Seni Merancang Produk Kerajinan - Panduan Langkah demi Langkah dalam Dunia Sulam dan DIY
Fungsi Desain Produk
Fungsi utama desain produk untuk kerajinan adalah sebagai bagian dari riset dan pengembangan agar menghasilkan produk yang mumpuni dipasaran. Setiap produk kerajinan tentu saja akan melewati desain produk dalam proses mendapatkan hasilnya. Melalui proses desain ini, pengrajin bisa menghasilkan produk dengan nilai-nilai keunikan, estetika, seni, khas, dan nilai (harga) untuk bersaing.
Desain produk kerajinan mengandung upaya mencari struktur dan material yang tepat. Desain juga merupakan suatu proses , yaitu proses berfikir yang sistematis untuk mencapai mutu hasil yang optimal. Dengan demikian bahwa pada hakekatnya desain adalah mencari mutu yang lebih baik, mutu material, teknis dan performansi, bentuk baik secara perbagian maupun secara keseluruhan.
Manfaat Desain produk untuk kerajinan ini termasuk dalam tahap riset dan pengembangan, sebuah tahapan yang dilakukan sebelum melakukan proses pembuatan produk menjadi sebuah produk siap jual. Tahap yang butuh untuk dilakukan sejak awal sebelum menghasilkan produk akhir. Proses ini sangatlah penting, agar memunculkan sebuah contoh produk (prototype/artwork) yang bisa mudah dipahami oleh pembuatnya (pengrajin) untuk selanjutnya diproduksi secara skala lebih besar (massal).
Prinsip dari desain produk kerajinan ini adalah membuat serta membangun sebuah jenis jenis desain produk contoh sebelum dijadikan produk pokok dan diluncurkan ke pasar. Pengerjaan desain produk kerajinan ini tentunya membutuhkan keahlian tangan dari pengrajinnnya.
Sebuah kerajinan merupakan sebuah Pengertian desain produk dan contohnya yang dibangun dengan dasar ketrampilan dan kehalusan rasa. Itulah kenapa setiap benda hasil kerajinan selalu menonjolkan unsur seni melalui bentuk rupa dan keindahannya (estetika). Dalam beberapa hal, produk kerajinan sering menunjukkan hasil kematangan serta keahlian seni yang tinggi oleh pembuatnya. Terdapat lekukan yang indah, sentuhan rasa yang mengena dan ornamen-ornamen yang mempercantiknya.
Material Umum Digunakan Kemasan Produk
1. Standing Pouch
Jenis kemasan produk yang pertama kali ini adalah standing pouch, dimana material yang digunakan pada bahan ini biasanya adalah berbahan plastik. Umumnya kemasan yang satu ini digunakan untuk membungkus produk seperti minyak goreng, sambung detergen, bubuk kopi, kosmetik, dan lain sebagainya.
Penggunaan kemasan produk dengan bahan ini banyak dipilih karena dinilai mampu menjaga isi didalam produk tersebut untuk bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama.
2. Botol
Untuk jenis kemasan produk yang satu ini umumnya digunakan untuk produk minuman atau produk kecantikan yang berbentuk cair. Dan jenis kemasan ini juga dirasa mampu menjaga ketahanan dari produk tersebut, cocok untuk disimpan dalam jangka waktu cukup lama.
3. Box
Untuk material ini biasanya dipakai untuk makanan, namun beberapa juga bisa digunakan untuk produk non-makanan seperti sepatu, baju, jaket, peralatan dapur, alat elektronik, dan lain sebagainya. Material ini juga bisa dipakai sebagai kemasan produk kerajinan tinggal menyesuaikan ukuranya saja.
4. Tube
Untuk material kemasan terakhir kali ini adalah Tube yang umum dipakai sebagai wadah produk kecantikan. Selain kemasan tube ini mudah ditemukan, juga memiliki banyak sekali ukuran yang cocok banget untuk pemiliki usaha kecantikan.
Cukup sekian dulu ulasan kali ini mengenai tips memilih kemasan produk kerajinan. Nah untuk anda yang mungkin sedang mencari produk kerajinan tangan atau handcraft, coba deh kunjungi Moselo, disana tersedia banyak sekali produk kerajinan yang dijual dengan harga terjangkau.
Selain itu, untuk anda yang kebetulan punya usaha kerajinan tangan juga boleh kok untuk join di Moselo dengan memilih kategori sesuai dengan usaha yang anda miliki.
Perancangan dan Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda
Budaya tradisional daerah dan material serta teknik khas daerah merupakan potensi yang harus dikembangkan sehingga lestari dan menjadi manfaat bagi daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya tradisional yang berbeda-beda. Pengembangan dari setiap budaya tradisional tersebut akan menjadi kekayaan bersama yang luar biasa, yang akan memberikan warna bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa depan. Salah satu kekayaan pengembangan budaya tradisi adalah melalui pengembangan kerajinan.
Proses perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi budaya lokal akan dikembangkan menjadi produk kerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan demikian produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati pasar.
Perancangan kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda akan menerjemahkan sesuatu yang abstrak (tak berbenda) menjadi benda (berwujud). Misalnya, inspirasi diambil dari sebuah cerita rakyat (tak berbenda) menjadi sebuah diorama mini yang menggambarkan salah satu adegan dalam cerita rakyat tersebut. Contoh lain adalah mengambil inspirasi dari kepercayaan simbolis (tak berbenda), burung enggang untuk dibuat menjadi ide untuk tekstil atau busana (benda). Tahapan penerjemahan meliputi: pemahaman terhadap makna simbol, mencari kata kunci yang dapat menjadi dasar dari pengembangan ide produk, mencari ide-ide fungsi dan bentuk kerajinan.
Fungsi Kemasan Produk
Kemasan produk bukanlah hanya sekedar pembungkus produk, akan tetapi memiliki fungsi yang jauh lebih luas dari itu. Menurut Kotler (dalam Firmansyah, 2022, hlm. 179) terdapat empat fungsi kemasan sebagai satu alat pemasaran, fungsi-fungsi kemasan produk tersebut di antarnya adalah sebagai berikut.
- Self service.
Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi dalam proses penjualan, di mana kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk, meyakinkan konsumen dan memberi kesan menyeluruh yang mendukung produk. - Consumer offluence.
Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise dari kemasan yang lebih baik. - Company and brand image.
Perusahaan mengenal baik kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merek produk. - Inovational opportunity.
Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan juga memberi keuntungan bagi produsen.
Sementara itu, menurut Simamora (2007, dalam Firmansyah, 2019, hlm. 179) pengemasan produk mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai berikut.
- Fungsi Protektif.
Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat. - Fungsi Promosional.
Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosi. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan.
Selain berfungsi sebagai media pemasaran, kemasan juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu sebagai berikut:
Tags: kerajinan produk proses