...
Untuk pembuatan satu lembar Kain Tenun Troso ini, itu biasanya akan melewati 9 tahapan proses, yakni:
Tahap pertama ialah pengetengan atau juga disebut ngeteng, yaitu tahap dimana benang dari kelos-kelos (gulungan) aslinya akan digerai.
Pada tahap ini, benang yang masih dalam bentuk gulungan akan diuraikan ke dalam Plankan (sebuah bingkai dari Kayu).
Lalu, di Plankan ini akan beri gambar atau pola corak motif yang akan dibuat.
Tahap berikutnya ialah tahap pencelupan warna, dimana benang yang sudah diikat akan dicelupkan ke dalam bahan pewarna.
Benang-benang yang dicelupkan ke bahan pewarna tadi akan di jemur di bawah sinar matahari untuk mempercepat proses pengeringan.
Lalu akan dilanjutkan dengan tahap Malet atau penggulungan kembali benang-benang tadi dengan Kletek (alat penggulung dari bambu).
Nyekir adalah proses dimana para penenun akan melakukan penyiapan pola kembali.
Yang terakhir ialah tahap menenun, dimana benang lungsi (benang yang membujur) dan benang pakan (benang yang melintang) akan disatukan hingga membentuk sebuah kain dengan alat tenun bukan mesin (ATBM).
Satu lembar Kain Tenun Troso harganya bervariasi dari mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Untuk tenunan jenis katun dibanderol mulai Rp 135.000 sampai Rp 500.000 rupiah per lembarnya, Sedangkan untuk jenis kain sutra dibanderol paling murah Rp 500.000 sampai paling mahal Rp 3.000.000 per lembarnya.
Tentu saja harga kemeja yang sudah jadi lebih mahal dari harga kainnya. Jauh lebih mahal daripada harga kain Batik Cap. Harga tersebut tergolong wajar mengingat Kain Tenun Troso dibuat meggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dan tenaga manusia. Harga kemejanya yang sudah jadi tentu saja lebih mahal daripada harga bahannya.
Kain tenun troso jepara
Perkembangan penjualan Kain Tenun Troso pun kian hari kian ramai. Pelaku perdagangan kain tenun ini pun bukan hanya berasal dari penduduk lokal Jepara saja, namun juga dari berbagai daerah. Tingginya permintaan konsumen dan besarnya pasar mengakibatkan harga jual Kain Tenun Troso relatif stabil dan menggembirakan.
Tingginya permintaan konsumen ini meluas bahkan sampai ke manca negara akibat maraknya penggunaan social media dan media informasi lainnya. Apalagi saat ini ditunjang dengan perdagangan secara online dari berbagai situs jual beli. Semua hal tersebut memacu kegairahan pasar, baik bagi produsen, konsumen dan penjual semua diuntungkan.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai Kain Tenun Troso, semoga dapat sedikit membantu Anda yang ingin mengetahuinya. Akhir kata, semoga kesehatan dan kesuksesan selalu menaungi Anda.
TENUN.id – Jepara merupakan salah satu daerah penghasil tenun di Indonesia. Kerajinan daerah ini terkenal dengan nama kain Tenun Troso karena proses pembuatan yang terletak di desa Troso, Kecamatan Pecangaan.
Kita akan mengenal tenun berasal dari daerah pesisir utara Pulau Jawa yaitu Jepara. Seperti namanya, kain tenun Jepara memang awalnya hanya melibatkan masyarakat desa yang terletak 15 KM dari kota Jepara ini. Namun kini, kain Jepara tidak hanya melibatkan pengrajin desa Troso saja, namun juga mulai merambah desa sekitar. Cara pembuatan kain tenun yang mereka gunakan sebagian besar masih tradisional.
Sebagai salah satu warisan budaya, tenun Troso Jepara tetap terjaga eksistensinya. Terlihat dengan adanya produksi tenun yang terus berlangsung hingga saat ini di daerah Troso. Sejak pertama kali pembuatan pada tahun 1935, kerajina tenun Troso terus bertahan dari generasi ke generasi.
Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, pembuatan tenun Troso Jepara mengalami beberapa perkembangan terutama pada motif yang menjadi ragam hias. Meskipun demikian, tenun Troso masih mempertahankan keaslian proses tradisionalnya. Hal yang membuat kain tenun ini tetap eksis bersama kain-kain tenun dari daerah lainnya seperti tenun rangrang Nusa Penida dan Tapis Lampung.
Penggunaan ATBM dalam proses pembuatan tenun memang sangat berpengaruh pada penampilan fisik dan motif. Itulah kenapa motif-motif yang dihasilkan pada kain tenun Jepara sangat menarik dan unik. Beragamnya jenis dan motif tenun yang dihasilkan menunjukkan kreatifitas pengrajin tenun di daerah kelahiran RA Kartini tersebut.
Salah satu keunikan Kain Tenun Troso adalah pada motifnya. Selain indah, motif kain tenun ini tidak melulu bernuansakan tradisional, klasik atau etnik. Namun juga citarasa modern dengan motif-motif kontemporernya.
Adapun jenis motif yang biasa ditemukan pada tenun troso yang populer antara lain : misris, blanket, rangrang dan baron. Motif-motif tersebut sangat khas dan tidak ditemukan pada setiap daerah penghasil tenun. Semua dapat di temuan di sentra Tenun Troso dengan proses pembuatan kerajinan yang masih tradisional.
Selain itu, kain tenun troso juga memiliki beberapa motif lainnya seperti : motif krisna, motif ukir, motif rantai, motif mawar, motif bambu, motif burung, motif naga, motif lilin, motif antik, motif cempaka, motif dewi sri, motif kecubung, motif sby, motif obama dan lain-lain.
Banyaknya variasi motif membuat Kain tenun Troso dapat dipergunakan oleh semua khalayak dan pada berbagai acara atau keperluan.