Kerajinan Cantik dari Limbah Akar Bambu - Inspirasi DIY untuk Karya Rajutan dan Sulaman
Angklung
Angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi.
Nah, itulah beberapa contoh kerajinan dari bambu yang bisa Anda buat dirumah. Secara umum, berbagai jenis kerajinan tangan dari bambu di atas dapat dibuat oleh siapapun menggunakan alat tertentu. Ada yang bisa dibuat dengan menggunakan alat biasa seperti gergaji, martil, dan sebagainya. Namun untuk kemudahan pengolahan bambu, Anda dapat menggunakan berbagai mesin pengolah bambu, antara lain, mesin pemotong bambu, mesin pembelah bambu dan mesin irat bambu.
Demikian penjelasan tentang kerajinan apa saja yang bisa dibuat dari bambu. Semoga bermanfaat.
Tips Agar Kerajinan dari Bambu Tidak Mudah Rusak
Menghindari kerusakan pada kerajinan dari bambu dapat memperpanjang umur produk dan menjaga keasliannya. Berikut adalah beberapa tips agar kerajinan dari bambu tidak mudah rusak:
- Lindungi dari Kelembaban: Bambu adalah bahan organik yang dapat membusuk jika terlalu sering terkena kelembaban. Pastikan kerajinan dari bambu disimpan di tempat yang kering, dan hindari kontak langsung dengan air. Jika terkena air, segera keringkan.
- Lindungi dari Sinar Matahari Langsung: Paparan terlalu banyak sinar matahari langsung dapat mengakibatkan pemudaran warna dan retak pada kerajinan bambu. Simpan produk di tempat yang terlindung dari sinar matahari berlebihan.
- Hindari Pemakaian yang Kasar: Jangan terlalu kasar dalam pemakaian produk bambu. Hindari mengejutkan atau menjatuhkan produk, terutama yang lebih rapuh.
- Perawatan Rutin: Produk bambu mungkin memerlukan perawatan rutin untuk menjaga keindahan dan daya tahan. Oleskan lapisan pelindung seperti minyak kayu atau lapisan lilin secara berkala untuk melindungi bambu.
- Bersihkan dengan Lembut: Saat membersihkan produk bambu, gunakan kain lembut yang tidak akan merusak permukaannya. Hindari penggunaan pembersih kimia yang keras.
- Hindari Serangga dan Hama: Bambu rentan terhadap serangga dan hama. Jika mungkin, gunakan langkah-langkah pencegahan seperti penyimpanan di tempat yang aman dari serangga atau gunakan perlindungan serangga yang tepat.
- Perhatikan Penyimpanan: Pastikan produk bambu disimpan pada permukaan yang datar dan stabil. Produk yang tergantung atau diletakkan pada permukaan yang tidak rata dapat menjadi rentan terhadap kerusakan struktural.
- Perhatikan Struktur: Periksa kerajinan bambu secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan yang berkembang, seperti retakan atau patah. Jika ada kerusakan, segera ambil tindakan perbaikan.
- Penggunaan yang Tepat: Pastikan penggunaan produk sesuai dengan tujuan awalnya. Jika produk adalah mebel, gunakan sebagai mebel, jika itu adalah lampu hias, gunakan sebagai lampu hias. Hindari penggunaan yang melebihi kapasitas produk.
- Simpan dengan Hatihati: Ketika tidak digunakan, simpan produk bambu dengan hati-hati. Produk yang disimpan bersama dengan barang-barang lain yang berat atau tumpukan barang dapat menjadi rusak.
Kekurangan Kerajinan dari Akar Bambu
Meskipun kerajinan dari akar bambu memiliki banyak kelebihan, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:
1.Rentan terhadap Kerusakan: Produk dari akar bambu dapat menjadi rentan terhadap kerusakan jika tidak dijaga dengan baik. Kelembaban dan serangga dapat merusak akar bambu jika tidak diawasi.
2. Perawatan Khusus: Kerajinan dari akar bambu mungkin memerlukan perawatan khusus, terutama jika digunakan di lingkungan yang lembab atau berisiko terkena air. Hal ini mungkin memerlukan perlindungan atau perawatan khusus untuk menjaga keindahan dan daya tahan produk.
3. Ketahanan Terhadap Cuaca: Kerajinan dari akar bambu mungkin kurang tahan terhadap perubahan cuaca ekstrem atau paparan langsung terhadap sinar matahari. Paparan berkepanjangan terhadap sinar matahari atau kelembaban tinggi dapat memengaruhi integritas produk.
4. Keterbatasan Desain: Meskipun bambu sangat fleksibel, ada keterbatasan dalam hal desain tertentu yang mungkin tidak bisa dicapai dengan baik menggunakan bahan ini. Produk yang sangat rumit atau bersudut mungkin sulit untuk dibuat dari akar bambu.
5. Harga Variabel: Harga kerajinan dari akar bambu dapat bervariasi tergantung pada kualitas dan kompleksitas produk. Produk-produk berkualitas tinggi dan yang memerlukan lebih banyak waktu untuk dibuat cenderung lebih mahal.
6. Keawetan: Meskipun bambu tahan lama, beberapa produk mungkin memerlukan perawatan tambahan dari waktu ke waktu untuk mempertahankan keawetan dan daya tariknya.
7. Dibutuhkan Keterampilan: Membuat kerajinan dari akar bambu memerlukan keterampilan khusus dan pengalaman. Tidak semua orang dapat dengan mudah menghasilkan produk yang berkualitas dari bahan ini.
Meskipun ada beberapa kekurangan, kerajinan dari akar bambu masih sangat dihargai dan memiliki nilai estetika serta keberlanjutan yang signifikan. Dengan perawatan yang tepat, produk-produk dari akar bambu dapat tetap indah dan berfungsi dengan baik selama bertahun-tahun.
Apa Itu Kerajinan Bambu?
Source : Pxfuel
Kerajinan dari bambu merupakan barang atau sesuatu yang memakai bambu sebagai bahan dasarnya. Bambu tumbuh subur di negara tropis termasuk di Indonesia. Tinggi pohon bambu bisa setinggi pohon kelapa dengan batang yang ramping dan menjulang ke atas.Tidak hanya batang bambu saja yang bermanfaat melainkan juga bagian akarnya.
Akar bambu muda dapat dimasak dan sering disebut dengan rebung. Sementara bambu yang sudah tua akan dijadikan kerajinan tangan maupun bahan untuk membuat rumah. Bambu bisa pula difungsikan sebagai alat musik seperti angklung, suling, dan calung.
Jenis bambu yang sering digunakan sebagai bahan dasar kerajinan antara lain bambu betung, bambu apus, bambu gombong dan lainnya. Laju pertumbuhan bambu bisa mencapai beberapa cm dalam waktu 24 jam saja.
Kelebihan kerajinan dari bambu
1. Perawatan yang mudah
2. Pertumbuhan yang sangat cepat
Keuntungan menggunakan bambu jika dibandingkan dengan kayu adalah proses pertumbuhannya yang cukup cepat. Pada beberapa jenis bambu, bahkan laju tumbuhnya mencapai 5 cm per jam. Karena laju tumbuhnya cepat inilah membuat masa panennya juga cukup cepat, yaitu sekitar 3 hingga 5 tahun. Bandingkan dengan kayu yang memerlukan masa tumbuh pohonnya hingga 40 tahun untuk mendapatkan kayu yang kualitas baik.
3. Kuat dan kokoh
Menurut penelitian, bambu memiliki struktur yang kuat dan kokoh jika dibandingkan dengan beton dan juga memiliki fisik dan mekanik yang menarik. Bambu juga dikenal sebagai bahan bangunan yang elastis dan mampu menahan beban tarik, geser, tekan dan juga tekuk. Hal inilah yang menyebabkan bambu mudah untuk dipotong dan dibentuk apa saja.
Tags: kerajinan dari limbah