Mengatasi Nyeri pada Bekas Jahitan Setelah Melahirkan Normal dengan Sentuhan Kreatif
Memahami Jahitan Pasca Melahirkan
1. Pengertian Jahitan Pasca melahirkan
Jahitan ini membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi seperti infeksi atau pendarahan yang berlebihan.
2. Penyebab Jahitan Pasca Melahirkan
Ada dua alasan utama jahitan pascapersalinan, yaitu karena robekan alami dan episiotomi. Robekan alami terjadi selama persalinan yang bisa saja ringan hingga parah.
Robekan ini bisa terjadi akibat tekanan kepala bayi pada perineum atau dari peregangan jaringan vagina selama persalinan.
Episiotomi dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan untuk memperbesar lubang vagina dan memfasilitasi persalinan.
Dulu episiotomi selalu dilakukan. Namun, sekarang umumnya dilakukan untuk situasi tertentu, seperti saat bayi dalam kesulitan atau saat forceps atau ekstraktor vakum diperlukan.
3. Jenis Jahitan
Ada dua jenis jahitan pascamelahirkan, yakni yang dapat diserap dan tidak dapat diserap. Jahitan yang dapat diserap terbuat dari bahan yang larut seiring waktu, sehingga tidak perlu dilepas.
Jahitan ini sering digunakan untuk memperbaiki robekan dan episiotomi karena menyebabkan ketidaknyamanan dan tidak memerlukan intervensi lebih lanjut.
Jahitan yang tidak dapat diserap terbuat dari bahan yang tidak larut dan harus dilepas oleh penyedia layanan kesehatan. Jahitan ini lebih jarang digunakan untuk perbaikan pascapersalinan tetapi mungkin diperlukan dalam beberapa kasus, seperti ketika jahitan yang dapat diserap tidak sesuai atau ketika diperlukan dukungan tambahan.
4. Jangka Waktu Jahitan
Jahitan yang dapat diserap biasanya larut dalam 2 hingga 4 minggu. Namun, durasi pastinya dapat bervariasi tergantung pada jenis jahitan tingkat keparahan robekan atau sayatan, dan faktor penyembuhan individu seperti usia, kesehatan secara keseluruhan, dan gaya hidup. Selama waktu ini, sangat penting untuk mengikuti petunjuk perawatan yang tepat untuk mempercepat penyembuhan dan menghindari komplikasi.
Mengidentifikasi Tanda-tanda Infeksi dan Penyembuhan yang Tepat
Berikut adalah beberapa ciri infeksi jahitan pasca melahirkan normal yang mungkin terjadi dan perlu Bunda waspadai,
1. Tanda-Tanda Umum Infeksi
Infeksi terkadang dapat berkembang di area yang dijahit. Waspadai tanda-tanda infeksi berikut ini:
- Peningkatan rasa sakit atau berdenyut di sekitar jahitan
- Kemerahan, panas, atau bengkak di lokasi
- Keluar cairan berbau busuk atau seperti nanah
- Demam atau menggigil
- Perdarahan terus-menerus atau mengalir dari luka
2. Kapan Mencari Pertolongan Medis
Jika melihat tanda-tanda infeksi atau jika rasa sakit menjadi tidak terkendali, Bunda harus segera hubungi penyedia layanan kesehatan. Intervensi tepat waktu dapat membantu mencegah komplikasi dan meningkatkan penyembuhan yang tepat.
Jangan mencoba mengobati infeksi sendiri, karena dapat memperburuk kondisi atau menyebabkan komplikasi.
3. Tanda Penyembuhan Luka
Luka yang sembuh dengan baik dapat menunjukkan karakteristik berikut:
- Rasa sakit dan nyeri berkurang dari waktu ke waktu
- Kemerahan dan bengkak berangsur-angsur memudar
- Jahitan bersih, kering, dan utuh
- Muncul keropeng atau jaringan baru di atas luka
4. Cara Memeriksa Tanda-Tanda Penyembuhan
Gunakan cermin tangan untuk memeriksa area yang dijahit dengan hati-hati setiap hari. Cari tanda-tanda penyembuhan yang tepat yang disebutkan di atas dan pantau setiap perubahan.
Jika tidak dapat melihat jahitan dengan jelas, mintalah bantuan pasangan atau anggota keluarga. Pertahankan praktik kebersihan yang baik saat memeriksa luka dengan mencuci tangan secara menyeluruh sebelum dan sesudah menyentuh area tersebut.
5. Apa yang Harus Dilakukan Jika Jahitan Terlepas
Jika jahitan terlepas atau menunjukkan tanda-tanda tidak sembuh dengan benar, Bunda haru segera hubungi penyedia layanan kesehatan. Mereka mungkin perlu memeriksa area tersebut dan menentukan tindakan yang tepat yang dapat mencakup penjahitan ulang, pemasangan steri-strip, atau resep antibiotik.
7 Ciri-ciri Infeksi Jahitan Pasca Melahirkan Normal dan Cara Mengatasinya
Infeksi jahitan pasca melahirkan normal bisa menimbulkan masalah baru yang berdampak pada kesehatan Bunda. Memahami ciri-ciri infeksi sangat penting untuk meminimalkan risikonya.
Pada persalinan normal, vagina dan perineum Bunda akan mengalami tekanan karena mengejan untuk mendorong bayi keluar. Proses ini dapat menyebabkan luka robekan pada vagina dan perineum.
Bila sudah terjadi luka robek atau untuk mencegahnya, dokter akan menjahit bagian itu guna meminimalisir risiko. Proses ini disebut juga episiotomi.
Episiotomi merupakan proses di mana kulit dan otot antara vagina dan anus (perineum) disayat guna memperbesar jalan lahir. Meski aman dilakukan, episiotomi bisa berisiko menyebabkan infeksi pada lokasi sayatan.
"Prosedur ini banyak ditakuti para ibu hamil karena rasa sakitnya," tulis Dokter Spesialis Obgyn dr. Fredrico Patria, SpOG, dalam buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal.
Prioritaskan Perawatan Diri Paskamelahirkan
Merawat jahitan pasca melahirkan sangat penting untuk pemulihan yang sehat dan nyaman. Sangat penting untuk mencari pertolongan medis jika Bunda melihat tanda-tanda infeksi atau jika jahitan tampaknya tidak sembuh dengan baik.
Selama pemulihan pascapersalinan, Bunda seharusnya memprioritaskan perawatan diri dan memahami tubuh. Beri diri sendiri waktu untuk sembuh, baik secara fisik maupun emosional, dan hubungi penyedia layanan kesehatan jika Bunda memiliki kekhawatiran atau membutuhkan panduan.
Baca Juga:
- NHS, Episiotomy and perineal tears, https://www.nhs.uk/pregnancy/labour-and-birth/what-happens/episiotomy-and-perineal-tears/#:~:text=Keep%20the%20cut%20and%20the,also%20help%20ease%20the%20discomfort.
- Flo Health, How to Care for Your Stitches After an Episiotomy to Minimize the Risk of Infection, https://flo.health/being-a-mom/recovering-from-birth/postpartum-problems/stitches-after-delivery
- Baby Center, Stitches after vaginal delivery, https://www.babycenter.in/a536343/stitches-after-vaginal-delivery
Ciri infeksi jahitan pasca melahirkan normal
1. Demam dan gejala mirip flu
"Saat demam, Bunda mungkin juga merasa lemah, menggigil, sakit kepala, atau kehilangan nafsu makan," kata Dokter Spesialis Obstetrisian dan Ginekolog Sarah Obican, M.D., dilansir What to Expect.
2. Sakit perut atau panggul yang tidak kunjung membaik
Sakit perut atau nyeri panggul yang tak kunjung membaik patut dicurigai sebagai ciri infeksi. Rasa sakitnya ini bisa sangat hebat dan mungkin menimbulkan sensasi terbakar saat buang air kecil.
3. Muncul kemerahan di sekitar luka
Selain itu, Bunda juga perlu mengecek jahitan pada perineum bila menjalani tindakan ini saat persalinan normal. Sayatan perineum dalam prosedur episiotomi bisa robek dan menyebabkan luka. Bila dibiarkan dan tidak diobati, kondisi tersebut dapat menyebabkan infeksi.
4. Keputihan berbau tidak sedap
Keputihan abnormal yang berbau tidak sedap juga bisa menjadi indikasi ada sesuatu yang salah, Bunda. Infeksi bakteri umumnya menjadi penyebab keputihan abnormal.
Keputihan yang tidak normal dapat ditandai dengan munculnya cairan berbau buruk atau tidak sedap, dengan tekstur cairan keruh dan berwarna putih susu, kekuningan, hingga kehijauan.
5. Perdarahan terus-menerus
Perdarahan pasca persalinan dapat terjadi dan biasanya tidak akan berlangsung lama. Darah atau bercak yang keluar usai melahirkan ini disebut juga lochia.
Ilustrasi Infeksi Jahitan Pasca Melahirkan Normal/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
6. Sakit saat buang air kecil (BAK)
Rasa sakit saat BAK umumnya disertai dengan sensasi terbakar di area vagina. Sakit yang disebabkan infeksi akan memburuk dan tak kunjung sembuh. Segera periksa ke dokter bila Bunda mengalami gejala ini ya.
Tags: jahit bekas melahirkan normal nyeri