5 Inspiratif Contoh Produk Kerajinan dari Limbah Tekstil untuk Proyek Sulaman dan DIY Anda
Contoh Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah
Bagaimana peluang usaha kerajinan dari bahan limbah?
Jika Anda penasaran dan ingin mencoba berwirausaha di bidang limbah ini, Anda bisa melihat beberapa contoh produk kerajinan dari bahan limbah:
1. Kain Perca
Wirausaha kerajinan materi limbah yaitu dari kain perca.
Sisa kain tekstil atau pakaian dapat menjadi ide dalam wirausaha kerajinan limbah. Banyaknya motif dan warna pada kain perca bisa mempermudah Anda dalam mengembangkan kreativitas produk.
Kain perca dapat dikreasikan menjadi produk keset, taplak meja, tas bahan, ikat rambut, sarung bantal dan boneka.
Produk kerajinan limbah kain perca ini bisa dibuat banyak produk untuk berbagai kalangan dan umur, sehingga target marketnya pun luas.
Bahan baku pembuatan kerajinan kain perca cenderung memiliki modal awal yang terjangkau.
2. Limbah Kayu
Kemudian Kayu bekas sisa bangunan juga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk wirausaha kerajinan limbah.
Limbah kayu dapat dimanfaatkan menjadi dekorasi patung pahat, miniatur, jam dinding, jam tangan, alas makan dan masih banyak lagi.
3. Limbah Plastik
Selanjutnya adalah limbah plastik, limbah kemasan plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa terurai secara alami.
Sebelum diproses menjadi produk yang bernilai ekonomi, Anda perlu membersihkan limbah plastik terlebih dahulu.
Biasanya produsen kerajinan limbah plastik tidak menggunakan bahan baku limbah seluruhnya, untuk mempercantik dan menambah kualitas jual Anda bisa menambahkan bahan baku lain seperti kain atau tali.
4. Limbah Kaleng
Limbah kaleng bekas bisa dimanfaatkan menjadi produk dekorasi yang unik dan menarik.
Anda bisa menjadikan limbah kaleng menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis seperti hiasan lampu tidur, celengan berwarna, tempat alat tulis, pot tanaman dan miniatur mainan.
Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil
Kerajinan sejatinya adalah bagian dari seni, tepatnya seni terapan. Artinya, kerajinan adalah proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional (kegunaan) serta memiliki nilai keindahan.
Fungsi Kerajinan Tekstil
Oleh karena itu, Produk kerajinan tentunya memiliki fungsi dan tujuan. Selain untuk menghias dan kegunaan praktis, produk kerajinan tekstil juga dibuat untuk berbagai fungsi lainnya. Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 38) fungsi dari produk kerajinan tekstil adalah sebagai berikut.
- Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya hiasan dinding.
- Fungsi benda pakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan asesoris.
- Fungsi kelengkapan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos. Kain tenun tersebut yang dikenakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya.
- Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik.
Selain itu, kerajinan tekstil yang bertujuan sebagai fungsi hias dan fungsi pakai sama-sama memiliki nilai ekonomis. Kerajinan juga dapat menambah nilai jual suatu produk. Kemudian, kerajinan tekstil sebagai fungsi hias dibuat dengan tujuan sebagai berikut.
Prinsip Kerajinan Tekstil
Lantas bagaimana caranya agar kerajinan yang kita buat memiliki berbagai fungsi dan tujuan dari kerajinan tekstil. Apa saja yang menjadi tumpuan atau patokan agar kerajinan tekstil yang kita buat memiliki kualitas yang baik? Prinsip kerajinan tekstil adalah jawabannya.
PROSES PEMBUATAN TEKSTIL
Serat buatan dan serat alam (kapas) dirubah jadi barang jadi tekstil dengan memakai rangkaian sistem. Serat kapas dibikin bersih saat sebelum dikumpulkan jadi benang. Pemintalan merubah serat jadi benang. Saat sebelum sistem penenunan atau perajutan, benang buatan ataupun kapas dikanji supaya serat jadi kuat dan kaku. Zat kanji yang umum dipakai yaitu pati, perekat gelatin, getah, polivinil alkohol (PVA) dan karboksimetil selulosa (CMC). Penenunan, perajutan, pengikatan dan laminasi adalah merupakan proses kering.
Penggelantangan dengan natrium hipoklorit, peroksida atau asam perasetat dan asam borat bakal memutihkan kain yang disiapkan untuk pewarnaan. Kapas membutuhkan pengelantangan yang lebih ekstensif dari pada kain buatan (seperti pendidihan dengan soda abu dan peroksida).
Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil
Jenis rancangan suatu kerajinan tekstil dapat diwujudkan dalam berbagai kesatuan bahan dan teknik. Oleh karena iur, sebelum menentukan sebuah kerajinan kita harus mengetahui jenis dan karakteristik dari kerajinan tekstil.
Rancangan dalam pembuatan kerajinan tekstil juga perlu diperhatikan yaitu berupa cara menentukan:
- susunan dari garis,
- bentuk,
- warna, dan
- tekstur.
Dalam mendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik memerlukan sebuah perencanaan yang di dalamnya terdapat:
- kesatuan antara bahan yang digunakan dengan fungsi serta jenis benda yang dibuat,
- kerumitan dalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang, berlawanan, atau saling bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada benda tersebut.
Selanjutnya terdapat dua macam teknik dalam pembuatan kerajinan tekstil, yaitu struktural dan dekoratif, yakni sebagai berikut.
- Structural Technique
Structural adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari suatu kerajinan tekstil yang dibentuk dari bahan yang dijalin sesuai teknik pembuatannya. Misalnya tas yang dibuat dengan teknik rajut.
- Decorative Technique
Decorative (garnitur) adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang memberikan efek visual dan memperindah penampilan. Misalnya tas kain katun yang dijahit, lalu diberi hiasan dengan sulam pita.
Contoh Kerajinan Limbah Tekstil dan Cara Membuatnya
Limbah tekstil di Indonesia sangat berlimpah dan jika dibiarkan akan merusak lingkungan. Maka dari itu, perlu adanya upaya pengurangan. Khususnya untuk jenis limbah tekstil padat.
Di atas kamu sudah tahu apa saja contoh limbah tekstil padat. Sekarang, tinggal bagaimana limbah padat tersebut diubah menjadi sesuatu yang berguna. Berikut ini adalah contoh kerajinan limbah tekstil padat.
Tas dan tempat pensil dari kain perca
Dalam membuat tas atau tempat pensil dari kain perca, kamu perlu membutuhkan pola tas, beberapa kain perca, jarum jahit, dan alat seperti gunting.
Gantungan kunci kain flanel dan kapas
Kain flanel yang tersisa bisa dibuat tempat gantungan kunci. Benda tersebut sangat bermanfaat untuk sehari-hari dan bisa untuk hiasan.
Syal dari serat atau benang wol
Serat wol yang tebal bisa dimanfaatkan menjadi syal. Cara membuatnya adalah dengan mengumpulkan serat atau benang wol sebanyak mungkin. Usahakan agar memiliki ukuran yang serupa.
Bantal dari kain perca dan kapas
Seperti membuat gantungan dari kain flanel, membuat bantal juga membutuhkan alat dan bahan yang sama.
Hiasan dinding dari benang wol dan kain perca
Benang wol sisa bisa dibuat hiasan dinding seperti dream catcher. Kamu juga bisa menambahkan kain perca dan lain sebagainya.
Cara membuatnya ialah siapkan besi/kayu lingkaran berukuran kurang lebih 20 cm. lalu lilitkan benang wol di lingkaran besi tersebut. Lalu buat juga untuk merajut jaring di tengah-tengah lingkaran sesuai dengan pola yang diinginkan.
Taplak meja kain perca
Kain perca yang melimpah menjadi contoh limbah tekstil yang harus didaur ulang. Kamu bisa membuatnya menjadi taplak meja.
Tags: kerajinan contoh produk limbah