... Panduan Lengkap Memilih Ukuran Benang Rajut untuk Proyek DIY Anda

Memahami Ukuran Benang Rajut dalam Kerajinan Tangan dan DIY

Benang rajut

Ilustrasi benang rajut (pexels.com/rodnae-prod)

Benang adalah bahan utama yang digunakan untuk merangkai kerajinan. Terdapat berbagai bahan dan ukuran benang yang bisa kamu sesuaikan dengan proyek rajutanmu. Jika ingin membuat baju atau selimut, kamu perlu menggunakan benang berbahan katun atau wol. Sementara, untuk sepatu atau tas minimal kamu memakai benang poliester atau nilon yang lebih kaku dan kuat.

Perhatikan juga ukuran benang dengan ukuran hakpen. Benang yang kecil dan halus biasanya memakai hakpen lebih kecil, dan sebaliknya. Jika kamu salah memasangkan hakpen dan benang, maka pola rajutanmu bisa terlalu rapat atau terlalu longgar dan berlubang. Sehingga, hasil rajutanmu terlihat tidak rapi.

Benang Rajut Semprot Wol

Ini benang pertama yang aku gunakan saat belajar merajut. Masih dengan pengetahuan terbatas akhirnya memilih benang ini. Benang dengan warna yang berbeda dengan lainnya. Warnanya dicampur dengan warna lain. Dari fotonya terlihat sangat menarik.

Benang rajut semprot wol berdiameter 1,5 mm. Merajutnya menggunakan hakpen 3 mm. Terdiri dari 75% katun dan 25% elastene. Sebelumnya kamu sudah tahu kalau katun adalah serat alami. Nah, elastene ini bukan serat alami. Eleastene ini terbuat dari minyak bumi. Artinya benang ini mengandung serat yang tidak ramah lingkungan. Perlu kesadaran lebih untuk tidak menggunakannya berlebihan.

Dulu aku menggunakannya untuk merajut taplak meja. Sebenarnya benang ini cocok untuk barang-barang wearable. Aku tidak tahu soal itu. Tapi taplak meja dari benang ini terlihat bagus. Kamu dapat membelinya dengan harga sekitar Rp22.000.

Masih banyak benang rajut selain 6 benang rajut di atas. Ini hanya 6 rekomendasi benang rajut yang pernah dicoba dan diulas berdasarkan pengalaman sendiri. Daripada bingung memilihnya, kamu bisa menggunakan hasil eksplorasiku sesuai proyek rajutan yang ingin dibuat dan isi kantongmu.

8 Teknik Dasar Merajut yang Harus Pemula Pelajari

Pemula pelajari 8 teknik dasar merajut ini. Dari cara memegang benang rajut dan hakpen hingga teknik lainnya. Berkarya jadi mudah dan ringan. Baca lebih lanjut di sini.

Ingin Mulai Belajar Merajut? Ini Alat dan Bahan Rajut Lengkap untuk Pemula

Lagi nyari hobi baru yang bisa membuat kepala berisik jadi diam tetapi gak membosankan? Merajut jawabannya. Kalau teman-teman mau mulai merajut, dibutuhkan alat dan bahan lengkap yang akan dibahas di sini.

Teknik-teknik Dasar dalam Merajut

Tak hanya sekedar membuat pola di dalam suatu kain, merajut memiliki teknik dasar yang penting untuk dipahami. Adapun teknik-teknik dasar dalam merajut yaitu:

1. Teknik Rantai Dasar (Chain Stitch)

Chain stitch adalah teknik mendasar dalam merajut. Seperti namanya, teknik ini mengharuskan kamu untuk membuat serangkaian rantai menggunakan jarum dan benang rajut.

Teknik ini biasanya digunakan untuk membentuk dasar untuk rajutan selanjutnya. Tak heran mengapa penguasaan dari teknik rantai sangat penting untuk mempermudah proses merajut.

2. Teknik Rajut Polos (Single Crochet)

Teknik rajut polos, juga dikenal sebagai single crochet, adalah teknik rajutan yang sederhana tetapi sering digunakan dalam berbagai proyek rajutan.

Dengan teknik ini, Anda akan menghasilkan rajutan padat dan kokoh. Teknik rajutan polos juga sering digunakan untuk membuat sisi tas dan bagian penutup (flap) pada tas rajut.

3. Teknik Rajutan Ganda (Double Crochet)

Teknik rajutan ganda, atau double crochet, merupakan teknik yang digunakan sebagai cara merajut untuk menghasilkan rajutan lebih tinggi dari teknik rajutan polos.

Rajutan ganda umumnya lebih longgar daripada rajutan polos dan digunakan untuk menciptakan tekstur yang berbeda pada tas rajutan.

Teknik rajutan ganda cocok untuk membuat pola rajutan yang lebih terbuka dan lapang.

Teknik penambahan dan pengurangan sangat penting untuk membentuk bentuk tas yang diinginkan. Hal itu dikarenakan, teknik penambahan ini digunakan untuk menambah jumlah rajutan dalam satu baris, sedangkan teknik pengurangan digunakan untuk mengurangi jumlah rajutan.

Dengan menguasai teknik ini, kamu bisa menciptakan bentuk tas yang berbeda, seperti tas kerucut atau tas berbentuk lingkaran.

Hook atau hakpen

Ilustrasi hakpen (pexels.com/anete-lusina)

Hook atau hakpen adalah alat utama untuk merajut. Umumnya hakpen terbuat dari bahan stainless atau aluminium, sehingga kuat dan tahan lama. Hakpen biasanya mempunyai kait di ujungnya, ini berguna untuk menarik atau mengaitkan benang saat merajut.

Hakpen memiliki variasi ukuran yang berbeda dan ditandai dengan nomor 1 hingga 8. Semakin besar ukuran, maka semakin besar lingkaran pada hakpen. Ada juga merek hakpen yang menyantumkan milimeter pada kode ukuran, misalnya 2 mm ata 2,5 mm. Baik angka atau milimeter, keduanya sama-sama bisa diaplikasikan pada benang rajut.
Ini adalah konversi hakpen dan benang:

  • Hakpen 1-2 atau hakpen 2,00 mm - 2,20 mm cocok untuk benang tipis seperti wol.
  • Hakpen 3-4 atau hakpen 2,20 mm - 2,50 mm cocok untuk benang katun, nilon, poliester.
  • Hakpen 5-6 atau hakpen 3,00 mm - 3,50 mm cocok untuk benang dengan lapisan lebih tebal seperti polythick atau katun yang memiliki 4 ply (lapis).
  • Hakpen 7-8 atau hakpen 4,00 mm – mm 5,00 cocok untuk benang tebal seperti t-yarn.

Tags: benang

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia