...
1. Fleksibilitas waktu kerja yang tinggi. Anda dapat mengatur jadwal kerja sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan.
2. Peluang untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan membuat barang.
3. Potensi pangsa pasar yang luas. Banyak orang yang tertarik untuk membeli produk kerajinan tangan karena nilai estetika dan keunikan yang dimilikinya.
4. Modal awal yang relatif kecil. Anda dapat memulai bisnis kerajinan tangan dengan modal yang terjangkau.
5. Peluang untuk menjalin jaringan dengan komunitas pengrajin dan pelaku bisnis lainnya.
1. Proses produksi yang terkadang memakan waktu dan tenaga yang banyak.
2. Persaingan bisnis yang tinggi. Industri kerajinan tangan memiliki banyak pesaing sehingga Anda perlu memiliki strategi yang kompetitif untuk bersaing di pasar.
3. Perubahan tren yang cepat. Anda perlu selalu mengikuti tren terbaru agar produk Anda tetap diminati oleh konsumen.
4. Terbatasnya skalabilitas bisnis. Produksi barang secara manual memiliki batas kapasitas yang terbatas, sehingga Anda perlu mempertimbangkan alternatif produksi jika permintaan meningkat secara signifikan.
Untuk memulai usaha kerajinan tangan dari barang bekas, yang Anda perlukan adalah mengetahui modal awal yang akan Anda butuhkan,
Berikut perkiraan modal awal usaha bisnis kerajinan tangan dari barang bekasyang perlu Anda ketahui.
Modal peralatan dan perlengkapan kerajinan tangan dari barang bekas:
Total investasi awal (TI) Rp 4.900.000.
Total biaya oprasional (TB) Rp 4.600.000,-
Perhitungan ini tidaklah menjadi acuan utama, ini hanya sebagai gambaran untuk Anda menanamkan modal awal bisnis kerajinan tangan.
Modal bisa lebih besar atau lebih kecil tergantung dari barang, perlengkapan dan biaya operasional yang Anda butuhkan dalam menjalankan usaha handycraft.