... Kerajinan Kertas Daur Ulang: Ide Kreatif DIY dan Panduan Langkah demi Langkah

Kerajinan Kertas Daur Ulang - Seni Menyulam Kreativitas dalam Dunia DIY

17 Macam Kerajinan dari Limbah Kertas, Bisa Jadi Ide Usaha!

Mendaur ulang limbah kertas sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mengurangi penggunaan kertas baru.

Salah satu cara yang menarik dan kreatif untuk mengurangi limbah kertas adalah dengan membuat kerajinan dari limbah tersebut.

Dengan sedikit imajinasi dan keterampilan, limbah kertas yang tampak tidak berharga dapat diubah menjadi karya seni yang memukau dan bernilai ekonomis.

Kerajinan dari limbah kertas adalah wujud nyata dari upaya kita untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik sambil menghasilkan pemasukan tambahan.

Sebab, beberapa produk kerajinan dari limbah kertas dapat dijual lagi, lho. Ingin tahu apa saja kerajinan tangan yang bisa dibuat? Simak sampai akhir, ya!

Contoh Kerajinan dari Limbah Kertas dan Teknik Membuatnya

Limbah kertas dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan unik yang memiliki nilai seni dan ekonomi yang tinggi, seperti menjadi tisu, bunga hias, dan lain-lain.

tirto.id - Indonesia termasuk negara penghasil limbah terbanyak di dunia, termasuk limbah kertas. Limbah yang menumpuk dapat mencemari lingkungan. Salah satu solusi untuk mengurangi limbah adalah melakukan daur ulang. Misalnya, mendaur ulang limbah kertas menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.

Dengan demikian, kerajinan tangan dari limbah dapat dikembangkan menjadi usaha kecil menengah. Untuk mendapatkan hasil kerajinan yang menarik, maka perlu mengeksplorasi ide serta memperhatikan ketersediaan bahan baku, modal, dan tenaga yang dibutuhkan.

Namun, tidak semua limbah dapat didaur ulang. Melansir penjelasan dari bukuPrakarya VII (2017) terbitan Kemdikbud, limbah dibagi dua berdasarkan sifatnya, yakni limbah organik dan limbah organik.

Limbah organik adalah limbah yang mudah terurai atau membusuk secara alami, sedangkan limbah anorganik sulit bahkan tidak mudah terurai atau membusuk secara alami.

Sejarah [ sunting | sunting sumber ]

Pada 1030, daur ulang kertas pertama tercatat dalam sejarah di dunia. Proses ini dilaksanakan di Jepang pada masa periode Heian. Melemahnya kemampuan negara pada saat itu dalam mengontrol produksi kertas menyebabkan banyaknya pekerja yang mengundurkan diri dan memutuskan untuk bergabung dengan masyarakat umum. Oleh karena itu, lahirlah pabrik kertas milik swasta yang mempekerjakan para pekerja tersebut untuk memproduksi kertas. Dalam upaya menghemat bahan dan memaksimalkan hasil produksi maka dilakukan proses pembuatan kertas daur ulang dari kertas limbah yang sudah tidak digunakan lagi. [2]

Di sisi lain, sejarah juga mencatat bahwa salah seorang penemu yang bernama Mathias Koops menemukan dan mengkaji bagaimana cara membuat kertas dengan biaya yang murah dan material yang mudah digunakan dan didapatkan. Pada 1800 dan 1801, tercatat bahwa Mathias Koops menerima tiga buah hak paten dalam bidang pembuatan kertas. Salah satunya adalah hak paten dalam bentuk penghapusan tinta percetakan dan tulisan yang terdapat di kertas dari sampah kertas yang sudah tidak digunakan lagi, sehingga kertas tersebut dapat digunakan kembali. [3]

Dampak Positif Daur Ulang Kertas [ sunting | sunting sumber ]

Daur ulang kertas memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Hal ini tidak hanya dapat melindungi hutan karena jumlah pohon yang ditebang berkurang, tetapi juga mengurangi tumpukan sampah yang mengganggu ekosistem alam. Karena pemrosesan berulang kali membuat serat menjadi terlalu pendek untuk produksi kertas baru, maka serat murni dari pohon yang dibudidayakan secara lestari tetap harus ditambahkan ke dalam petunjuk pembuatan bubur kertas. Namun, hal ini tetap lebih baik daripada tidak ada daur ulang kertas sama sekali.

Hemat Sumber Daya [ sunting | sunting sumber ]

Kertas yang dihasilkan dari kertas daur ulang menunjukkan penghematan energi 70% dibandingkan dengan energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan kertas dari kayu atau serat perawan (lebih dari kaca). Pengurangan bahan baku yang dikonsumsi (pohon ditebang): Untuk setiap ton kertas daur ulang, setara dengan 12 pohon (4m3 kayu) disimpan dalam kayu. Sumber lain menunjukkan 17 pohon dan bahkan 31 pohon dibutuhkan [10] . Dengan mendaur ulang, industri kertas karton dapat disuplai dengan hampir 69% dari sumber daya yang dibutuhkannya.

Hemat Energi [ sunting | sunting sumber ]

Dengan adanya daur ulang, konsumsi energi secara umum dapat berkurang. Menurut Energy Information Administration [11] terjadi pengurangan energi sebesar 40% ketika kertas didaur ulang dibandingkan kertas yang dibuat dengan pulp yang tidak didaur ulang. Sementara itu, BIR [12] menyatakan terjadi pengurangan sebesar 64%. Beberapa perhitungan menunjukkan bahwa mendaur ulang satu ton koran menghemat sekitar 4.000 kWh (14 GJ) listrik, meskipun angka ini mungkin terlalu tinggi. Jumlah listrik ini cukup untuk memberi daya pada rumah dengan 3 kamar tidur di Eropa selama satu tahun penuh, atau energi yang cukup untuk memanaskan dan mengkondisikan rata-rata rumah di Amerika Utara selama hampir enam bulan [13] .

Kualitas Udara dan Air Lebih Baik [ sunting | sunting sumber ]

Daur ulang kertas mengurangi metana dan karbon dioksida di atmosfer. Pohon menyerap karbon dioksida, ketika pohon ditebang karbon dioksida dilepaskan. Jadi, semakin sedikit pohon yang ditebang untuk dijadikan produk kertas, semakin sedikit karbon dioksida yang dilepaskan ke alam. Alhasil, udara lebih bersih dan aman untuk manusia. Menurut EPA, daur ulang satu ton kertas dapat mengurangi tingkas gas rumah kaca setara dengan satu metrik ton karbon.

Daur Ulang Kertas Metode Upcycle [ sunting | sunting sumber ]

Produk daur ulang kertas lainnya juga bisa didapatkan dengan proses upcycle [16] , upaya mendaur ulang suatu barang yang diubah menjadi barang dengan kegunaan baru, tanpa menghilangkan wujud aslinya.

Kertas-kertas bekas dokumen/catatan yang sudah tidak terpakai untuk bisa dimanfaatkan sebagai bahan kemasan barang. Selain itu juga bisa digunakan untuk menjadi penyumpal sepatu baru/tas sebagai pengganti bubble wrap hanya dengan memotong kertas bekas yang ada di rumah. Kertas-kertas bekas tersebut dapat dimanfaatkan untuk menjaga barang agar tidak mudah rusak. Kertas-kertas tak terpakai juga bisa dimanfaatkan untuk membuat origami kecil yang lucu, kotak perhiasan, pembatas buku, atau bahkan menjadikannya hiasan dinding berbentuk hewan yang bisa digantung [17] . Potongan-potongan kertas emas yang tidak terpakai dapat digunakan menjadi bahan kerajinan atau bahan ajar anak TK, halaman kertas HVS yang tersisa menjadi amplop atau label harga/alamat untuk mengirim paket, kertas dari kardus yang dilapisi kertas bergambar bisa menjadi tempat kosmetik yang lucu dan indah, dll.. Tumpukan kertas bekas yang masih berlembar-lembar dapat dimanfaatkan menjadi notepad atau buku catatan kecil. Kertas koran/majalah bekas bisa digunakan untuk membuat bingkai foto, hiasan dinding, atau tas jinjing (paper bag).


Tags: kerajinan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia