... Prinsip Kewirausahaan dalam Kerajinan Limbah Keras: Tips untuk Penggemar DIY

Kewirausahaan dalam Kerajinan Bahan Limbah Keras - Kreativitas Needlework dan DIY

Rangkuman Materi Kerajinan Bahan Limbah Keras, Jenis & Prinsipnya

Limbah keras merupakan istilah yang ditujukan untuk bahan buangan yang memiliki konsistensi keras, padat, sulit diolah, dan sulit terurai di dalam tanah.

tirto.id - Limbah memiliki pengertian sebagai bahan buangan tidak terpakai sisa produksi yang dihasilkan oleh manusia dan dapat berdampak buruk bagi lingkungan apabila tidak dikelola secara tepat.

Dikutip dari modul Limbah Bernilai (2018:10) limbah memiliki beberapa jenis berdasarkan pengelompokannya, yaitu terdiri dari limbah padat atau limbah keras, limbah cair, limbah gas, dan limbah suara.

Limbah keras merupakan istilah yang ditujukan untuk bahan buangan yang memiliki konsistensi keras, padat, sulit diolah, dan sulit terurai di dalam tanah.

Prinsip Kerajinan Bahan Keras dan Aspek Rancangannya

Membuat kerajinan memang bisa dilakukan dengan memanfaatkan berbagai jenis bahan di sekitar. Bahan tersebut ada yang sifatnya keras dan lunak. Bahan yang keras kemudian akan menghasilkan kerajinan bahan keras, begitu juga sebaliknya. Ketika proses pembuatannya, terdapat prinsip kerajinan bahan keras yang harus diperhatikan.

Disamping itu, ada pula aspek rancangan yang berkaitan dengan prinsip kerajinan tersebut. Lalu, apa sajakah prinsip dan aspek rancangan dalam prinsip tersebut? Di bawah ini penjelasan selengkapnya.

  • 1 Pengertian Kerajinan Bahan Keras
  • 2 Jenis-Jenis Kerajinan Bahan Keras
    • 2.1 1. Kerajinan Bahan Keras Alam
    • 2.2 2. Kerajinan Bahan Keras Buatan
    • 3.1 1. Keunikan Bahan Kerajinan
    • 3.2 2. Keragaman Muatan Nilai
    • 4.1 1. Reduce (Mengurangi)
    • 4.2 2. Reuse (Menggunakan Kembali)
    • 4.3 3. Recycle (Mendaur Ulang)
    • 5.1 Faktor Teknis
    • 5.2 Faktor Ekonomis
    • 5.3 Faktor Ergonomis
    • 5.4 Faktor Estetika
    • 5.5 Faktor Sains dan Teknologi
    • 5.6 Faktor Kondisi Lingkungan

    Aspek Rancangan dalam Prinsip Kerajinan Bahan Keras

    Dalam prinsip kerajinan bahan keras terdapat istilah aspek rancangan. Aspek ini termasuk bagian penting yang terdiri dari berbagai faktor untuk menjadi acuan dalam pembuatan kerajinan. Faktor-faktor ini penting untuk diketahui oleh para pengrajin supaya proses perancangan juga menghasilkan karya yang apik. Berikut macam-macam faktor dalam aspek perancangan:

    Faktor Teknis

    Faktor teknis dalam prinsip kerajinan bahan keras meliputi penerapan daya mesin atau manual, tingkat kepiawaian SDM atau pengrajin, dan metode produksi.

    Faktor Ekonomis

    Berikutnya, faktor ekonomis ini meliputi sistem distribusi, pemasaran di tengah banyaknya persaingan, nilai jual dan keberadaa sumber daya bahan, selera masyarakat, dan hak cipta.

    Faktor Ergonomis

    Berbeda dengan faktor ekonomi, faktor ergonomis dalam hal ini terdiri dari keamanan, kenyamanan, kesesuaian, dan kepraktisan dari produk kerajinan.

    Faktor Estetika

    Seperti namanya, faktor estetika ini berkaitan dengan keindahan, daya tarik, proses penggarapan yang detail, keserasian, hingga pewarnaan. Seluruh faktor estetika tersebut nantinya akan membawa pada kesan atau gugahan indah yang ditampilkan.

    Faktor Sains dan Teknologi

    Yang dimaksud dalam faktor sains dan teknologi adalah adnya unsur temuan baru atau inovasi dalam menghasilkan kerajinan. Karena faktor ini, suatu produk secara tidak langsung dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi yang ada.

    Faktor Kondisi Lingkungan

    Lingkungan turut menjadi bagian penting dalam aspek perancangan. Selain kondisi alamnya, nilai budaya dan kondisi masyarakat setempat juga harus menjadi pertimbangan dalam pembuatan karya bahan keras.

    Karakteristik Wirausaha Kerajinan Limbah

    Menyulap limbah menjadi produk yang bernilai ekonomi sudah dilakukan sejak lama. Meskipun sudah banyak yang menggeluti jenis bisnis ini, tetapi kreativitas pelaku usahanya selalu tidak terbatas dan memberikan kesan tersendiri untuk para customer. Karakteristik utama dari wirausaha kerajinan bahan limbah adalah inovasi dan kreasi dari pengrajinnya.

    Dari kedua hal tersebut kemudian akan memberikan karakteristik wirausaha kerajinan limbah bagi para customer dan pemerhati seni. Berikut beberapa karakteristik yang bisa Anda pelajari dari jenis usaha ini.

    1. Estetika Produk yang Dihasilkan

    Setiap kerajinan tentu saja memiliki nilai estetika. Wirausaha kerajinan bahan limbah adalah usaha yang memiliki nilai estetika produk yang sangat baik. Tidak jarang, meskipun awalnya dibuat untuk bisnis, tetapi juga bisa dijadikan sebagai produk pameran secara umum.

    2. Kreatif dan Inovatif

    Ketika membuat kerajinan dari bahan limbah, tentunya Anda membutuhkan kreativitas dan inovasi tinggi. Hal ini penting agar produk Anda mampu bersaing dengan kompetitor lainnya di pasaran.

    3. Memiliki Ciri Khas yang Kuat

    Karakteristik wirausaha kerajinan limbah berikutnya yaitu memiliki ciri khas yang kuat. Dengan begitu, produk Anda akan lebih mudah diingat para konsumen. Alhasil peluang Anda bertahan di pasar akan lebih tinggi.

    Ibaratnya, ketika usaha lain harus memulai dari nol, dengan memproduksi kerajinan dari bahan limbah, Anda sudah memiliki beberapa poin berikut dari sisi branding produk.

    • Produk ramah lingkungan
    • Proses pembuatan yang kreatif dan inovatif
    • Dapat mengurangi pencemaran lingkungan

    Terlebih, jika dalam proses pembuatannya Anda menggerakkan masyarakat lokal atau pengrajin perempuan, berarti Anda turut serta mencapai tujuan dari Sustainable Development Goals yang sekarang sedang gencar disuarakan oleh para pebisnis dan pemimpin dunia.

    Pengertian Kerajinan Bahan Keras

    Kerajinan bahan keras adalah salah satu jenis kerajinan yang dibuat dari bahan yang keras, padat, kuat, sulit diubah atau dihancurkan, dan tahan lama. Kerajinan satu ini bisa dibentuk dari bahan yang berasal dari alam maupun buatan. Contohnya, kayu, batu, aluminium, logam, keramik, dan masih banyak lagi.

    Mengingat sifat bahan kerajinan bahan keras alam maupun buatan yang sulit untuk dihancurkan, dibutuhkan teknik dan konsep untuk mengubah bahan menjadi karya yang bermakna. Oleh karena itu, diperlukan pengamatan dan pengalaman yang baik oleh pengrajin dalam membuatnya.

    Kemudian, terkait dengan tekniknya, bisa dibuat dengan teknik pahat, teknik las, teknik anyam, teknik bubut, dan lainnya. Selain teknik tersebut, dalam pembuatan juga dikenal dengan adanya prinsip-prinsip kerajinan bahan keras. Prinsip inilah yang menjadi hal penting dalam pembuatan kerajinan dan akan dijelaskan lebih lanjut dalam pembahasan berikutnya.


    Tags: kerajinan bahan limbah keras usaha prinsip

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia