... Cara Mengatasi Keputihan Panjang Seperti Benang dalam Kerajinan Menjahit dan DIY

"Keputihan Panjang Seperti Benang - Fakta dan Solusi"

Apa penyebab keputihan encer seperti air?

Keputihan yang jernih dan cair seperti air kemungkinan besar adalah kondisi normal serta bukan tanda infeksi. Jumlah cairan keputihan yang bening bisa meningkat kapan saja.

Peningkatan hormon estrogen bisa merangsang produksi cairan keputihan menjadi lebih banyak.

Berikut penjelasan seputar penyebab keputihan encer seperti air yang perlu Anda ketahui.

1. Masa ovulasi

Salah satu penyebab Anda mengalami keputihan encer seperti air adalah masa ovulasi.

Ovulasi biasanya terjadi di tengah siklus menstruasi, yakni kira-kira 14 hari sebelum hari pertama menstruasi.

Seiring berjalannya waktu, tekstur dan warna keputihan berubah menjadi bening, encer, licin, dan elastis.

2. Tanda hamil

Ketika wanita sedang hamil, serviks (leher rahim) dan dinding vagina menjadi lebih lembut.

Untuk melindungi janin dalam kandungan, tubuh memproduksi cairan keputihan agar terhindar dari infeksi.

Mengutip dari Pregnancy, Birth, & Baby, infeksi bisa terjadi karena bakteri berjalan dan berpindah dari dalam vagina ke dalam uterus (rahim).

Pada masa ini, Anda mengalami keputihan encer seperti air selama kehamilan agar bakteri tidak berpindah dan masuk ke dalam rahim.

Saat minggu terakhir kehamilan, cairan keputihan yang keluar bisa berubah menjadi lebih tebal, berlendir, dan mengandung darah.

Tidak perlu khawatir, ini adalah kondisi normal karena lendir yang ada di leher rahim keluar dan bersiap untuk melahirkan.

3. Peningkatan gairah seksual

Saat gairah seksual wanita meningkat, keputihan cenderung berwarna bening dan encer seperti air.

Kelenjar di vagina menghasilkan cairan tersebut untuk melumasi vagina dan bersiap untuk hubungan seksual.

Keputihan sebagai tanda gairah seksual biasanya jernih, lembap, dan licin. Biasanya, kondisi ini hilang dalam hitungan jam.

Apakah keputihan setiap hari itu normal?

Jawaban singkatnya adalah normal. Kondisi ini sebenarnya lumrah dan normal terjadi pada wanita. Beberapa orang pun ada yang mengalami keputihan setiap hari, ada pula yang tidak.

Hal ini terjadi karena adanya perbedaan kondisi kesehatan atau aktivitas tertentu. Lalu bagaimana keputihan yang normal dan tidak normal ?

Pada dasarnya, normal atau tidaknya keputihan itu bergantung pada warna, tekstur, dan bau dari cairan yang keluar dari vagina.

Selama cairan yang dikeluarkan berwarna putih susu , bening, atau putih pucat ini adalah hal yang normal, meski terjadi setiap hari.

Sementara untuk tekstur cairan keputihan bisa disebut normal apabila yang keluar sedikit encer dan lengket, serta tidak menimbulkan bau busuk atau tidak sedap.

Meskipun merupakan hal yang normal pada wanita, jumlah keputihan yang keluar bisa secara berlebihan, atau adanya perubahan pada tekstur dan warnanya.

Bila hal ini terjadi, maka bisa saja menjadi tanda adanya suatu masalah kesehatan yang berkaitan dengan kondisi medis tertentu, sehingga memerlukan pengobatan dari dokter.

Pengobatan Keputihan

Keputihan yang normal tidak memerlukan penanganan medis secara khusus. Kondisi ini bisa diatasi dengan membersihkan area kewanitaan menggunakan air secara rutin, untuk menghilangkan lendir atau cairan.

Sedangkan cara mengatasi keputihan abnormal tergantung pada penyebabnya, misalnya dengan pemberian obat, seperti:

  • Antibiotik, seperti clindamycin, untuk menghilangkan bakteri penyebab keputihan. Antibiotik tersedia dalam bentuk pil atau krim oles.
  • Antijamur, seperti fluconazole, clotrimazole, dan miconazole, untuk mengatasi infeksi jamur yang menyebabkan keputihan. Obat ini tersedia dalam bentuk krim atau gel yang dioleskan di bagian dalam vagina.
  • Metronidazole atau tinidazole, untuk mengatasi keputihan yang disebabkan oleh parasit penyebab penyakit trikomoniasis. Obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

Selain dengan obat-obatan dari dokter, keputihan juga bisa diatasi dengan obat keputihan tradisional. Namun, penggunaan obat-obatan tradisional tersebut harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Sementara bila keputihan yang dialami merupakan tanda dari kanker rahim, dokter dapat menganjurkan operasi pengangkatan rahim (histerektomi).


Tags: benang putih

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia