... Rancangan Produk Kerajinan: Ide Kreatif dan Panduan DIY di Dunia Jahitan

Rancangan Produk Kerajinan - Menginspirasi Kreativitas dalam Karya Sulam dan DIY

Membuat Gambar/Sketsa

Ide-ide produk, rencana atau rancangan dari produk kerajinan digambarkan atau dibuatkan sketsanya agar ide yang abstrak menjadi berwujud. Ide-ide rancangan dapat digambarkan pada sebuah buku atau lembaran kertas, dengan menggunakan pinsil, spidol atau bolpoin dan sebaiknya hidari penggunaan penghapus. Tariklah garis tipis-tipis dahulu. Jika ada garis yang dirasa kurang tepat, abaikan saja, buatlah garis lain pada bidang kertas yang sama. Demikian seterusnya sehingga kamu berani menarik garis dengan tegas dan tebal. Gambarkan idemu sebanyak-banyaknya, dapat berupa variasi produk, satu produk yang memiliki fungsi sama, tetapi dengan bentuk yang berbeda, produk dengan bentuk yang sama dengan warna dan motif yang berbeda.

Ringkasan Buku Sekolah
Kelas 12 ( SMA / MA / SMK )
PRAKARYA
Bab I Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal

Hukum ekonomi dasar menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara ketersediaan barang di pasar (supply) dengan permintaan pembeli (demand). Titik temu antara permintaan dan pengadaan adalah penetapan harga jual produk.

Ketersediaan barang yang melebihi permintaan pembeli akan menurunkan harga barang. Sebaliknya, ketersediaan barang yang lebih rendah daripada permintaan pembeli, dapat menyebabkan harga barang menjadi tinggi.

Rancangan produk terwujud melalui kegiatan wirausaha dengan didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal pula dengan sebutan 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar).

Kegiatan wirausaha dapat dibagi menjadi tiga tahapan.

1) Pembentukan organisasi dan pembagian tugas

2) Menetapkan target dan strategi

3) Membuat jadwal kegiatan

4) Menetapkan biaya produksi dan harga jual, pembiayaan serta alur keuangan

1) Melakukan produksi

2) Melakukan Quality Control (QC)

3) Melakukan pengemasan

4) Melakukan promosi, penjualan, dan distribusi

1) Evaluasi kinerja dan keuangan

2) Penyusunan laporan evaluasi

Prinsip Kerajinan Berbasis Media Campuran

Ketika kamu akan membuat sebuah inovasi, maka dibutuhkan strategi yang matang supaya hasilnya bisa maksimal, sesuai dengan keinginan. Di mana, strategi yang pas dan matang hanya bisa didapatkan dan dibuat ketika kamu sudah paham betul prinsip kerajinan berbasis media campuran.

Nah, apa saja nih prinsipnya? Berikut penjelasannya.

  1. Prinsip yang pertama adalah bahan yang digabung sama sekali tidak mempunyai reaksi kimia tertentu. Jadi, pastikan bahwa bahan yang akan kamu gabungkan tidak memberikan reaksi kimia. Misal, ketika digabungkan akan membuat bahan yang lainnya menjadi terkikis atau bahkan berkarat. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah, bahan-bahan tersebut aman dikreasikan, tidak berbahaya bagi alam dan manusia.
  2. Bahan yang akan digabungkan merupakan bahan homogen maupun heterogen. Seperti bahan alam.
  3. Karena merupakan kerajinan berbasis media campuran, maka kamu meski menggunakan berbagai macam jenis bahan. Bisa dua, tiga, atau bahkan lebih. Untuk berapa banyak bahan yang akan digunakan tergantung dengan rancangan dan juga kebutuhan produk yang akan kamu buat nantinya. Semakin rumit, tentu akan semakin banyak jenis bahan yang dibutuhkan. Ia kan? Begitupun sebaliknya.
  4. Prinsip lainnya ialah, terjalin atau terjadinya harmonisasi dan kesatuan ketika penggabungan beberapa bahan dilakukan.
  5. Prinsip yang terakhir adalah bahan yang akan digunakan meski mempunyai karakteristiknya masing-masing, yang nantinya akan menciptakan sebuah keindahan produk yang kamu ciptakan. Adapun tujuan lain dari kombinasi beberapa karakteristik bahan ialah untuk membuat produk lebih awet, kuat, dan aman.

Prinsip Kerajinan Bahan Keras dan Aspek Rancangannya

Membuat kerajinan memang bisa dilakukan dengan memanfaatkan berbagai jenis bahan di sekitar. Bahan tersebut ada yang sifatnya keras dan lunak. Bahan yang keras kemudian akan menghasilkan kerajinan bahan keras, begitu juga sebaliknya. Ketika proses pembuatannya, terdapat prinsip kerajinan bahan keras yang harus diperhatikan.

Disamping itu, ada pula aspek rancangan yang berkaitan dengan prinsip kerajinan tersebut. Lalu, apa sajakah prinsip dan aspek rancangan dalam prinsip tersebut? Di bawah ini penjelasan selengkapnya.

  • 1 Pengertian Kerajinan Bahan Keras
  • 2 Jenis-Jenis Kerajinan Bahan Keras
    • 2.1 1. Kerajinan Bahan Keras Alam
    • 2.2 2. Kerajinan Bahan Keras Buatan
    • 3.1 1. Keunikan Bahan Kerajinan
    • 3.2 2. Keragaman Muatan Nilai
    • 4.1 1. Reduce (Mengurangi)
    • 4.2 2. Reuse (Menggunakan Kembali)
    • 4.3 3. Recycle (Mendaur Ulang)
    • 5.1 Faktor Teknis
    • 5.2 Faktor Ekonomis
    • 5.3 Faktor Ergonomis
    • 5.4 Faktor Estetika
    • 5.5 Faktor Sains dan Teknologi
    • 5.6 Faktor Kondisi Lingkungan

    E Penjualan Sistem Konsinyasi Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal

    Penjualan dengan sistem konsinyasi adalah penjualan dengan cara menitipkan produk kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga jual dan persyaratan sesuai dengan perjanjian antara pemilik produk dan penjual.

    Surat Perjanjian Konsinyasi

    Yang bertanda tangan di bawah ini:

    Selanjutnya disebut Pihak Pertama

    Selanjutnya disebut Pihak Kedua

    Untuk selanjutnya antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua memiliki perjanjian kerja sama sebagaimana ketentuan sebagai berikut.

    1. Pihak Pertama menitipkan barangnya kepada Pihak Kedua dengan sistem konsinyasi. Pihak Kedua mendapat ( __ ) % dari uang hasil penjualan barang titipan pihak pertama.

    2. Jumlah maksimal penitipan barang yang dilakukan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah ( ____) buah untuk setiap desainnya.

    3. Pihak Pertama akan membantu promosi Pihak Kedua, begitu juga sebaliknya.

    4. Pihak Kedua melaporkan hasil penjualan kepada Pihak Pertama setiap bulannya, di awal bulan berikutnya disertai dengan penyerahan laba sebesar ( __ ) % dari uang hasil penjualan barang titipan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.

    D emikianlah surat perjanjian kerja sama ini dibuat untuk menjadi ikatan di antara kami. Segala hal yang belum termuat dalam surat perjanjian ini, dibicarakan bersama antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk mencapai kesepakatan di kemudian hari dan menjadi tambahan pada perjanjian ini.

    Perjanjian ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Jika terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, maka kami sepakat untuk menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan dan musyawarah. Namun, jika tidak terselesaikan juga, kami sepakat menyelesaikannya berdasarkan hukum yang berlaku.

    Perjanjian ini disepakati pada Hari _______Tanggal __ Bulan _____ Tahun _____ oleh:

    Pihak Pertama Pihak Kedua

    (nama lengkap) (nama lengkap)


    Tags: kerajinan produk

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia