Keajaiban Tanam Benang - Seni dan Kerajinan DIY yang Memukau
Prosedur tanam benang di hidung
Bagi Anda yang tertarik untuk melakukan prosedur thread lift, berikut ini tahapan prosedurnya.
1. Persiapan sebelum melakukan prosedur tanam benang
Sebelum melakukan tanam benang, dokter bedah akan mendiskusikan tentang bentuk hidung yang diharapkan serta tahapan prosedur yang akan dilakukan.
Prosedur ini umumnya tidak memerlukan anestesi umum. Dokter bedah plastik biasanya akan menggunakan anestesi lokal pada area tertentu di wajah Anda.
Dengan begitu, Anda akan tetap terjaga selama prosedur tetapi tidak merasakan sakit.
2. Proses tanam benang di hidung
Pada dasarnya, prosedur ini dilakukan dengan memasukan benang tipis untuk meninggikan bentuk hidung.
Dokter bedah plastik akan menggunakan sebuah jarum tipis untuk memasukan benang di bawah kulit Anda.
Benang akan dipasang di sepanjang nasal bridge (jembatan hidung) dan septum (bagian hidung yang membagi rongga hidung menjadi dua).
Prosedur memasukkan benang ini dapat memakan waktu sekitar satu jam.
Anda mungkin akan mengalami hidung bengkak dan memar pada area yang dilakukan tanam benang.
Hal ini merupakan hal yang wajar terjadi dan gejala ini umumnya akan hilang dalam beberapa hari.
Namun, dokter bedah plastik mungkin menyarankan untuk menunggu selama dua minggu sebelum melakukan olahraga berat atau aktivitas lain yang dapat melonggarkan benang.

Efek Samping Tanam Benang
Efek samping tanam benang sangat minim bila dibandingkan dengan operasi wajah. Anda mungkin hanya mengalami beberapa efek samping pasca prosedur, seperti:
- Bengkak
- Memar
- Berdarah
- Nyeri
- Reaksi alergi
- Keluar cairan hitam, kecokelatan, atau kehijauan dari kulit.
- Bengkak lebih dari dua hari.
- Sakit kepala parah.
- Demam tinggi.
- Penggumpalan kulit yang tidak biasa.
- Infeksi kulit.
- Mati rasa.
- Jaringan parut.
Selebihnya, prosedur thread lift cenderung aman. Beberapa orang melaporkan komplikasi kecil seperti timbulnya lesung pipi atau kulit tidak simetris namun itu bisa diperbaiki dengan mudah.

Fungsi Tanam Benang
Umumnya, tanam benang wajah dilakukan pada wanita usia akhir 30 hingga 50 tahunan untuk mengembalikan penampilan kulit yang sehat dan menarik. Prosedur thread lift difokuskan untuk tujuan kecantikan, termasuk:
- Mengencangkan kulit yang mulai kendur.
- Meminimalisir efek penuaan.
- Meremajakan kulit.
- Mengembalikan jaringan kulit sehingga penampilan kulit lebih awet muda.
- Membantu meningkatkan produksi kolagen untuk elastisitas dan kesehatan kulit.
- Menjaga penampilan dan kecantikan wajah.
- Mengencangkan payudara.
- Memperbaiki penampilan kulit kendur pascamelahirkan atau penurunan berat badan.
Anda bisa memilih area kulit mana yang ingin diperbaiki penampilannya. Prosedur thread lift dapat digunakan untuk mengencangkan kulit pipi, area bawah mata, garis alis, garis rahang, rahang, dahi, paha, bokong, dan tanam benang hidung.

Apa Beda Filler dan Tanam Benang?
Kedua metode ini mampu meningkatkan penampilan wajah, termasuk di area hidung, dagu, bibir, dan sekitarnya.
Meski demikian, terdapat perbedaan signifikan antara kedua treatment tersebut, baik dari segi fungsi dan tujuan, bahan yang digunakan, metode yang diterapkan, maupun waktu pengerjaan dan ketahanan hasil.
Berikut penjelasan lebih rinci untuk mempermudah pemahaman perbedaan antara filler dan tanam benang:
1. Fungsi
Kedua prosedur ini dapat diterapkan pada area wajah yang sama, tetapi memiliki perbedaan fungsi yang signifikan.
Filler berperan dalam mengisi atau menambah volume, sementara tanam benang difokuskan untuk mempertegas atau mengencangkan kulit pada area tertentu.
Misalnya, jika tujuannya adalah membuat ujung hidung tampak lebih mancung, lebih disarankan untuk menggunakan filler.
Sebaliknya, jika ingin mempertegas kontur ujung hidung, prosedur tanam benang lebih sesuai.
2. Bahan
Beda filler dan tanam benang selanjutnya terletak pada bahan yang digunakan.
Sementara itu, tanam benang atau thread lifter menggunakan benang jahit polypropylene.
Benang ini dapat mempertegas kontur kulit, mengencangkan, dan meningkatkan estetika penampilan.
3. Metode
Dalam prosedur filler, langkah awalnya adalah memberikan suntikan cairan khusus pada area wajah, seperti hidung.
Sebelum melaksanakan tindakan ini, dokter akan melakukan analisis anatomi wajah untuk memastikan perawatan yang optimal.
Sementara itu, pada prosedur tanam benang, benang halus yang dapat diserap tubuh ditempatkan untuk mengangkat area kulit yang kendur.
Tujuannya adalah mencapai perubahan yang signifikan dan meningkatkan penampilan.
4. Waktu Pengerjaan
Metode filler terbukti lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan metode tanam benang.

Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Melakukan Tanam Benang
Tanam benang memang bisa membantu meremajakan kulit wajah. Ketimbang operasi plastik, mengencangkan wajah dengan cara ini masih dapat dikatakan terjangkau.
Namun, efek peremajaan kulit dengan metode tanam benang hanya bersifat sementara. Hasilnya hanya akan bertahan 12 tahun saja, sehingga Anda mungkin perlu untuk melakukan tanam benang kembali guna menjaga tampilan kulit tetap terlihat muda.
Karena hasil dari tanam benang terbilang natural dan hanya dapat menarik kulit sekitar beberapa milimieter saja, tanam benang idealnya dilakukan ketika usia mendekati 40 tahun.
Jika sudah menginjak usia 55 tahun ke atas, disarankan untuk melakukan perawatan lain yang cenderung memberikan hasil yang maksimal dalam mengencangkan wajah, misalnya facelift.
Itulah penjelasan singkat mengenai tanam benang yang perlu Anda ketahui. Bila Anda tertarik melakukannya, disarankan untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu, agar dokter dapat menilai apakah prosedur ini cocok diterapkan pada kondisi kulit Anda.

Tags: benang