Peluang Usaha Kerajinan - Inspirasi Bisnis DIY dalam Seni Jahit dan Rajut
Contoh Analisis SWOT Produk Kerajinan Tangan
Bagaimana contoh analisis swot usaha produk kerajinan tangan? Kita sering mendengar analisis swot. Ini digunakan untuk menentukan strategi perusahaan, dalam mengembangkan bisnis nya jangka panjang. Tapi tahukah kamu apa pengertian analisis swot?
Analisis swot adalah analisis usaha yang memuat 4 elemen yang menjadi akronim-nya, yaitu Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).
Analisis ini dibuat tujuannya untuk membantu pengusaha melakukan uji kelayakan usaha, memetakan kesempatan, mengetahui ancaman dan membantu kalian untuk menentukan strategi bisnis yang sesuai.
Strategi Bisnis Usaha Kerajinan tangan
Contoh analisis SWOT usaha kerajinan tangan di atas, pengusaha seharusnya bisa mengambil berbagai strategi seperti yang akan sibakua jelaskan berikut ini :
1. Mempertahankan penjualan offline menggunakan jaringan pedagang pasar, untuk mengakomodir konsumen dari derah terpencil yang mungkin mengalami kesulitan dalam mengakses internet.
2. Menciptakan konsep pembuatan kerajinan tangan pre order, melalui pemesanan dan pembayaran online untuk efektifitas dan efisiensi.
3. Mendaftarkan “brand sibakua” ke HAKI, sehingga brand ini bisa lebih dikenal masyarakat dan terhindar dari sengketa hak cipta nantinya.
4. Perusahaan kerajinan tangan ini bisa melakukan diskon pembelian kerajinan tangan baru, pemberian cashback atau gratis ongkos kirim.
5. Membuat artikel dan video tutorial cara membersihkan dompet sibakua ini, dan bagaimana supaya warna kulitnya tetap terlihat baru, tidak usang.
6. Menciptakan inovasi dengan meniru desain kerajinan tangan yang sudah terkenal sebelumnya, yang tentunya tidak melanggar hak cipta.
7. Ikut pelatihan dan pameran yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, mencari forum bisnis dan pengusaha lokal untuk memperluas jaringan bisnis
8. Menerima karyawan magang dan bekerja sama dengan pekerja lepas untuk menambah karyawan usia muda tetapi dengan ongkos gaji yang lebih terjangkau.
Bahan Baku Produk Kerajinan
Dengan penggunaan bahan yang berbahan dasar dari alam, tentu semakin dapat meberikan nilai tambah untuk produk tersebut. Saat ini, produk produk kerjajinan ini banyak diminati, dari luar negeri dan dalam negeri. Hal tersebut, dapat dilihat dari banyaknya pemberitaan pameran produk dan meningkatnya kebutuhan akan produk tersebut.
Di pandemi ini pun, dari berbagai pihak pun, menyelenggarakan pameran baik di dalam negeri maupun di luar negeri secara virtual. Hal ini, menjadikan sahabat wirausaha untuk memulai menjual di toko online luar negeri. Wah, ini merupakan peluang baru ya, yang tentunya masih sangat terbuka untuk siapapun mencobanya.
Membahas tentang bahan baku produkk kerajinan tidak hanya terbuat dari bahan alam saja, ada juga yang menggunakan bahan lain contohnya menggunakan bahan daur ulang sampah plastik. Sampah plastik ini dapat di daur ulang menjadi aksesoris, tas, dan dekorasi rumah seperti vas bunga, dan tempat lampu.
Jadi, dapat dikatakan produk kerajianan ini, merupakan kategori bisnis yang cukup luas dan memerlukan kreatifitas dan inovasi dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan unik. Keunikan pada produk kerajinan diperlukan, untuk memberi nilai tambah, memberikan keunggulan produk tersebut, dan dapat juga digunakan dalam membuat konsep sebuah ciri khas produk kerajinan. Bagaimana, apakah sudah terbayang ingin memulai bisnis kerajinan?
Daya Tarik Kerajinan
Dari pemaparan ragam bahan baku di atas dapat diketahui bahwa kerajinan ini memiliki potensi yang luas, dan begitu menarik untuk digeluti. Berdasarkan dari data google trends, bahwa saat ini minat terhadap kerajinan semakin meningkat. Meningkatnya ketertarikan terhadap kerajinan terdapat 3 point yang utama yaitu:
1. Kegunaan produk
Produk kerajinan memiliki daya tarik karena kegunaannya, cotohnya jam tangan kayu, dengan menggunakan jam tangan tersebut, pelanggan dapat merasakan manfaat memiliki alat penunjuk jam, selain itu mode yang didesain oleh artisan, dapat semakin menjadikan penggunannya fashionable. Oleh karena itu, tak jarang pengrajin membuat produk yang dapat dwi fungsi, hingga multi fungsi, untuk memberikan manfaat extra bagi penggunanya.
2. Keunikan produk
Memiliki produk yang unik, tentu saja menjadi keunggulan pengrajin untuk menawarkan kepada calon pembeli. Keunikan produk dapat diberikan pada bagian bagian tertentu pada sebuah produk, misalnya dapat diberikan pada modelnya, bahan baku yang digunakan, pada packing produk.
Oleh karena itu, dengan keunikan ini dapat menjadikan produk kerajinan ini memiliki nilai tambah daripada produk yang lain. Contoh keunikan bahan baku, seperti pemaparan sebelumnya yaitu pembuatan jam tangan dari kayu ini berbahan baku dari limbah kayu, sehingga dengan membeli produk tersebut secara tidak langsung pembeli, membantu pengolahan limbah untuk mendapatkan nilai tambah dan kelestarian alam.
3. Kualitas Produk
Dalam memproduksi produk tentu saja selain kegunaan dan estetika, juga perlu diperhatikan adalah kwalitas. Tentu, sahabat wirausaha setuju jika dalam berwirausaha tentu merupakan hal yang penting menghasilkan dan mempertahankan produk yang berkwalitas.
Hal ini diperlukan untuk memberikan kepuasaan pelanggan, membangun citra produk, mempertahankan kepercayaan pelanggan. Dengan demikian, diharapkan bisnis tetap dapat bertahan dan berkembang. Dengan tercapainya kepuasaan pelanggan, diharapkan pelanggan dapat merekomendasikan produk pada lingkupnya.
Threat (Ancaman)
Threat adalah faktor lain diluar produksi kerajinan tangan dan eksternal perusahaan yang bisa memberikan ancaman bagi kelangsungan bisnis ini, yaitu beberapa diantaranya :
Banyaknya kompetitior yang semakin variatif dan lebih kreatif akibat adanya teknologi dan informasi yang bebas.
Adanya kerajinan tangan import branded, tapi dengan kualitas KW dengan harga yang lebih murah. Keberadaan barang ini tidak bisa dikendalikan, dan akan membuat pasar kerajinan tangan buatan lokal terancam.
Banyaknya pemasar online yang membuat jaringan pemasaran kerajinan tangan khusus untuk produk mereka, yang sejak dulu menggunakan jaringan pedagang pasar mulai terancam.
Pandemi dan isu resesi yang membuat permintaan kerajinan tangan menurun akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan stagnasi yang menjadi momok orang untuk belanja.
Kerajinan tangan ini termasuk ” fast fashion” yaitu fashion yang mengikuti trend, jadi kalau modelnya tidak sesuai dengan trend saat ini, maka bisa jadi kerajinan tangan ini tidak bisa bersaing lagi di pasaran
Tags: kerajinan usaha