlu Menunggu Setelah Jahitan Operasi Gigi Bungsu?"
Operasi Gigi Bungsu (Odontektomi) - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati
Saat memasuki usia remaja menuju dewasa, sekitar 17-25 tahun, umumnya ada saat dimana seseorang akan mengalami rasa menyakitkan pada gigi geraham sebelah belakang bahkan hingga disertai demam. Kondisi ini biasanya diakibatkan tumbuhnya gigi geraham bungsu atau gigi molar ketiga.
Tenang, kondisi ini adalah hal yang normal. Namun, jika terjadi kelainan pada pertumbuhan gigi bungsu, beberapa penanganan mungkin harus dilakukan untuk menghindari terjadinya masalah yang lebih parah. Salah satu prosedur yang kerap dilakukan adalah operasi gigi bungsu atau odontektomi untuk mengatasi pertumbuhan gigi bungsu yang tidak normal dan berisiko membahayakan.
Booking Klinik Bedah Gigi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket bedah gigi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Ragam fakta gigi bungsu yang perlu Anda ketahui
Kebanyakan orang mungkin beranggapan bahwa gigi bungsu hanya akan membawa masalah ketika tumbuh, padahal gigi bungsu sebenarnya memiliki kegunaan tertentu.
Berikut adalah beberapa fakta tentang gigi bungsu yang penting untuk Anda ketahui.
1. Gigi bungsu tumbuh menjelang usia dewasa
Dikutip dari situs American Dental Association, proses pembentukan benih gigi bungsu berlangsung sebelum usia 12 tahun.
Kemudian, pertumbuhan gigi geraham bungsu biasanya terjadi pada usia 17–21 tahun. Pada beberapa orang, pertumbuhan gigi bisa terjadi saat memasuki usia 30 tahun.
Karena gigi bungsu tumbuh pada usia ketika seseorang dianggap dewasa dan bijaksana, gigi ini juga dikenal dengan sebutan wisdom teeth (gigi bijaksana).
2. Tidak selalu tumbuh lengkap
Gigi bungsu atau gigi geraham ketiga merupakan empat buah gigi yang masing-masing terletak pada bagian rahang atas dan bawah bagian belakang.
Namun, ada pula 25% orang yang mempunyai gigi bungsu dengan jumlah kurang dari itu.
Kondisi ini dapat terjadi karena faktor genetik sehingga benih gigi tidak tumbuh sempurna. Ada pula kasus gigi bungsu tidak tumbuh karena tidak erupsi dan terjebak di dalam gusi.
3. Sebagian orang tidak memiliki gigi bungsu sama sekali
Penelitian yang dimuat dalam Dental Research Journal (2015) menemukan fakta bahwa sekitar 5–37% populasi umum tidak memiliki gigi bungsu sama sekali.
Itu artinya, benih gigi geraham ketiga ini tidak pernah terbentuk sedari awal sehingga tidak akan tumbuh ke atas gusi menjelang usia dewasa.
Kondisi hilangnya gigi bungsu ini diduga terjadi akibat perubahan rahang manusia modern yang makin kecil dan pergeseran pola makan yang cenderung jadi lebih lunak.
Tujuan Odontektomi
Dokter gigi akan merekomendasikan odontektomi jika pemeriksaan dan rontgen mengungkapkan bahwa gigi bungsu mengalami impaksi. Tujuan lain dari odontektomi adalah mencegah masalah gigi yang berpotensi terjadi di masa depan.
Dokter gigi akan memantau perkembangan gigi bungsu selama pertemuan rutin, dengan rontgen gigi. Mereka mungkin menyarankan odontektomi bahkan jika kamu tidak mengalami gejala apa pun saat ini untuk menghentikan potensi masalah sebelum mereka mulai.
Karena gigi bungsu berada di area yang sulit dibersihkan, akan sulit untuk menjaga kebersihan mulut dengan baik. Itulah sebabnya gigi ini rentan mengalami berbagai masalah.
Kamu juga mungkin dirujuk ke ahli bedah mulut untuk melakukan prosedur operasi. Dokter bedah akan menjadwalkan konsultasi sebelum operasi untuk memeriksa riwayat kesehatan gigi dan melakukan rontgen tambahan untuk memastikan ruang lingkup kebutuhan bedah.
Memahami Operasi Gigi Bungsu Lebih Lanjut: Odontektomi
Odontektomi adalah operasi pencabutan gigi impaksi, yang mayoritas terjadi pada bagian gigi geraham terakhir atau yang biasa disebut dengan gigi bungsu. Sedangkan impaksi adalah keadaan di mana gigi tidak tumbuh normal, serta keberadaannya tertanam di dalam gusi.
Keberadaan tersebut membawa dampak yang lebih buruk lagi jika terus dibiarkan. Karena pertumbuhan tidak normal, bisa jadi akan tumbuh ke kiri atau kanan, dan berakibat merusak bagian gigi di sampingnya: gigi geraham.
Normalnya, manusia dewasa akan memiliki gigi setidaknya berjumlah 32 buah (atas dan bawah). Di antara gigi-gigi yang lain, gigi bungsu tumbuh pada urutan terakhir, terjadi ketika manusia berusia antara 17 sampai 25 tahun.
Sebelum odontektomi, dokter akan melakukan rontgen untuk mengetahui seberapa kompleks keadaan pengangkatan gigi bungsu. Rontgen panoramik umumnya digunakan untuk melihat adanya gigi yang impaksi, dan posisinya terhadap jaringan sekitarnya.
Pasalnya, masalah kesehatan mulut dan gigi tidak hanya persoalan impaksi. Gigi bungsu sakit bisa terjadi lantaran satu atau dua faktor yang lain. Pun kalau mengharuskan odontektomi, akan ada prosedur dari pra-operasi sampai pasca-operasi sesuai standar.
Pasien yang datang pertama kali ke dokter gigi atau dokter gigi spesialis mengeluhkan sakit, nyeri, atau ngilu di bagian gigi bungsu. Tidak serta merta akan langsung dianjurkan untuk odontektomi.
Tetapi, dokter akan memantau perkembangan secara rutin pada setiap kontrol menggunakan rontgen gigi. Odontektomi akan dilakukan berdasarkan persetujuan dengan pasien, misalnya untuk menghilangkan keluhan sakit yang penyebabnya memang diperberat oleh kondisi gigi impaksi atau bisa juga menghindari masalah di kemudian hari (preventif).
Informasi Operasi Gigi Bungsu
Mengetahui garis besar tentang operasi impaksi gigi bungsu atau operasi wisdom teeth penting kiranya sebelum benar-benar memutuskan untuk melakukannya. Di bawah ini rincian prosedur operasi impaksi, risiko yang mungkin terjadi, dan proses penyembuhan.
1. Prosedur
- Anestesi lokal, agar tidak merasakan sakit di bagian yang akan dioperasi. Jadi kalau bertanya apakah operasi gigi bungsu sakit? Tidak, lantaran sudah mendapat anestesi.
- Proses operasi awal dengan membuka jaringan gusi agar gigi bungsu tampak jelas.
- Pengeboran dengan alat kedokteran gigi berkecepatan tinggi, terutama jika gigi bungsu mengalami impaksi sebagian atau seluruhnya dengan tulang. Pengeboran ini berfungsi untuk membuang atau memotong tulang yang menutupi gigi yang akan dicabut.
- Pencabutan gigi dengan instrumen medis. Baik dengan cara memotong satu per satu bagian gigi atau langsung mencabut keseluruhan gigi langsung.
- Proses operasi akhir dengan pembersihan dan penjahitan gusi, di mana dengan proses ini maka penyembuhan nantinya akan lebih cepat. Penjahitan berfungsi agar bagian luka yang terbuka menjadi tertutup serta mencegah kotoran yang masuk ke dalam luka pasca operasi.
Serangkaian proses operasi pencabutan gigi bungsu umumnya demikian. Sebaiknya sebelum melakukan tindakan ini, konsultasikan kondisi gigi Anda kepada dokter gigi atau dokter gigi spesialis bedah mulut (Sp. BM), guna memperoleh informasi yang lebih jelas.
2. Risiko
Risiko pada tiap tindakan medis akan selalu ada, termasuk dalam operasi gigi bungsu atas maupun bawah. Tenaga profesional yang sudah berpengalaman dapat meminimalisir terjadinya risiko serta hal buruk nantinya.
Beberapa risiko yang mungkin terjadi antara lain:
Kalau proses operasi sampai penyembuhan/pemulihan berlangsung lancar, pasien dapat sembuh kurang dari dua minggu. Kontrol rutin sesuai anjuran dokter spesialis kiranya tidak pernah terlewatkan.
Tags: jahit lepas gigi