"Luka Jahitan Rentan Terkena Air - Pentingnya Perawatan yang Tepat"
Penanganan luka terbuka yang baik dan benar
Luka terbuka harus ditutupi agar tidak terekspos langsung dengan dunia luar. Sebelum menutupi luka dengan plester, kulit harus dibersihkan dengan benar.
Pembersihan luka tidak boleh diabaikan untuk menghindari agen infeksi potensial seperti bakteri menginfeksi luka dan menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Desinfeksi luka dan kulit di sekitarnya adalah tindakan yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan proses penyembuhan luka. Untuk meningkatkan proses penyembuhan luka secara optimal, disarankan untuk menutup luka dengan plester.
Namun sebelum memasang plester, ada satu hal yang perlu diperhatikan yaitu memastikan permukaan luka cukup “kering”.
Penggunaan plester dianjurkan untuk luka yang tidak terlalu besar atau dalam. Jika luka besar atau menganga, misalnya luka tusuk, tindakan khusus oleh dokter mungkin perlu dilakukan untuk mendapatkan perawatan yang adekuat.
Jika Anda ragu tindakan perlindungan luka apa yang tepat, segera konsultasikan dengan dokter.
6. Terapkan gaya hidup sehat
Saat menjalani pemulihan luka jahitan, kamu juga perlu mengonsumsi makanan bergizi, termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan daging agar tubuh dapat memperbaiki jaringan yang rusak.
Selain itu, agar proses pemulihan luka bisa berjalan lancar, hindari aktivitas fisik berat, tidak merokok atau terpapar asap rokok, dan jauhi minuman beralkohol.
Untuk beberapa kondisi, bekas luka jahitan mungkin saja bisa tetap muncul walau kamu sudah melakukan langkah-langkah perawatan bekas luka jahitan. Kondisi ini dapat dialami oleh penderita keloid. Keloid umumnya diturunkan secara genetik dalam keluarga.
Jika luka jahitan membentuk keloid, kamu mungkin perlu menghilangkan bekas luka secara medis, misalnya dengan suntikan kortikosteroid dari dokter untuk menghilangkan bekas luka yang menjadi keloid.
Luka jahitan biasanya dapat pulih dan menutup dengan sempurna dalam waktu sekitar 1–2 minggu. Dengan perawatan luka jahitan yang baik, luka tersebut bisa sembuh dengan baik dan hanya meninggalkan sedikit bekas.
Kamu perlu waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter jika muncul demam selama proses pemulihan luka, atau jika luka terlihat bengkak, bernanah, berbau, terasa nyeri, atau terus berdarah. Hal ini bisa menandakan bahwa luka jahitan mengalami infeksi.
6 Tips Merawat Luka Jahitan agar Tidak Berbekas
Sebagian besar luka sayatan atau goresan kecil pada kulit akan sembuh dan hilang dengan sendirinya. Namun, lain halnya pada luka sayatan besar seperti jahitan pascaoperasi, misalnya operasi caesar, dan luka luas dan dalam yang menimbulkan banyak perdarahan. Luka tersebut biasanya perlu ditangani dengan cara dijahit.
Nggak sedikit orang yang merasa tidak nyaman dengan luka jahitannya karena luka tersebut sering kali menimbulkan bekas luka. Agar luka jahitan bisa sembuh dengan baik dan tidak tampak terlalu berbekas, kamu perlu merawat luka jahitan tersebut dengan baik dan benar.
Tags: jahit luka boleh