Mengatasi Nyeri pada Jahitan Caesar - Tips dan Trik dalam Dunia Sulaman dan Kerajinan DIY
Infeksi bakteri
Freepik
Infeksi menjadi penyebab utama terjadinya nyeri pada bekas operasi caesar. Terutama jika ada mikroba berbahaya yang bersentuhan dengan luka, yang bisa langsung menyebabkan infeksi.
Salah satunya adalah bakteri Staphylococcus aureus. Dilansir Medical News Today, bakteri tersebut adalah jenis mikroba yang paling umum menyebabkan infeksi pada bekas operasi caesar.
Jenis bakteri umum lainnya yang dapat menyebabkan infeksi termasuk Enterococcus dan Escherichia coli. Antibiotik menjadi salah satu pengobatan untuk infeksi bakteri, namun pastikan Mama hanya mengonsumsinya atas saran dan resep dokter.
Editors' Pick
Penyebab Nyeri Bekas Operasi Caesar
Seperti jenis operasi besar lainnya, operasi caesar memiliki risiko yang sama, termasuk nyeri bekas jahitan. Berikut beberapa penyebab nyeri bekas operasi caesar:
1. Infeksi Bakteri
Nyeri bekas operasi caesar dapat mengakibatkan infeksi perut atau rahim terlebih jika ada bakteri berbahaya yang masuk ke dalam luka. Dilansir dari Medical News Today, salah satu penyebab nyeri bekas operasi caesar adalah bakteri Staphylococcus aureus atau bakteri Staph. Bakteri ini menginfeksi sekitar 15-20 persen kasus infeksi luka pasca operasi caesar. Bakteri Staph pada dasarnya tumbuh di kulit dan rambut manusia.
Gejala infeksi biasanya muncul 4-7 hari pasca operasi seperti demam, rasa nyeri di perut yang lebih dari biasanya, dan munculnya keputihan yang berbau tidak sedap. Tanda-tanda infeksi lainnya adalah adanya kemerahan di sekitar jahitan, keluar cairan dari luka, dan timbul pembengkakan yang tidak normal pada bekas sayatan.
2. Abses
Luka abses adalah luka berisi kulit mati dan nanah yang berkembang di bawah permukaan jaringan kulit. Luka ini adalah hasil dari infeksi bakteri streptokokus. Infeksi di tepi sayatan bedah ini dapat menyebabkan nyeri bekas operasi caesar, kemerahan, hingga pembengkakan. Beberapa abses yang sudah parah juga dapat mengeluarkan nanah dari rongga jaringan.
Abses pada kasus pasca operasi caesar dapat terbentuk pada sayatan perut atau rahim, jaringan parut, ovarium, dan jaringan dekat area infeksi yang muncul pasca prosedur caesar.
Beberapa bakteri yang menyebabkan luka abses juga dapat menyebabkan endometritis, atau iritasi pada lapisan rahim. Gejala endometritis ditandai dengan rasa nyeri pada perut, pendarahan yang tidak normal, pembengkakan, dan demam.
Luka bagian dalam operasi caesar
Melansir laman Thebump, bekas operasi caesar itu biasanya berukuran kecil, sekitar 4 hingga 6 inci dan berwarna merah muda. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi bekas luka. Sebagian besar bekas luka ini bergantung pada tipe tubuh dan jenis sayatan operasi caesar.
Berikut adalah jenis sayatan operasi caesar yang paling umum:
1. Bekas luka operasi caesar melintang
Courtney Barnes, MD, seorang ob-gyn di University of Missouri Health Care mengatakan pada jenis ini dokter spesialis bedah menggunakan sayatan Pfannenstiel—lebih sering disebut potongan bikini—di bagian bawah perut pasien.
“Secara kosmetik, itu terlihat lebih baik,” kata Barnes.
Sayatan ini biasanya panjangnya sekitar 4 atau 5 inci dan terletak di bawah garis pakaian dalam. Yang terpenting, bekas luka operasi caesar jenis ini kecil kemungkinannya untuk pecah pada kehamilan berikutnya.
2. Bekas luka operasi caesar vertikal
Jenis sayatan ini dikenal sebagai sayatan caesar klasik, pemotongan ke atas dan ke bawah berukuran 4 hingga 5 inci ini memungkinkan dokter kandungan mengakses bayi lebih cepat selama keadaan darurat dan akses lebih mudah ke bayi prematur.
"Bagi perempuan yang mengalami obesitas, infeksi luka dan masalah sayatan vertikal akan berkurang,” kata Barnes.
Jika terjadi komplikasi kehamilan yang mengakibatkan harus melakukan histerektomi pada saat yang bersamaan, menurut penelitian, potongan vertikal membuat prosedurnya lebih mudah.
Berbeda dengan sayatan klasik yang lebih menyakitkan serta meninggalkan bekas luka yang lebih terlihat. Namun, ahli bedah sering kali membuat sayatan klasik pada operasi caesar darurat agar bisa menangani bayi lebih cepat.
"Jika Anda memiliki potongan bikini di perut, dokter juga akan membuat sayatan rahim dengan potongan bikini, yang disebut sayatan melintang rendah. Jika memiliki sayatan perut klasik, Anda akan mendapatkan sayatan rahim klasik, atau sayatan vertikal rendah," jelas Wilson dilansir dari Healthline.
Alami Nyeri Bekas Jahitan Pasca Melahirkan, Normal atau Tidak?
Saat melahirkan secara normal atau pervaginam, robekan perineum, luka dan memar usai melahirkan adalah hal yang sangat umum. Area antara lubang vagina dan anus (perineum) harus banyak meregang saat Bunda melahirkan secara normal.
Kemungkinan besar perineum akan robek atau tergores saat Bunda mendorong bayi keluar, terutama jika baru pertama kali menjadi ibu. Terkadang bidan perlu membuat sayatan kecil pada perineum (episiotomi), untuk membantu bayi keluar.
Tapi, beberapa Bunda merasa bahwa jahitan dan goresan bisa sangat tidak nyaman. Normalkah demikian? Simak jawabannya berikut ini!
Tags: jahit caesar nyeri