Keindahan Benang Jahit Operasi Warna Hitam dalam Kerajinan Tangan dan DIY
Bahan [ sunting | sunting sumber ]
Benang diperbuat daripada pelbagai jenis bahan. Apabila benang lebih kuat daripada bahan yang digunakan untuk dicantum, jika jahitan dilakukan di bawah ketegangan, bahan itu mungkin koyak sebelum benang putus. Pakaian biasanya dijahit dengan benang yang lebih kecil kekuatannya daripada kain supaya jika ditekan, jahitan akan putus sebelum pakaian. Bahan berat yang mesti menahan tekanan yang besar seperti upolsteri, tempat duduk kereta, kain terpal, khemah dan pelana memerlukan benang yang sangat kuat. Percubaan pembaikan dengan benang ringan biasanya akan mengakibatkan kegagalan yang cepat, walaupun sekali lagi, menggunakan benang yang lebih kuat daripada bahan yang dijahit boleh menyebabkan koyak pada bahan tersebut sebelum benang itu sendiri putus.
Benang pintal poliester atau berteras poliester dibuat dengan membalut poliester ruji di sekeliling filamen poliester berterusan semasa berputar dan melapik benang ini ke dalam benang jahit.
Tak Seperti Benang Jahit Biasa, Berikut Bahan-Bahan Pembuat Benang Operasi
Jahitan digunakan oleh dokter Anda untuk menutup luka pada kulit atau jaringan lain. Ketika dokter menjahit luka, mereka akan menggunakan jarum yang melekat pada "benang" untuk menjahit luka.
Berbeda dengan benang dan jarum yang digunakan untuk menjahit pakaian, ada berbagai bahan yang tersedia yang dapat digunakan dokter untuk menjahit kulit atau jaringan tubuh lainnya.
Dokter akan memilih bahan yang sesuai dengan luka atau prosedur yang digunakan. Untuk lebih lengkapnya mari disimak artikel yang satu ini.
Bagaimana cara menghilangkan bekas luka yang menonjol?
Maka dari itu, dokter seringnya menggunakan perawatan kombinasi untuk mendapatkan hasil terbaik. Perawatan untuk menghilangkan bekas luka yang menonjol meliputi hal-hal di bawah ini.
1. Suntikan kortikosteroid dan obat-obatan lain
Suntikan ini merupakan salah satu cara menghilangkan bekas luka menonjol yang sering dilakukan. Obat-obatan kortikosteroid disuntikkan ke dalam keloid dan nantinya akan bekerja untuk membantu mengecilkan bekas luka.
Biasanya, pasien harus menerima perawatan suntikan setiap 3 – 4 minggu sekali. Rata-rata pasien melakukannya sampai empat kali.
2. Operasi pengangkatan keloid
3. Metode tekanan
Selain suntikan kortikosteroid, metode lain yang sering dijadikan pilihan yakni pemberian tekanan. Tekanan ini diberikan guna mengurangi aliran darah yang dapat memicu kembalinya keloid.
Nantinya, pasien harus menggunakan kain atau anting bertekanan (tergantung tempat keloidnya) selama 16 jam. Anda harus melakukannya secara rutin selama 6 – 12 bulan.
4. Laser untuk menghilangkan bekas luka yang menonjol
Laser dapat mengurangi penonjolan serta memudarkan warna keloid. Perawatan laser untuk menghilangkan bekas luka yang menonjol ini biasanya dokter kombinasikan dengan suntikan kortikosteroid atau metode tekanan.
5. Menggunakan gel silikon
Gel silikon yang berupa lembaran ini tidak hanya dapat Anda gunakan bersama dengan metode tekanan, tapi bisa juga digunakan secara terpisah. Gel silikon ini berguna untuk meratakan keloid.
Dokter biasanya akan menyarankan terapi yang tidak invasif sebagai terapi awal, seperti menggunakan silikon, injeksi, atau obat pada pembalut luka. Semua terapi ini membutuhkan penggunaan yang sering, rutin, dan hati-hati agar hasilnya dapat terlihat.
Jika keloid sangat besar, dokter mungkin akan menganjurkan metode operasi. Meski begitu, menurut Dermatology Online Journal, kemungkinan keloid tersebut muncul kembali sangat besar.
Tags: jahit benang hitam