Seni Sulaman - Membuat Bekas Jahitan Sunat Bercahaya dalam Karya Anda
6. Terapkan gaya hidup sehat
Saat menjalani pemulihan luka jahitan, kamu juga perlu mengonsumsi makanan bergizi, termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan daging agar tubuh dapat memperbaiki jaringan yang rusak.
Selain itu, agar proses pemulihan luka bisa berjalan lancar, hindari aktivitas fisik berat, tidak merokok atau terpapar asap rokok, dan jauhi minuman beralkohol.
Untuk beberapa kondisi, bekas luka jahitan mungkin saja bisa tetap muncul walau kamu sudah melakukan langkah-langkah perawatan bekas luka jahitan. Kondisi ini dapat dialami oleh penderita keloid. Keloid umumnya diturunkan secara genetik dalam keluarga.
Jika luka jahitan membentuk keloid, kamu mungkin perlu menghilangkan bekas luka secara medis, misalnya dengan suntikan kortikosteroid dari dokter untuk menghilangkan bekas luka yang menjadi keloid.
Luka jahitan biasanya dapat pulih dan menutup dengan sempurna dalam waktu sekitar 1–2 minggu. Dengan perawatan luka jahitan yang baik, luka tersebut bisa sembuh dengan baik dan hanya meninggalkan sedikit bekas.
Kamu perlu waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter jika muncul demam selama proses pemulihan luka, atau jika luka terlihat bengkak, bernanah, berbau, terasa nyeri, atau terus berdarah. Hal ini bisa menandakan bahwa luka jahitan mengalami infeksi.
Penyebab Luka Sunat Tidak Kunjung Sembuh
Perdarahan adalah masalah sehabis sunat yang paling sering terjadi. Untungnya, dalam banyak kasus perdarahan yang terjadi cukup ringan.
Kondisi ini biasanya bisa diatasi dengan memberikan tekanan langsung ke bekas sayatan selama satu atau dua menit untuk menghentikan perdarahan.
Namun, masalah sehabis sunat tidak cuma itu. Ada beberapa anak yang mengalami luka sunat tidak kunjung sembuh.
Jika kondisi ini terjadi, kemungkinan besar disebabkan oleh beberapa kondisi berikut ini menurut situs Standford Medicine.
1. Infeksi
Infeksi merupakan komplikasi sunat yang jarang terjadi bila dilakukan dalam kondisi steril.
Banyak yang mengira jika keropeng kekuningan yang mungkin terbentuk pada di sekitar tepi luka disalahartikan sebagai infeksi.
Rasa nyeri mungkin juga tidak membaik, malahan semakin bertambah parah. Biasanya juga diikuti dengan demam.
Risiko terjadinya infeksi ini paling tinggi jika menggunakan cincin plastik, karena hal ini menyebabkan adanya benda asing di lokasi pembedahan.
Tanda-tanda infeksi harus benar-benar dipahami orangtua dan perlu diobati segera.
Mengingat sunat boleh dilakukan pada bayi usia muda yang sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk sempurna, sehingga infeksi bisa menyebabkan masalah kesehatan serius nantinya.
Meskipun sangat jarang terjadi, sepsis, meningitis, dan gangren bisa terjadi akibat bekas sunat mengalami infeksi parah.
2. Meatitis
Luka sunat tidak kunjung sembuh bisa jadi disebabkan oleh meatitis.
Meatitis adalah kondisi peradangan disertai kemerahan pada lubang uretra. Si Kecil juga akan mengeluhkan rasa nyeri ketika buang air kecil.
Namun, proses penyembuhannya ini membutuhka waktu lebih lama dari penyembuhan luka sunat rata-rata.
Lanakeloid-E
Lazada.co.id
Lanakeloid-E merupakan salep antibiotik yang dikenal sebagai obat pengering luka sunat, yang membantu mempercepat proses penyembuhan luka jahitan pasca operasi. Seperti yang disebutkan di atas, sunat termasuk operasi walau tidak darurat.
Namun, apabila terkena gesekan dari celana, maka luka akan menimbulkan rasa perih. Untuk mempercepat serta menyembuhkan luka sunat pada anak, maka Mama dapat mengoleskan obat salep ini secara perlahan pada bagian yang perih.
Salep Lanakeloid-E ini dapat dibeli dengan harga mulai dari Rp 181.465 per tube nya dengan isi 10 gr.
Itulah 5 rekomendasi obat luka sunat cepat kering di apotik. Pastikan Mama memberikannya sesuai dengan anjuran di kemasan atau anjuran dokter ya.
Jika luka sunat pada anak mengalami infeksi, pastikan untuk segera menghubungi dokter untuk diberikan penanganan yang tepat.
Baca juga:
Cara Mengatasi Luka Sunat Tidak Kunjung Sembuh
Pada kasus infeksi, dokter akan meresepkan obat antibiotik, baik itu minum maupun dioleskan pada luka yang terinfeksi.
Perlu Moms dan Dads ketahui bahwa penggunaan antibiotik harus diperhatikan baik-baik.
Pastikan Si Kecil menggunakan obat sesuai dengan saran dokter.
Hindari melebihkan dosis, mengurangi dosis, atau berhenti menggunakan obat tanpa izin dari dokter.
Berikan Si Kecil obat di jam yang sama setiap hari agar tidak melewatkan dosis.
Bila dosis terlewat, jangan menggandakan dosis di waktu minum obat selanjutnya.
Beri tahu dokter jika Si Kecil memiliki alergi antibiotik.
Pada kasus meatitis, dokter akan mencari tahu penyebab peradangan. Jika penyebabnya juga bakteri, antibiotik akan diresepkan.
Sementara pada kasus nekrosis, satu-satunya jalan pengobatan adalah mengangkat jaringan yang mati lewat operasi.
Ini tidak lakukan agar jaringan di sekitar tidak ikut terinfeksi.
Penting bagi Moms dan Dads untuk merawat luka pada penis sehabis disunat.
Bersihkan area tersebut dengan air hangat secara lembut. Kemudian, keringkan dan oleskan salep antibiotik dan mengganti perban secara berkala.
Jika mendapati luka sunat tidak kunjung sembuh, segera bawa Si Kecil ke dokter.
Oleh karena itu, tanyakan pada dokter prediksi kesembuhan luka agar Anda bisa memastikan kesembuhan di waktu yang normal.
Sumber
- https://med.stanford.edu/newborns/professional-education/circumcision/complications.html
- https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/circumcision-problems/
- https://www.urologyhealth.org/urology-a-z/c/circumcision
- https://medlineplus.gov/ency/article/002266.htm
- https://www.verywellhealth.com/what-is-necrotic-tissue-3157120
- https://pediatrichealthcareunlimited.com/Urination-Pain-Male
Tags: jahit bekas tidak sunat