...
Ide-ide produk, rencana atau rancangan dari produk kerajinan digambarkan atau dibuatkan sketsanya agar ide yang abstrak menjadi berwujud. Ide-ide rancangan dapat digambarkan pada sebuah buku atau lembaran kertas, dengan menggunakan pinsil, spidol atau bolpoin dan sebaiknya hidari penggunaan penghapus. Tariklah garis tipis-tipis dahulu. Jika ada garis yang dirasa kurang tepat, abaikan saja, buatlah garis lain pada bidang kertas yang sama. Demikian seterusnya sehingga kamu berani menarik garis dengan tegas dan tebal. Gambarkan idemu sebanyak-banyaknya, dapat berupa variasi produk, satu produk yang memiliki fungsi sama, tetapi dengan bentuk yang berbeda, produk dengan bentuk yang sama dengan warna dan motif yang berbeda.
Berdasarkan luasannya, pasar dapat dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar global atau pasar internasional.
Kebutuhan pasar lokal dapat diketahui dengan melakukan pengamatan terhadap pasar sasaran.
Ide pengembangan produk kerajinan untuk pasar lokal juga dapat diperoleh dengan mengenali kebiasaan di daerah setempat, misalnya kebiasaan melepas alas kaki saat masuk ke dalam rumah.
Segmen pasar sasaran yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Setiap kebutuhan yang berbeda merupakan peluang pasar bagi wirausahawan.
Pasar sasaran adalah kelompok pasar atau konsumen yang ditargetkan untuk membeli suatu produk.
Tabel .Hasil Kuesioner Selera Estetis dan Daya Beli Tabel .Pasar Sasaran Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar LokalSumber Daya Material, Teknik, dan Ide Produk Kerajinan
Sumber daya usaha yang dibutuhkan untuk wirausaha kerajinan adalah bahan baku atau material, teknik dan alat, serta keterampilan.
Perancangan produk didasari beberapa faktor pertimbangan, yaitu fungsi produk, pengguna produk, material, teknik pembuatan, nilai estetis, dan harga jual.
Secara umum, ada banyak sekali contoh kerajinan berbasis media campuran yang bisa kamu temukan di masyarakat. Atau bahkan, kamu pernah menemukannya secara tidak langsung.
Nah, dalam proses pembuatannya, dibutuhkan keterampilan, keuletan, dan keseriusan ya. Sehingga, jika kamu berniat ingin menggeluti bidang ini, alangkah baiknya jika benar-benar serius. Yang mana, wujud dari ‘serius’ ini adalah dengan terus berlatih.
Semakin sering kamu berlatih, maka hasilnya akan maksimal. Yang nantinya, produk tersebut bukan hanya bisa kamu gunakan sendiri, melainkan bisa juga ditawarkan atau dijual kepada orang lain karena bernilai jual. Keren kan?
Contoh kerajinan berbasis media campuran yang pertama adalah wayang. Kamu pasti nggak asing dong dengan wayang. Baik itu wayang golek, wayang suket, atau wayang kulit. Terutama buat yang tinggal di daerah Jawa.
Kita ambil contoh yang wayang golek ya. Jadi, wayang golek ini berasal dari Jawa Barat. Proses pembuatanya menggabungkan beberapa jenis bahan.
Seperti kayu dengan kain. Di mana, kedua bahan tersebut adalah bahan pembuatan yang utama, atau dasarnya. Sementara untuk wayang yang versi modernnya sudah ditambahkan atau digabungkan dengan bahan lain.
Misal, rambut sintetis yang dibuat dari plastic. Bahkan, alat kesenian dari daerah Jawa ini sangat memungkinkan untuk dideformasi.
Caranya adalah dengan menghilangkan kemampuan wayang tersebut untuk digerakkan. Sehingga, ia hanya akan menjadi benda pajangan saja. Keren kan?
Pernah nggak sih kamu mendengar istilah kerajinan berbasis media campuran? Mungkin bagi yang giat mengikuti perkembangan dunia kerajinan sudah tahu, atau bahkan kenal banget dengan kerajinan satu ini ya.
Beda halnya dengan yang benar-benar baru akan mempelajarinya. Oleh karena itu, kali ini, kita akan kupas tentang mengenai kerajinan berbasis media campuran. Mulai dari pengertian hingga contohnya.