... Jenis Benang Jahit Luka: Panduan Lengkap untuk Pemula | Tips Jahit DIY

"Pemahaman Mendalam tentang Jenis Benang Jahit untuk Luka"

Mungkinkah benang operasi menyebabkan infeksi?

Meski begitu, benang multifilamen lebih berisiko memicu infeksi daripada benang monofilamen. Ini disebabkan benang yang lebih tebal sehingga lebih sulit melewati jaringan saat penjahitan.

Namun, Anda tidak perlu khawatir. Risiko ini tentu akan sangat kecil bila prosedur dilakukan oleh dokter ahli atau profesional terlatih di bidangnya.

Hal yang umumnya menyebabkan infeksi ialah ketika pasien tidak merawat luka operasi dengan benar.

Selain itu, lakukan perawatan lain yang dokter Anda rekomendasikan untuk menjaga luka jahitan tetap steril dan lekas sembuh.

3 Metode untuk menutup luka caesar

Menjelang proses persalinan, tentu Bunda sudah banyak mendengar tentang luka caesar, bukan? Sebelum itu, mari kita mengenal berbagai metode untuk menutup luka caesar.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah tiga metode untuk menutup luka caesar.

1. Menutup luka dengan staples

Pada metode pertama, yaitu menutup luka caesar dengan staples, proses ini umumnya dijalankan oleh tim medis yang berpengalaman. Staples atau klip bedah digunakan untuk menyatukan tepi-tepi luka caesar secara presisi.

Keuntungan dari metode ini adalah proses yang relatif cepat dan minim rasa sakit. Staples juga memungkinkan penyembuhan yang efektif karena membantu menjaga posisi yang tepat dari kedua sisi luka.

2. Menutup luka dengan jahit

Pilihan kedua untuk menutup luka caesar adalah dengan menggunakan metode jahit. Tenaga medis yang terampil akan menggunakan benang bedah untuk menyatukan kulit yang terpotong.

Jenis benang yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada keadaan luka dan preferensi dokter. Jahitan ini sering kali memberikan hasil yang estetis karena dapat disesuaikan dengan tepi kulit.

3. Menutup luka dengan lem

Metode ketiga melibatkan penggunaan lem bedah khusus untuk menutup luka caesar. Lem ini terbuat dari bahan yang aman dan dapat diresorpsi oleh tubuh. Proses ini melibatkan perekatan kedua sisi luka dengan menggunakan lem medis yang terbukti aman.

Keuntungan utama dari metode ini adalah kemungkinan mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan. Lem medis ini secara perlahan diresorpsi oleh tubuh.

Penting untuk dicatat bahwa, dalam setiap metode, pemantauan dan perawatan luka pasca operasi sangat penting. Dokter akan memberikan panduan khusus terkait perawatan luka untuk memastikan penyembuhan yang optimal dan mencegah komplikasi.

Prosedur Episiotomi

Tindakan episiotomi ini hanya dilakukan pada saat proses persalinan normal melalui vagina. Pada proses persalinan dengan operasi Caesar maka tidak diperlukan.

Berdasarkan tipe sayatannya, episiotomi dibagi menjadi dua, yaitu :

  • Insisi median atau midline. Insisi dilakukan secara vertikal. Jenis insisi ini lebih mudah untuk dijahit kembali, namun memiliki resiko lebih tinggi untuk mengenai daerah anus.
  • Insisi mediolateral. Insisi ini dilakukan secara miring dengan membentuk sudut tertentu. Jenis insisi ini lebih aman karena tidak mendekati daerah anus, namun biasanya lebih sulit untuk dijahit kembali.

Jenis insisi mana yang akan dilakukan tergantung dari dokter yang melakukan. Sebelum dilakukan tindakan episiotomi, dokter dapat menyuntikan obat anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit. Akan tetapi apabila otot perineum sudah terlalu tipis dan baal, atau sudah diberikan anestesi epidural sebelumnya, maka penyuntikan anestesi lokal ini tidak lagi diperlukan.

Simak juga pembahasan tentang: Tips Merawat Jahitan Pasca Melahirkan Normal

Tak Seperti Benang Jahit Biasa, Berikut Bahan-Bahan Pembuat Benang Operasi

Jahitan digunakan oleh dokter Anda untuk menutup luka pada kulit atau jaringan lain. Ketika dokter menjahit luka, mereka akan menggunakan jarum yang melekat pada "benang" untuk menjahit luka.

Berbeda dengan benang dan jarum yang digunakan untuk menjahit pakaian, ada berbagai bahan yang tersedia yang dapat digunakan dokter untuk menjahit kulit atau jaringan tubuh lainnya.

Dokter akan memilih bahan yang sesuai dengan luka atau prosedur yang digunakan. Untuk lebih lengkapnya mari disimak artikel yang satu ini.

Ragam jenis benang operasi

Jarum dan benang operasi tentu berbeda dengan benang biasa yang sering Anda temui. Dokter akan memilih benang yang sesuai dengan luka, bagian tubuh, dan jenis operasi yang dilakukan.

Berikut ini ialah pembahasan tentang jenis benang operasi berdasarkan penyerapan, struktur, dan bahan pembuatnya.

1. Berdasarkan penyerapannya dalam tubuh

Secara umum, benang operasi bisa dikategorikan ke dalam dua kelompok besar, yakni benang jahit yang bisa diserap ( absorbable ) dan yang tidak bisa diserap ( non-absorbable ).

Benang absorbable

Hal ini disebabkan oleh enzim yang berada dalam jaringan tubuh bisa mengurai benang ini secara alami. Jenis benang ini biasanya dipakai untuk jaringan dalam tubuh.

Benang non-absorbable

Kegunaan dari jenis benang ini umumnya untuk menjahit jaringan tubuh bagian luar, termasuk yang tingkat kesembuhannya lebih lambat.

2. Berdasarkan struktur bahan

Bahan benang jahit medis juga dapat dibedakan berdasarkan struktur bahannya, yang terdiri dari benang monofilamen dan benang multifilamen.

Benang monofilamen

Jenis benang ini terdiri dari satu utas. Benang monofilamen lebih mudah menembus jaringan tubuh karena ketebalannya yang cenderung tipis.

Keunggulan lain dari benang ini ialah permukaannya yang rata dan halus. Ini membuat mikroba sulit berkembang dan risiko infeksi lebih rendah.

Benang multifilamen

Jenis benang ini terdiri dari beberapa utas. Benang multifilamen tersusun dari beberapa benang kecil yang dikepang bersama.

Biasanya jenis benang ini memiliki karakteristik lebih kuat, tetapi juga cukup berisiko menyebabkan infeksi luka operasi karena lebih tebal.

3. Berdasarkan bahan pembuatannya

Benang jahit operasi juga dapat dibagi jadi dua kelompok berdasarkan bahan mentah pembuatannya, yaitu alami dan sintetis.


Tags: jahit benang luka jenis

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia