Proses Pewarnaan pada Kerajinan Kertas Koran Bekas - Keajaiban di Tahap Tertentu
Print this article
Indexing metadata
How to cite item
Finding References
Perbandingan Bleaching secara Kimia dengan Iradiasi pada Daur Ulang Kertas Koran Bekas
Surya Muttaqin Sitorus (1*) , Sugili Putra (2) , Lutfi Aditya Hasnowo (3)
(1) Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional
(2) Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional
(3) Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional
(*) Corresponding Author
DOI: http://dx.doi.org/10.25269/jsel.v11i02.305

Abstract
Comparison of Chemical Bleaching with Irradiation on Old Newspaper Recycling
Old newspaper circulates a lot in society and is usually used as a wrapper. Recycling old newspapers can be performed by the deinking process. It is known that radiation technology can degrade dyes. Therefore, a study of bleaching recycled old newspaper using hydrogen peroxide and gamma radiation was done. This research was carried out by irradiating old newspaper pulp in hydrogen peroxide media with variations in the concentration of hydrogen peroxide 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30% at 10 KGy radiation dose, and variations in irradiation doses of 10 kGy, 15 kGy, 20 kGy, and 25 kGy at 10% hydrogen peroxide concentration. The results showed a significant effect of gamma radiation on the performance of the hydrogen peroxide bleaching process of the old newspaper.
Keywords: bleaching, gamma radiation, hydrogen peroxide, old newspaper
Kata Kunci: bleaching, radiasi gamma, hidrogen peroksida, kertas koran bekas,

Bahan Baku Kertas
Sejak zaman dahulu kertas diproduksi sebagai hasil dari olahan bahan-bahan yang diperoleh dari alam. Hal itu pun masih tetap mempengaruhi produksi kertas hingga saat ini. Walaupun begitu sudah ada banyak inovasi untuk menghasilkan kertas.
Berikut ini adalah daftar bahan baku pembuatan kertas, antara lain:
1. Kayu
Jenis kayu yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kertas umumnya adalah kayu akasia dan kayu sengon. Kedua jenis kayu ini mempunyai kandungan serat yang tinggi dan minim air, sehingga cocok untuk diolah menjadi kertas. Oleh sebab itu dibuatlah Hutan Tanam Industri untuk menanam pohon ini sebagai kebutuhan industri.
baca juga: pH Tanah - Pengertian, Jenis, Pengukuran & ManfaatKayu sengon dan kayu akasia ini kemudian diolah untuk menghasilkan bubur kertas atau dikenal dengan istilah pulp. Hasil olahan inilah yang kemudian diolah kembali untuk menjadi kertas. Biasanya pulp juga ditambahkan beberapa jenis komposisi lain jika ingin menghasilkan jenis kertas yang berbeda.
2. Bambu
Pemanfaatan bambu sebagai bahan baku kertas kebanyakan dilakukan oleh penduduk di kawasan Asia, khususnya China, Jepang, dan Korea. Pasalnya ketiga negara tersebut memiliki produksi bambu yang sangat tinggi. Belum lagi kenyataan bahwa kertas dari bambu menghabiskan biaya yang relatif lebih murah daripada bahan lainnya.
3. Papirus
Pohon papirus tumbuh subur, sehingga banyak dijumpai di kawasan Mesir. Oleh sebab itu kertas Mesir kebanyakan berbahan dasar papirus. Hanya saja untuk menghasilkan kertas berkualitas dibutuhkan jenis papirus yang berkualitas baik pula. Sayangnya jenis ini cukup sulit untuk ditemukan, sehingga harganya cenderung lebih mahal.
4. Kulit Binatang
Bukan hanya tumbuhan saja yang bisa menjadi bahan baku pembuatan kertas. Binatang juga bisa menjadi alternatif lain yang cukup baik. Dalam hal ini yang digunakan adalah kulit domba, karena mempunyai tekstur kering. Kertas dari bahan baku ini kebanyakan digunakan di kalangan kerajaan.

Sejarah dan Perkembangan Kertas
Sebagai hasil karya manusia kertas tidak serta merta ada, tetapi memerlukan waktu yang cukup panjang hingga akhirnya bisa digunakan seperti saat ini. Jika menengok pada sejarah masa lampau, diketahui bahwa para pendahulu memanfaatkan batu, pelepah pohon, sampai dengan daun sebagai media untuk menulis.
Tidak ada sumber pasti yang menyatakan secara jelas tentang dimana dan siapa penemu kertas di dunia. Hanya saja ada tiga versi sejarah yang menceritakan tentang asal mula hadirnya kertas dalam kehidupan manusia yang bisa kita jadikan rujukan. Ketiga versi tersebut adalah versi Tiongkok atau China, versi Mesir, dan juga versi Indonesia.
1. Versi Tiongkok
Menurut versi Tiongkok keberadaan kertas berawal dari inspirasi ketika melihat proses pembuatan sutera. Pada masa itu ada seorang penduduk setempat yang tidak sengaja menemukan media tipis yang berbahan baku sutera. Catatan sejarah menyebutkan bahwa media tersebut mirip sekali dengan kertas dan kemudian disebut bo.
Sejak saat itu penduduk Tiongkok mulai beralih menggunakan media bo untuk menulis. Bahkan para penduduk pun membuka tempat produksi bo untuk kemudian dipasarkan ke penduduk wilayah lainnya. Makin lama tingkat permintaan pun bertambah banyak dan kertas pun terus meluas ke sekitar Tiongkok.
Kondisi tersebut seharusnya meningkatkan penghasilan dari sektor produksi bo, tetapi justru menimbulkan masalah baru. Pasalnya bahan baku bo yang berasal dari pohon sangat sulit untuk diperoleh dan biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi bo juga tidaklah sedikit.
Melihat kondisi tersebut beberapa pihak mulai mencari alternatif lain untuk menggantikan bo yang produksinya terbatas. Akhirnya pada sekitar awal abad ke-2 seorang pejabat dari pengadilan Tiongkok, Cai Lun, menemukan cara baru membuat media untuk menulis. Cara tersebut menggunakan bahan baku hasil hutan seperti kulit kayu dan batang gandum.

Tags: kerajinan bekas pada proses tahap