... 5 Panduan Penting untuk Mengatasi IUD Tanpa Benang di Rumah - DIY Terbaik!

IUD Tanpa Benang - Panduan Lengkap untuk Pembuatan Sendiri dalam Kerajinan Jarum dan DIY

Apakah alat kontrasepsi IUD efektif mencegah kehamilan?

Jika dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya, KB IUD adalah salah satu alat kontrasepsi yang dapat bekerja secara efektif mencegah kehamilan.

Dikutip dari salah satu penelitian dalam jurnal Women’s Health, IUD efektif mencegah kehamilan pada semua kalangan, dengan tingkat kegagalan penggunaan rata-rata sebesar 0,2%

Selain itu, KB spiral ini bisa bertahan untuk waktu yang lama . Ambil contoh, KB IUD non-hormonal yang dilapisi tembaga bisa bertahan hingga 10 tahun. Sementara itu, IUD hormonal yang mengandung progestin sintetis dapat bertahan selama 3-5 tahun.

Namun, jenis KB spiral ini tidak bisa mencegah penyebaran penyakit menular seksual. Oleh sebab itu, untuk menghindari penyebarannya , sebaiknya gunakan kondom saat berhubungan seks. Hal ini terutama bagi Anda yang sering berganti-ganti pasangan seksual.

Lalu, apa yang harus dilakukan ketika benang IUD tidak teraba?

Pertama, Anda tidak perlu panik ketika benang IUD tidak teraba atau terasa. Serviks atau leher rahim Anda sebenarnya secara alami akan bergerak selama siklus menstruasi.

Ada beberapa cara pemeriksaan yang akan dipilih oleh dokter untuk memastikan posisi KB spiral di dalam rahim Anda saat benang IUD sudah tidak bisa teraba.

1. Menggunakan cytobrush

Salah satu cara yang digunakan dokter untuk mencari keberadaan benang IUD yang tidak teraba adalah menggunakan alat yang disebut dengan cytobrush.

Alat ini sebenarnya menyerupai sikat maskara, tapi dengan ukuran yang lebih panjang lagi. Tujuan menggunakan alat ini adalah untuk berusaha menggerakkan benang IUD yang mungkin kusut, atau tersangkut.

Cara ini merupakan salah satu cara mendasar yang biasanya berhasil dilakukan.

2. Menggunakan colposcope

Cara lain yang ditempuh dokter untuk memeriksa posisi benang IUD yang tidak teraba adalah menggunakan colposcope.

Alat ini adalah alat pembesar yang dapat membantu dokter melihat jelas ke dalam leher rahim Anda. Dengan begitu, dokter bisa melihat apakah benang IUD tersebut berada di dalam serviks atau tidak.

3. Menggunakan ultrasound

Jika metode pemeriksaan menggunakan cytobrush dan colposcope sudah dilakukan dan benang IUD masih belum teraba, dokter akan menggunakan ultrasound untuk memastikan keberadaan IUD, apakah masih berada di dalam rahim Anda.

Jika dokter tidak berhasil menemukan IUD melalui metode ini, tandanya IUD sudah jatuh seluruhnya dari tubuh Anda tanpa Anda sadari.

4. Melakukan X-ray

Untuk memastikan bahwa Anda IUD tidak membuat lubang pada rahim Anda dan keluar dari lubang tersebut, dokter harus melakukan X-ray.

Apakah gejala atau tandanya jika IUD akan lepas?

Anda harus menghubungi dokter Anda segera jika Anda memiliki tanda-tanda berikut ini.

Jika tanda-tanda tersebut terjadi, jangan mencoba untuk mendorong IUD kembali ke tempatnya atau melepasnya sendiri. Anda juga harus menggunakan metode kontrasepsi lain, seperti kondom.

Dalam beberapa kasus, lepas sebagian atau seluruhnya dari IUD juga dapat menyebabkan gejala fisik, termasuk:

  • perdarahan yang parah,
  • kram yang parah,
  • keputihan yang tidak normal,
  • demam, dan

Beberapa wanita mungkin juga memiliki tanda-tanda infeksi, termasuk demam dan malaise.

Gejala-gejala tersebut juga menunjukkan bahwa IUD pindah tempat atau bergeser dari tempat semula.

Hal ini dapat menyebabkan komplikasi yang parah, seperti rahim berlubang, infeksi, penyakit radang panggul, perdarahan berat dan anemia.

Semua komplikasi ini relatif jarang terjadi, tetapi jika Anda memiliki salah satu dari gejala yang disebutkan, segera kunjungi dokter Anda.

Jangan Panik, Ini 4 Penyebab Benang IUD Tidak Teraba yang Jarang Diketahui

IUD atau intrauterine device merupakan salah satu alat kontrasepsi yang umum digunakan wanita untuk mencegah kehamilan. Memiliki bentuk seperti huruf T dan kecil, IUD bekerja dengan cara dimasukkan ke dalam rahim.

Salah satu masalah yang kerap terjadi dalam pemakaian IUD yakni posisinya bergeser. Maka dari itu, pemeriksaan benang IUD pun perlu dilakukan secara berkala.

Dikutip dari Healthline, menurut sebuah tinjauan di tahun 2011 dilaporkan sebanyak 18 persen wanita yang memakai IUD pernah mengalami kasus di mana benangnya tidak teraba. Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi, namun sebagian besar tidak perlu dikhawatirkan kok, Bunda.

Apa saja efek samping dari KB IUD?

Sama halnya dengan alat kontrasepsi lain, KB IUD juga memiliki efek samping penggunaan. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat menggunakan KB IUD.

  • Siklus menstruasi Anda tidak teratur pada beberapa bulan pertama saat baru menggunakan KB IUD.
  • Saat menstruasi Anda mungkin mengeluarkan darah sebanyak sebelumnya.
  • Saat menggunakan KB IUD non-hormonal, Anda mungkin merasakan kram perut yang sangat hebat saat menstruasi.
  • Jika menggunakan IUD hormonal, periode menstruasi Anda akan lebih ringan dan cepat atau bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali.
  • Saat pakai IUD hormonal muncul berbagai gejala mirip PMS, seperti sakit kepala, jerawat , mual, dan nyeri pada payudara.

Tags: benang

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia