... Jenis Bahan yang Digunakan dalam Teknik Tenun: Panduan Lengkap untuk Pekerjaan Jarum dan Kerajinan DIY

"Macam-Macam Bahan yang Digunakan dalam Teknik Tenun"

Teknik Polos / Sederhana

Teknik tenun pertama yang akan kami ulas adalah teknik tenun polos atau yang juga dikenal dengan sebutan plain weave. Tenunan polos merupakan teknik tenun yang paling sederhana dan mudah. Proses menenun dilakukan dengan menyilangkan sebuah benang lungsi dan pakan naik turun secara bergantian.

Ciri – ciri dan karakteristik teknik tenun polos :

  • Mempunyai rapot yang paling kecil diantara semua jenis kain tenun.
  • Proses pengerjaan bennang yang paling sederhana yaitu dengan konsep 1 benang pakan naik, dan 1 benang pakan turun.
  • Pengulangan benang kearah horizontal (lebar kain) diulangi 2 kali sesudah 2 helai pakan, sedangkan pengulangan kearah vertikal (panjang kain) diulangi sesudah 2 helai lungsi.
  • Jumlah silangan yang terdapat pada teknik tenun polos paling banyak jika dibandingkan dengan teknik lainnya.
  • Teknik tenun polos menghasilkan kain tenun yang paling kuat diantara teknik lainnya karena letak benang yang lebih kokoh dan tidak mudah berubah tempat.
  • Tenun polos lebih populer karena tenun polos dapat dikombinasikan dengan teknik tenun lainnya.
  • Range tenun polos lebih lebar jika dibandingkan dengan teknik tenun lainnya.
  • Teknik tenun polos bisa diaplikasikan pada kain yang jarang dan tipis.
  • Gun yang digunakan pada teknik tenun polos minimal menggunakan 2 gun.
  • Benang pakan yang digunakan pada teknik tenun polos biasanya lebih kasar dari pada benang lungsi.

Teknik Tenun polos

Jenis alat tenun

Kegiatan menenun kain pada umumnya dilakukan oleh para perempuan atau ibu rumah tangga. Proses penenunannya juga tidak asal, mereka harus pandai mengatur benang, dan menciptakan motif yang rumit. Alat tenun yang digunakan pun harus aktif di bergerak. Untuk mengetahui jenis alat tenun untuk membuat kain tenun, mari kita simak pembahasannya sebagai berikut.

Alat tenun tradisional atau yang sering disebut sebagai gedogan menjadi awal mula alat yang digunakan untuk menenun. Mekanisme alat tenun tradisional ini sangat sederhana. Alat ini dibuat dari rancangan kayu dan juga bambu. Bentuk dari alat tenun ini dipakai dalam keadaan duduk lesehan dengan kaki membujur.

Jenis alat tenun tradisional ini terdiri dari beberapa bagian dengan fungsi yang berbeda-beda. Berikut adalah bagiannya :

Bahan Pembuat Kain Tenun

benang merupakan komponen terpenting dalam membuat kain tenun. ada dua jenis benang yang digunakan dalam menenun yaitu benang lungsi dan benang pakan. Benang yang digunakan dalam pembuatan kain tenun merupakan benang yang berasal dari tumbuhan yang ada disekitar daerah tempat tinggal penenun.

Selain benang, bahan yang diperlukan untuk membuat sehelai kain tenun adalah pewarna. Pewarna mempunyai peran yang sangat penting dalam pembuatan kain tenun karena pewarna lah yang akan memberikan motif dan corak pada kain tenun, sehingga membuat kain tenun menjadi indah dan bernilai seni tinggi.

Berikut adalah beberapa bahan yang digunakan untuk membuat kain tenun :

1. Kapas

Kapas adalah bahan utama yang digunakan untuk membuat kain tenun. Kapas dihasilkan dari tanaman kapas yang biasanya tumbuh didaerah tropis seperti Indonesia. Bagian yang digunakan dari tanaman ini adalah seratnya. Oleh karena itu kapas yang baru dipanen kemudian dijemur dan dipisahkan dari bijinya dengan menggunakan alat yang disebut Golong.

2. Kepompong Ulat Sutera

Jika kapas akan menghasilkan benang katun, maka kepompong ulat sutera akan menghasilkan benang sutera dan benang emas. Benang ini lebih ekslusif jika dibandingkan dengan katun.

Kain yang dihasilkan dari benang sutera dan emas umumnya harganya lebih mahal. Biasanya kain songket yang menggunakan bahan dasar benang sutera dan emas.

3. Lilin Sarang Lebah dan akar serai wangi

Lilin sarang lebah digunakan oleh penenun untuk meregangkan benang, sedangkan akar serai wangi digunakan untuk mengawetkan benang. Kedua bahan alami ini adalah bahan tambahan yang biasanya digunakan oleh penenun agar kualitas benang yang akan digunakan untuk menenun lebih baik dan terjaga keawetannya.

Teknik Kepar

Teknik tenun selanjutnya adalah teknik tenun kepar. Teknik tenun kepar dilakukan dengan cara menyilangkan benang pakan dibawah beenang lungsi, dengan titik pertemuan antara kedua benang berjalan miring pada tenunannya.

Jika menenun menggunakan teknik kepar ini menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) maka gunakan ATBM yang mempunyai 3 gun atau kamran. Tenun kepar dilakukan dengan prinsip menyilangkan benang pakan dibawah benang lungsi secara silih berganti. Teknik tenun kepar dapat dikembangkan menjadi berbagai motif.

Ciri – ciri teknik silang kepar :

  • Benang lungsi yang menyilang diatas benang pakan lebih banyak dibandingkan benang lungsi yang menyilang dibawah benang pakan.
  • Kain kepar kurang kuat jika dibandingkan dengan teknik tenun polos karena teknik kepar mempunyai lebih sedikit sehingga benang-benang nya menjadi lebih longgar.
  • Kain kepar lebih lembut karena anyaman pada teknik kepar mempunyai karekteristik benang yang panjang sehingga lebih mudah untuk bergerak.
  • Kain kepar mempunyai 2 permukaan yaitu permukaan depan adalah efek benang lungsi, sementara bagian belakang adalah efek benang pakan.

teknik tenun silang kepar

Macam – Macam anyaman kepar

  • Kepar pakan yaitu kepar yang memiliki efek pakan yang lebih panjang dari pada efek benang lungsi.
  • Kepar rangkap yaitu kepar yang efek lungsi nya sama dengan efek pakan.
  • Kepar lungsi yaitu kepar yang efek lungsinya lebih panjang dari pada efek pakan. Kepar ini lebih tahan gosokan dan lebih awet jika dibandingkan dengan kepar jenis lain.
  • Kepar 450 yaitu kepar yang mempunyai garis membentuk sudaut 450 derajat terhadap pakannya. Garis kepar adalah garis yang terbentuk karena penyilangan lungsi pada lungsi berikutnya bergeser 1 pakan. Besarnya sudut dipengaruhi oleh letak lungsi dan letak pakan.
  • Kepar kanan yaitu kepar yang garisnya miring kekiri dari bawah.
  • Kepar runcing yaitu kombinasi dari kepar kanan dan kepar kiri, garis kepar bertemu di ujung kain.
  • Kepar tulang ikan mirip dengan kepar runcing yang merupakan kombinasi kepar kanan dan kiri tetapi garis kepar tidak bertemu di ujung.

Tags: bahan yang tenun adalah teknik jenis digunakan berikut

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia