Menangani Keloid dari Jahitan dengan Keterampilan Sulaman DIY - Tips dan Trik
Cara mencegah keloid di masa mendatang
Jika kamu sadar dapat mengembangkan keloid, ada beberapa cara untuk mencegahnya terjadi. Seseorang yang pernah mengalami keloid maka bisa melakukan tindakan tertentu untuk mencegah lebih banyak berkembang, seperti:
Hindari operasi kosmetik
Meski beberapa operasi diperlukan, namun operasi kosmetik perlu dihindari untuk mencegah keloid pada kulit. Jika pernah mengalami keloid akibat pembedahan, maka segera pikirkan kembali untuk melakukan tindak operasi.
Hindari tato atau tindikan
Tato dan tindikan kemungkinan besar merupakan penyebab utama munculnya keloid. Di satu sisi, hal tersebut juga bisa dianggap sebagai tindakan yang tidak diperlukan. Karena itu, untuk mencegah keloid maka pikirkan baik-baik ketika memiliki keinginan untuk memiliki tato pada kulit atau tindikan di bagian tubuh lainnya.
Hindari pengelupasan kulit dan kemunculan jerawat
Cobalah untuk mencegah diri dari mengelupas kulit atau meletuskan jerawat di wajah. Perlu diketahui, peradangan yang disebabkan oleh eksaserbasi ini dapat menyebabkan munculnya keloid pada kulit.
Pengobatan rumahan bisa sedikit membantu mengatasi keloid dengan mengurangi ukuran dan pigmentasi menjadi tidak terlihat. Namun, jika keloid tidak membaik maka segera bicarakan dengan dokter mengenai perawatan lainnya.
Operasi atau pengangkatan kulit dengan laser merupakan pilihan pengobatan yang efektif. Akan tetapi, perlu diingat bahwa metode apapun yang digunakan untuk mengobati keloid bisa menyebabkan efek samping jika tidak tertangani dengan baik.
Jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut kepada dokter profesional di layanan konsultasi Good Doctor yang dapat diakses melalui aplikasi Grab 24/7 sekarang!
6. Terapkan gaya hidup sehat
Saat menjalani pemulihan luka jahitan, kamu juga perlu mengonsumsi makanan bergizi, termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan daging agar tubuh dapat memperbaiki jaringan yang rusak.
Selain itu, agar proses pemulihan luka bisa berjalan lancar, hindari aktivitas fisik berat, tidak merokok atau terpapar asap rokok, dan jauhi minuman beralkohol.
Untuk beberapa kondisi, bekas luka jahitan mungkin saja bisa tetap muncul walau kamu sudah melakukan langkah-langkah perawatan bekas luka jahitan. Kondisi ini dapat dialami oleh penderita keloid. Keloid umumnya diturunkan secara genetik dalam keluarga.
Jika luka jahitan membentuk keloid, kamu mungkin perlu menghilangkan bekas luka secara medis, misalnya dengan suntikan kortikosteroid dari dokter untuk menghilangkan bekas luka yang menjadi keloid.
Luka jahitan biasanya dapat pulih dan menutup dengan sempurna dalam waktu sekitar 1–2 minggu. Dengan perawatan luka jahitan yang baik, luka tersebut bisa sembuh dengan baik dan hanya meninggalkan sedikit bekas.
Kamu perlu waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter jika muncul demam selama proses pemulihan luka, atau jika luka terlihat bengkak, bernanah, berbau, terasa nyeri, atau terus berdarah. Hal ini bisa menandakan bahwa luka jahitan mengalami infeksi.
Penyebab keloid
Jenis cedera kulit yang dapat turut menyebabkan pada kondisi ini adalah:
Pria dan wanita di seluruh dunia dapat berisiko akan kondisi yang satu ini. Meski begitu, beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini.
Beberapa faktor yang membuat Anda lebih tinggi berisiko terkena kondisi ini adalah sebagai berikut.
Riwayat keluarga
Sekitar sepertiga orang yang terkena kondisi ini adalah mereka yang juga memiliki anggota keluarga dengan kondisi serupa. Keluarga yang umumnya mengalami kondisi ini adalah keturunan Afrika atau Asia.
Para peneliti menemukan bahwa orang dengan gen berjenis AHNAK lebih mungkin terkena kondisi ini dibandingkan dengan yang tidak.
Berusia antara 10 dan 30 tahun
Ini adalah waktu puncak untuk mengalami kondisi ini. Kebanyakan orang mulai mengalami kondisi ini di usia 20-an.
Meskipun begitu, kondisi ini dapat berkembang lebih awal atau lebih lambat. Anak-anak dan orang tua jarang mengalami kondisi ini ketika mereka mengalami luka.
Pengobatan keloid
Sebenarnya kondisi ini sendiri bukanlah masalah yang berbahaya, kemunculannya hanyalah akibat dari usaha tubuh untuk memperbaiki luka.
Meski demikian, keberadaannya dirasa mengganggu penampilan untuk sebagian orang. B agi Anda yang ingin menghilangkan keloid, terdapat beberapa obat dan prosedur yang bisa menjadi pilihan.
1. Suntikan kortikosteroid
Suntik keloid biasanya mengandung obat kortikosteroid yang akan membantu mengecilkan bekas luka.
Kebanyakan kondisi ini akan tumbuh kembali dalam waktu lima tahun. Untuk memaksimalkan hasilnya, dokter kulit sering menambahkan terapi lain ke dalam rencana perawatan.
2. Operasi keloid
Pada kasus yang sangat besar atau bekas luka yang lebih lama, operasi pengangkatan mungkin disarankan.
3. Pressure treatment
Pressure treatment dilakukan dengan menekan area keloid menggunakan penjepit untuk mengurangi aliran darah yang dapat menghentikan bekas jaringan parut kembali lagi.
Bila dilakukan dengan benar, tekanan ini efektif untuk mencegah kembalinya jaringan parut. Namun, langkah ini cukup sulit untuk dilakukan, sebab prosesnya akan membuat Anda merasa nyeri dan tidak nyaman.
4. Perawatan laser
Perawatan ini melapisi kembali keloid dan kulit di sekitarnya dengan sinar cahaya yang tinggi.
Laser bisa mengurangi ketinggian dan memudarkan warna bekas jaringan parut. Ini sering digunakan bersama dengan perawatan lain, seperti serangkaian suntikan atau tekanan kortikosteroid.
Akan tetapi, perawatan laser memiliki risiko untuk memperburuk keloid dengan menyebabkan peningkatan jaringan parut dan kemerahan.
5. Lembaran silikon dan gel
Kerap digunakan bersama dengan perawatan tekanan, lembaran silikon dan gel juga dapat mengurangi ukuran keloid.
4. Laser
Keloid jenis tertentu dapat dihilangkan melalui operasi laser, dengan cara menyinari permukaan keloid dan kulit sekitarnya dengan cahaya terang. Cara menghilangkan keloid dengan laser bisa membuat kulit terlihat lebih mulus dan kencang sehingga mengaburkan perbedaan antara kulit dengan keloid.
Kemunculan keloid bisa datang kapan saja bagi kelompok yang rentan. Apalagi ketika cedera pada kulit memunculkan bekas luka. Karena itu, menghilangkan keloid dengan laser bisa menjadi pilihan.
Hal tersebut dapat mencegah luka menjadi berbekas sehingga keloid tidak muncul dan tumbuh besar. Meski demikian tidak ada jaminan cara paling efektif untuk menghentikan keloid muncul. Terutama pada kelompok yang rentan terkena keloid.
Keloid pada tubuh akan mulai terasa mengganggu penampilan atau terasa sakit. Untuk itu, segera hubungi dokter spesialis kulit & kelamin untuk mendapatkan penanganan termasuk menghilangkan keloid dengan laser
Tags: jahit bekas keloid