Jahitan Lembut - Mengatasi Rasa Tidak Nyaman dalam Jahitan DIY
Mengapa bekas jahitan luka melahirkan (Episiotomi) lama sembuh?
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan jahitan luka Episiotomi seperti:
- Kebersihan luka yang kurang terjaga dengan baik.
- Reaksi alergi terhadap bahan dasar benang jahit.
- Status gizi yang buruk (kekurangan protein).
- Terjadi Infeksi.
- Perdarahan pada luka.
- Riwayat penyakit diabetes.
- Wanita dengan kebiasaan merokok.
- Gangguan pembuluh darah.
- Pengerjaan jahitan yang kurang rapi.
Namun selain beberapa fakor tersebut di atas, jahitan pada derajad tingkat robekan jalan lahir juga ikut berpengaruh, seperti:
- Jahitan pada robekan jahitan jalan lahir tingkat 1, yaitu jahitan yang hanya menyatukan kulit luar yang robek.
- Jahitan pada robekan jalan lahir tingkat 2, yaitu jahitan yang menyatukan kulit dan jaringan otot Perenium.
- Jahitan pada robekan jalan lahir tingkat 3, yaitu jahitan yang menyatukan robekan yang robek sampai dubur (Rektum).
Jadi, semakin lebar dan dalam luka, atau semakin banyak jahitan, maka jahitan luka tersebut semakin lama sembuh. Untuk itu bila kondisi robekan jalan lahir terjadi pada tingkat 3, sebaiknya hindari untuk banyak bergerak pada minggu pertama pasca melahirkan, karena bisa merusak otot-otot Perineum. Banyak-banyaklah duduk dan berbaring, hindari berjalan karena akan membuat otot Perineum bergeser.
Timbul Perih Saat Buang Air Kecil? Jangan Panik, Simak Panduan Ini!
Klinik Apollo , Jakarta – Kondisi perih saat buang air kecil (BAK) memang wajar jika terjadi sesekali. Namun, penderita tentu khawatir dengan gangguan tersebut, apalagi yang berlarut-larut.
Bagaimana tidak, buang air kecil yang seharusnya menjadi siklus melegakan, malah membuat seseorang tidak nyaman. Sensasi itu timbul atas peradangan di saluran kemih.
Kendati demikian, peradangan yang terjadi tidak selalu datang akibat infeksi.
Lantas apa penyebab perih saat buang air kecil? Tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar berkemih menjadi nyaman kembali?
Mengatasi keluhan dan infeksi pada jahitan Episiotomi
Saat proses persalinan normal, terkadang diperlukan tindakan Episiotomi. Episiotomi adalah prosedur bedah minor untuk memperlebar jalan lahir, dengan cara menggunting kulit dan otot-otot yang mendasari daerah Perineum (antara vagina dan Rektum).
Tujuan utama dari tindakan ini adalah untuk mempermudah keluarnya kepala bayi saat Crowning (kala II) dan menghindari luka robekan spontan yang tidak beraturan sehingga nantinya akan menyulitkan proses penjahitan kembali.
Dengan begitu, tentu pasca melahirkan ibu harus melakukan perawatan khusus untuk merawat jahitan luka saat melahirkan normal tersebut, agar jahitan luka cepat kering, tidak terjadi infeksi dan bisa kembali pulih seperti sedia kala. Untuk itu silahkan baca selengkapnya pada artikel Luvizhea.com sebelumnya: Cara cepat menyembuhkan bekas jahitan saat melahirkan normal.
Namun selain tentang perawatan yang harus ibu lakukan, terkadang keluhan-keluhan yang terjadi saat proses pemulihan juga harus di atasi, agar tidak terlalu menyiksa dan mengganggu kenyamanan dalam ibu beraktivitas saat mengurus bayi yang baru lahir. Keluhan-keluhan yang sering timbul antara lain:
- Jahitan luka Episiotomi lama kering.
- Rasa sakit atau nyeri terutama saat berjalan, ketika jongkok, ketika berdiri dan ketika bangun dari tidur.
- Rasa perih saat Buang Air Kecil (BAK), dan saat Buang Air Besar (BAB).
- Jahitan mengalami pembengkakan, muncul benjolan warna merah, hingga timbul keloid pada bekas jahitan yang mengering.
- Jahitan mengeluarkan cairan (darah disertai nana) dan berbau.
- Terasa panas dan gatal disekitar jahitan luka Episiotomi.
- Jahitan lepas sehingga luka Episiotomi terbuka kembali.
Bagaimana Cara Mengatasi Perih Saat Buang Air Kecil?
Ilustrasi Cara Mengatasi Perih Saat Buang Air Kecil (Sumber: Canva)
Perih yang timbul di organ intim saat berkemih perlu ditangani secepat mungkin. Jika gejala ini terasa pada Anda, segera lakukan urinalisis atau tes lainnya yang dapat direkomendasikan oleh dokter.
Hasil daripada tes akan menentukan pengobatan. Karena infeksi dapat menyebabkan perih saat kencing, dokter biasanya meresepkan obat antibiotik untuk menghilangkan kuman yang menyerang.
Sementara itu, untuk membantu mengatasi Miss V yang perih saat buang air kecil, Anda bisa menggunakan cara-cara berikut ini:
Mengatasi rasa nyeri dan gejala bengkak pada jahitan luka melahirkan (Episiotomi)?
Jangan sampai karena rasa sakit atau nyeri ini membuat ibu takut untuk bergerak. Karena semakin sering di gerakkan maka nyeri tersebut sebenarnya akan berkurang. Yang tidak diperbolehkan adalah mengangkat beban berat, karena dapat menyebabkan tekanan yang mengakibatkan jahitan terbuka kembali. Bila ibu hanya berbaring terus menerus dan takut bergerak karena rasa nyeri, maka hal tersebut sebenarnya akan menghambat proses penyembuhan. Karena sirkulasi darah pada luka menjadi tidak lancar.
Sedangkan pembengkakan yang terjadi merupakan reaksi perlawanan tubuh terhadap kuman. Sehingga dalam proses penyembuhan luka, terkadang memang terjadi sedikit pembengkakan dan kemerahan. Asalkan jahitan luka tetap bersih, ibu juga tidak perlu cemas, karena bengkak dan merah ini juga bersifat sementara, dan akan mengempes dengan sendirinya.
Namun apabila gejala pembengkakan dan rasa nyeri tersebut semakin menjadi serta berkepanjangan, maka harus dilihat apakah terjadi infeksi pada jahitan luka Episiotomi tersebut? Bila terjadi infeksi maka harus diatasi dengan pemberian antibiotik, bila rasa nyeri tidak tertahankan bisa juga dengan mengkonsumsi obat pereda rasa nyeri.
Ibu juga bisa berendam air hangat untuk melancarkan peredaran darah diarea jahitan luka Episiotomi untuk mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit atau nyeri yang timbul.
Hal yang paling ditakuti ibu pasca melahirkan dengan jahitan luka Episiotomi adalah ketika ibu ingin Buang Air Kecil dan Buang Air Besar (apalagi untuk pertama kalinya). Takut akan terasa perih pada luka saat terkena air seni atau ketika terkena air waktu cebok. Juga takut jahitan akan lepas ketika digunakan untuk mengedan ketika sedang Buang Air Besar atau ketika digunakan untuk jongkok.
Memang kelainan berkemih pasca melahirkan dapat terjadi. Mulai dari tidak bisa menahan kecing hingga terasa perih (sedikit kesulitan) saat kecing. Tidak bisa menahan kencing biasanya diakibatkan karena robekan vagina yang terjadi terlalu lebar sehingga mengenai organ otot dan Uretra (organ yang kita gunakan untuk berkemih). Sedangkan rasa sakit ketika Buang Air Kecil bisa jadi karena terjadinya Infeksi Kandung Kemih atau Retensio Urine.
Tags: jahit kecil