Mengapa Jahitan Loncat Terjadi - Penyebab Umum dan Solusinya dalam Seni Menjahit
Cara mengatasi jahitan loncat sesuai dengan penyebabnya
Berikut ini adalah beberapa penyebab sekaligus solusi untuk memperbaiki mesin jahit yang kualitas jahitannya kurang bagus karena loncat-loncat:
Memilih jarum dengan ukuran yang sesuai dengan bahannya
Salah satu penyebab terjadinya loncatan jahitan adalah pemilihan ukuran jarum yang tidak sesuai dengan bahannya. Misalnya, jarumnya berukuran besar dan tebal vs kain tipis seperti sifon.
Hal tersebut sepatutnya tidak Anda lakukan. Sebaliknya, Anda harus menyelaraskan pemilihan ukuran jarum dengan tebal dan tipisnya bahan.
Pilihlah ukuran jarum kecil untuk bahan tipis. Misalnya, ukuran 9, 11, atau 13. Sementara itu, bahan tebal juga harus mendapatkan ukuran yang besar. Misalnya 14 atau 16.
Pastikan kualitas jarumnya bagus
Saat memakai jarum dengan kualitas yang kurang bagus, ada banyak hal yang mungkin akan terjadi. Mulai dari jarum yang mudah patah hingga lompatnya benang pada saat Anda menjahit.
Hindari hal ini. Beli dan gunakanlah jarum dengan kualitas terbaik seperti yang dilakukan oleh brand-brand ternama.
Dengan kualitas jarumnya yang bagus, Anda bahkan bisa membedakan produk ori dan KW dari brand tersebut. Salah satunya contohnya adalah perbedaan kaos Deus asli dan palsu yang ternyata memiliki kualitas jahitan yang rapi dan rapat.
Selain itu, pemakaian alat yang berkualitas akan memberikan keuntungan tersendiri buat Anda. Di antaranya adalah jarumnya jadi lebih kuat, awet, dan tahan lama.
Cek posisi tiang jarum, pastikan posisinya pas
Penyebab lain sangat mungkin terjadi adalah bergesernya posisi tiang jarum yang ada di bagian badan mesin. Posisinya tepat di atas jarum.
Untuk memperbaikinya, Anda harus membuka penutupnya terlebih dulu. Letaknya di bagian samping Gunakan obeng agar lebih mudah.
Bila posisinya masih agak menonjol ke atas padahal posisi jarum sudah turun, maka berarti Anda harus memperbaiki posisinya supaya rata dengan area di sekitarnya.
Cara Memperbaiki Mesin Jahit Benang Tidak Mengait - Cara Memperbaiki Mesin Jahit Benang Loncat
cara memperbaiki mesin jahit benang tidak mengait - Inilah langkah membenahi mesin jahit yang tidak bisa menjahit, ditanggung sukses dan dapat dilaksanakan di rumah. Mesin jahit sebagai perlengkapan penting untuk beberapa penjahit.
Tetapi bukan hanya dituntut agar dapat menjahit kain saja, penjahit harus juga dapat membenahi mesin jahit yang rusak. Tidak itu saja, untuk beberapa ibu yang mempunyai mesin jahit di dalam rumah juga perlu ketahui langkah membenahi mesin jahit yang rusak.
Mesin jahit yang rusak rupanya dapat diperbarui sendiri di rumah. Bila dapat melakukan perbaikan sendiri, pasti ini bisa mengirit biaya ongkos pembaruan secara biaya waktu yang diperlukan untuk diperbarui oleh tukang reparasi.
Sedikit info, mesin jahit sendiri mempunyai beberapa macam, salah satunya ada mesin jahit classic atau tradisionil, yang warna hitam komplet dengan meja jahit.
Ke-2 ada mesin jahit highspeed, selanjutnya ada mesin obras, yang sering dipakai dalam usaha konveksi. Tidak stop sampai di situ, masih ada pula mesin untuk memasangkan kancing, dan mesin jahit jarum dua rantai dan mesin jahit overdeck.
Cara Memperbaiki Mesin Jahit Benang Loncat
Mesin jahit seringkali mengalami beberapa kendala selama penggunaan, salah satunya adalah masalah benang loncat yang dapat diakibatkan oleh sejumlah faktor. Berikut adalah beberapa cara yang dapat diambil untuk memperbaiki masalah benang loncat berdasarkan penyebabnya:
1. Ukuran Jarum
Benang loncat bisa disebabkan oleh penggunaan ukuran jarum yang tidak sesuai. Ukuran jarum yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat mengakibatkan masalah ini. Solusinya adalah menggunakan ukuran jarum yang sesuai agar dapat menghindari jahitan loncat atau skip saat menjahit.
2. Jarum Bekas
Penggunaan jarum yang sudah tua dan aus juga dapat menyebabkan benang loncat. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya selalu menggunakan jarum jahit yang baru. Selain untuk mencegah benang loncat, penggunaan jarum baru juga dapat meningkatkan ketajaman benang jahit.
3. Kurang Oli
Mesin jahit yang kurang pelumasan akan mengakibatkan penurunan kinerjanya dan dapat mempengaruhi masalah benang loncat. Solusinya adalah dengan memberikan pelumasan secara teratur pada bagian-bagian tertentu. Pelumasan tidak hanya mencegah benang loncat tetapi juga memastikan pergerakan mesin jahit tetap lancar.
4. Kurang Tekanan
Tekanan benang yang terlalu kencang atau kendur dapat mengakibatkan kebingungan pergerakan mesin jahit, sehingga memicu benang loncat. Solusinya adalah dengan memastikan tekanan benang jahit sesuai dengan jenis kain yang digunakan, sehingga meminimalkan risiko benang loncat.
Dengan memperhatikan dan mengatasi penyebab-penyebab tersebut, pemilik mesin jahit dapat meningkatkan kualitas jahitan, mengurangi benang loncat, dan meningkatkan performa mesin jahit secara keseluruhan.
Itulah beberapa penyebab dan cara memperbaiki mesin jahit dengan kondisi benang lompat. Selamat mencobanya dan semoga bermanfaat.
2 Pengakuan Pembonceng Afif
Garis polisi di TKP ditemukannya mayat Afif Maulana di bawah Jembatan Sungai Kuranji, Padang, Jumat (5/7/2024). Foto: Muthia Firdaus/kumparan
Saksi kunci dalam kasus kematian Afif Maulana (13 tahun) di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, akhirnya bicara. Ia adalah Aditya, pengendara motor yang membonceng Afif pada saat kejadian.
Aditya mengungkapkan bahwa kendaraan mereka ditendang oleh polisi saat melakukan pencegahan dan pembubaran aksi tawuran pada 9 Juni lalu itu. Dia mengakui bahwa dini hari itu, dia dan Afif memang hendak tawuran.
"Memang kami pergi untuk tawuran. Ada yang membawa sajam (senjata tajam) dalam rombongan kami, tapi Afif dan saya tangan kosong," katanya pada Senin (9/7).
"Kami sempat membuat mi di dekat pos ronda. Saat itu, para pemuda di sana sedang memasak mi bersama-sama. Saya dan Afif ikut makan bersama," ungkapnya.
"Pada sekitar pukul 01.30 dini hari, saya mengambil handphone di rumah bersama Afif. Saya bertanya posisi teman-teman kami, dan mereka menjawab bahwa mereka berada di lapangan cengkeh, jadi kami menyusul ke sana," sambungnya.
Garis polisi di TKP ditemukannya mayat Afif Maulana di bawah Jembatan Sungai Kuranji, Padang. Foto: Muthia Firdaus/kumparan
TKP ditemukannya mayat Afif Maulana di bawah Jembatan Sungai Kuranji, Padang, Jumat (5/7/2024). Foto: Muthia Firdaus/kumparan
"Dalam rombongan itu, hanya beberapa yang saya kenal. Selanjutnya, kami beranjak dari lapangan untuk melangsungkan aksi tawuran," lanjutnya.
Sebelum sampai di Jembatan Kuranji, Aditya menjelaskan bahwa rombongannya sempat berteriak bahwa ada sepeda motor KLX, yang dimaksud adalah para personel Ditsamapta Polda Sumbar.
"Kendaraan kami ditendang, saya dan Afif terguling-guling ke sebelah kiri. Kami berdua berdiri di trotoar, di pertengahan jembatan," jelasnya.
Tags: jahit penyebab loncat