...
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa jahitan pasca melahirkan normal bisa saja lepas meski hal ini sebenarnya jarang terjadi. Umumnya jahitan bisa lepas karena infeksi, tekanan pada jahitan, simpul benang terbuka karena kurang kuat, terpeleset, atau jatuh usai operasi. Jika hal ini sampai terjadi, sebaiknya segera temui dokter.
Jahitan yang lepas dapat dirasakan ketika kamu mengalami hal-hal berikut ini:
- Mengalami rasa sakit yang tak tertahankan di area jahitan
- Keluarnya darah dari vagina
- Terdapat cairan seperti keputihan atau nanah
- Ada sensasi nyeri atau seperti rasa panas terbakar saat buang air kecil
- Bengkak yang tidak wajar di area jahitan atau di bagian tubuh lainnya, misalnya kaki
- Demam karena infeksi
Apabila kamu merasakan ciri-ciri jahitan lepas pasca melahirkan normal seperti di atas, jangan tunda untuk ke dokter ya, bu!
Itulah beberapa ciri-ciri jahitan kering pasca melahirkan normal. Penting bagi semua ibu yang baru melahirkan normal untuk merawat jahitan dengan baik guna menghindari munculnya ciri-ciri jahitan lepas pasca melahirkan normal.
Berikut adalah beberapa ciri infeksi jahitan pasca melahirkan normal yang mungkin terjadi dan perlu Bunda waspadai,
Infeksi terkadang dapat berkembang di area yang dijahit. Waspadai tanda-tanda infeksi berikut ini:
Jika melihat tanda-tanda infeksi atau jika rasa sakit menjadi tidak terkendali, Bunda harus segera hubungi penyedia layanan kesehatan. Intervensi tepat waktu dapat membantu mencegah komplikasi dan meningkatkan penyembuhan yang tepat.
Jangan mencoba mengobati infeksi sendiri, karena dapat memperburuk kondisi atau menyebabkan komplikasi.
Luka yang sembuh dengan baik dapat menunjukkan karakteristik berikut:
Gunakan cermin tangan untuk memeriksa area yang dijahit dengan hati-hati setiap hari. Cari tanda-tanda penyembuhan yang tepat yang disebutkan di atas dan pantau setiap perubahan.
Jika tidak dapat melihat jahitan dengan jelas, mintalah bantuan pasangan atau anggota keluarga. Pertahankan praktik kebersihan yang baik saat memeriksa luka dengan mencuci tangan secara menyeluruh sebelum dan sesudah menyentuh area tersebut.
Jika jahitan terlepas atau menunjukkan tanda-tanda tidak sembuh dengan benar, Bunda haru segera hubungi penyedia layanan kesehatan. Mereka mungkin perlu memeriksa area tersebut dan menentukan tindakan yang tepat yang dapat mencakup penjahitan ulang, pemasangan steri-strip, atau resep antibiotik.
Freepik/Teksomolika
Tentu setiap orang ingin proses pemulihannya berjalan dengan cepat, termasuk pemulihan jahitan pasca melahirkan. Untuk itu, Mama bisa coba beberapa cara berikut ini.
Merawat jahitan pasca melahirkan sangat penting untuk pemulihan yang sehat dan nyaman. Sangat penting untuk mencari pertolongan medis jika Bunda melihat tanda-tanda infeksi atau jika jahitan tampaknya tidak sembuh dengan baik.
Selama pemulihan pascapersalinan, Bunda seharusnya memprioritaskan perawatan diri dan memahami tubuh. Beri diri sendiri waktu untuk sembuh, baik secara fisik maupun emosional, dan hubungi penyedia layanan kesehatan jika Bunda memiliki kekhawatiran atau membutuhkan panduan.
Baca Juga:
Jahitan ini membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi seperti infeksi atau pendarahan yang berlebihan.
Ada dua alasan utama jahitan pascapersalinan, yaitu karena robekan alami dan episiotomi. Robekan alami terjadi selama persalinan yang bisa saja ringan hingga parah.
Robekan ini bisa terjadi akibat tekanan kepala bayi pada perineum atau dari peregangan jaringan vagina selama persalinan.
Episiotomi dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan untuk memperbesar lubang vagina dan memfasilitasi persalinan.
Dulu episiotomi selalu dilakukan. Namun, sekarang umumnya dilakukan untuk situasi tertentu, seperti saat bayi dalam kesulitan atau saat forceps atau ekstraktor vakum diperlukan.
Ada dua jenis jahitan pascamelahirkan, yakni yang dapat diserap dan tidak dapat diserap. Jahitan yang dapat diserap terbuat dari bahan yang larut seiring waktu, sehingga tidak perlu dilepas.
Jahitan ini sering digunakan untuk memperbaiki robekan dan episiotomi karena menyebabkan ketidaknyamanan dan tidak memerlukan intervensi lebih lanjut.
Jahitan yang tidak dapat diserap terbuat dari bahan yang tidak larut dan harus dilepas oleh penyedia layanan kesehatan. Jahitan ini lebih jarang digunakan untuk perbaikan pascapersalinan tetapi mungkin diperlukan dalam beberapa kasus, seperti ketika jahitan yang dapat diserap tidak sesuai atau ketika diperlukan dukungan tambahan.
Jahitan yang dapat diserap biasanya larut dalam 2 hingga 4 minggu. Namun, durasi pastinya dapat bervariasi tergantung pada jenis jahitan tingkat keparahan robekan atau sayatan, dan faktor penyembuhan individu seperti usia, kesehatan secara keseluruhan, dan gaya hidup. Selama waktu ini, sangat penting untuk mengikuti petunjuk perawatan yang tepat untuk mempercepat penyembuhan dan menghindari komplikasi.