... Arti Seni Kerajinan: Panduan Lengkap dan Ide DIY untuk Kerajinan Jahitan

Seni Kerajinan - Pengertian dan Maknanya

Cabang-cabang seni [ sunting | sunting sumber ]

Umumnya seni dibagi menjadi dua cabang besar, yakni seni murni (fine art) dan seni terapan (applied art). Seni rupa murni tidak memperhatikan unsur praktis. Karya seni rupa murni adalah ungkapan daya cipta pembuatnya. Cabang-cabang seni rupa murni di antaranya adalah: [52]

  • Seni Lukis
  • Seni Grafis
  • Seni Patung
  • Seni Keramik
  • Seni Pertunjukan
  • Musik

Sementara itu, seni rupa terapan merupakan cabang seni yang memperhatikan nilai kepraktisan atau kegunaan dari karya seni. [53] Seni rupa terapan sering kali disebut juga dengan desain. Cabang-cabang seni rupa terapan antara lain adalah sebagai berikut:

  • Desain Produk
  • Desain Grafis atau Desain Komunikasi Visual
  • Arsitektur
  • Desain Interior
  • Tata busana
  • Kerajinan
  • Desain industri
  • Kaligrafi
  • Desain otomotif

Peristilahan [ sunting | sunting sumber ]

Pengertian seni dalam bahasa Indonesia memiliki riwayat peristilahannya sendiri yang tidak sederhana, baik dipandang dari segi terminologis maupun etimologisnya. Hal ini mulanya disebabkan oleh ketiadaan padanan istilah yang pas dalam bahasa Indonesia/Melayu untuk konsep art dalam bahasa Inggris atau kunst dalam bahasa Belanda.

Asal kata [ sunting | sunting sumber ]

Terdapat beberapa teori yang beredar mengenai asal mula kata seni, di antaranya adalah:

  • Kata seni dari bahasa Melayu Riau (Sungai Rokan) sonik yang berasal dari kata 'so' atau 'se' artinya adalah 'satu', berasal dari bahasa Sangsakerta 'swa' (satu), yang digabung dengan kata 'nik' yang artinya sesuatu yang sangat kecil atau halus. Kata sonik/sonit/seni berarti suatu yang halus bentuk rupa maupun sifatnya. [4]
  • Kata seni dari bahasa Sansekertasani yang artinya persembahan, pelayanan dan pemberian yang tulus. [5]
  • Kata seni dari bahasa Belandagenie yang artinya kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir, [5] seperti makna ketiga kata seni dalam KBBI yang berarti genius. [1]

Sejarah dan polemik [ sunting | sunting sumber ]

Sebelum istilah seni populer seperti sekarang, istilah kunst dalam kamus Belanda-Melayu (Klinkert atau Mayer atau Badings yang terbit pada penghujung abad ke-19 atau permulaan abad ke-20) diterjemahkan menjadi hikmat, ilmu, pengetahuan, kepandaian dan ketukangan. [7] Kamus Umum Bahasa Indonesia (terbit pertama kali 1953) oleh Purwadarminta ditengarai ialah kamus yang merekam kata seni dengan makna yang baru untuk pertama kalinya. Meskipun Purwadarminta bukanlah yang mula-mula menggunakan istilah "seni" dan "seni rupa", tetapi hal ini membuat polemik di kalangan seniman karena seakan-akan menimbulkan ketimpangan persepsi antara seni di Indonesia dan seni di Barat. [8] [9]

Sarana dan bahan [ sunting | sunting sumber ]

Gambar [ sunting | sunting sumber ]

Menggambar adalah ungkapan seni yang paling gegas. Sebelum Renaisans, menggambar tidaklah dianggap sebagai sebentuk seni, melainkan hanya sebatas tahap persiapan dari penciptaan karya seni yang sesungguhnya. Cennino Cennini, misalnya, melihat kegiatan menggambar sebagai "pelengkung kemenangan" menuju lukisan. Seniman yang masyhur memanfaatkan kegiatan menggambar sebagai sarana pengungkapan independen adalah Leonardo da Vinci dan Michaelangelo. [35]

Beberapa bahan untuk menggambar yang dikenali dalam sejarah yakni:

Lukis [ sunting | sunting sumber ]

Cetak [ sunting | sunting sumber ]

  • Cukil kayu. Ketika teknologi percetakan tersebar dari Jerman ke seluruh Eropa pada penghujung abad ke-15, cukil kayu juga turut tenar dan digunakan secara luas. Untuk membuat cukilan kayu diperlukan alat pencukil berbentuk V yang mampu menghilangkan area negatif pada sebuah desain, membuat area positif lebih tinggi yang siap untuk dilapisi tinta. Salah satu seniman cukil kayu paling berpengaruh ialah Albrecht Dürer. Pada abad ke-18 dan 19, seniman-seniman Jepang menyempurnakan teknik cukil kayu multiwarna yang memanfaatkan percetakan berlapis dengan lapisan terakhir berupa guratan garis gambar berwarna hitam.
  • Gravirdan etsa. Gravir dan etsa adalah teknik cetak dalam yang memungkinkan mencetak garis yang lebih halus, yang tidak dapat dilakukan dengan teknik cukil kayu. Pada proses gravir, alat berbentuk berlian bernama burin digunakan untuk menggores permukaan papan kayu seperti kayu buxus atau papan berbahan logam lunak seperti lempengan tembaga. Berbeda dengan gravir, etsa melibatkan proses kimiawi dalam pembuatannya. Lempengan tembaga mulanya dilapisi lilin tipis, yang disebut dasaran etsa, yang akan bertahan ketika direaksikan bersama asam. Dasaran ini kemudian digores menggunakan pena/jarum ukir untuk menghasilkan gambar. Cairan asam kemudian digunakan untuk mengikis garis-garis yang tidak terlindungi lilin.
  • Litografi. Litografi adalah salah satu teknik cetak datar yang memanfaatkan daya tolak antara air dan minyak. Proses ini ditemukan oleh Aloys Senefelder, seorang dramawan Bavaria, pada tahun 1798.
  • Cetak saring. Cetak saring atau secara tradisional dikenal dengan istilah cetak saring sutra (silkscreen printing) atau serigrafi adalah teknik cetak yang dikembangkan dari cetak stensil. Teknik ini utamanya digunakan untuk keperluan percetakan tekstil komersial. Pada tahun 1930-an, teknik cetak ini banyak digunakan khususnya di Amerika Serikat untuk menghasilkan iklan cetak, seperti poster, selebaran dll.

Contoh kerajinan

Contoh kerajinan adalah beberapa atau beragam kerajinan yang sudah diciptakan oleh para pengrajin.

Sesuai dengan jenis kerajinan yang mereka buat berdasarkan bahan pembuatannya.

Berikut ini beberapa contoh kerajinan adalah yang banyak diproduksi oleh masyarakat sekitar, diantaranya:

1. Contoh kerajinan dari bahan keras

Kerajinan dengan menggunakan bahan utama dari bambu dengan beberapa peralatan untuk membentuk proses pembuatan kerajinan tersebut.

Contoh kerajinan yang dihasilkan dari bambu yaitu:

    • Kursi bambu
    • Teko bambu
    • Hiasan lampu
    • Lonceng bambu
    • Tikar
    • Pot bunga
    • Pagar tanaman
    • Alat kesenian
    • Dan lain sebagainya
    • Kerajinan dari kayu

    Bahan utama dari kerajinan ini tentu saja menggunakan kayu dengan kualitas yang baik.

    Contoh kerajinan yang dihasilkan dari bahan utama kayu diantaranya:

      • Meja
      • Lemari
      • Asbak
      • Lampu hias
      • Kursi
      • Lelah
      • Sendok
      • Mangkuk
      • Lirik
      • Gelang kayu
      • Patung
      • Dan lain sebagainya
      • Kerajinan dari logam

      Bahan utamanya tentu saja berupa logam dari besi, tembaga, kuningan, atau lain-lain dengan bantuan beberapa peralatan dalam proses pembuatannya.

      Contoh kerajinan dari logam diantaranya:

        • Meja
        • Patung
        • Tempat tidur
        • Lampu hias
        • Hiasan lampu
        • Dan lain sebagainya

        2. Contoh kerajinan dari bahan lunak

        Bahan utamanya tentu saja sudah pasti tanah liat dan air yang dibentuk sedemikian rupa cantik atau menyerupai sebuah benda yang pengrajin inginkan.

        Jenis-jenis kerajinan

        Kerajinan tentunya merupakan aktivitas yang menciptakan sebuah karya seni kriya dengan menggunakan keterampilan tangan.

        Mengacu dari definisi tersebut, kerajinan bisa dibedakan berdasarkan bahan pembuatannya, diantaranya:

        1. Kerajinan dari bahan keras

        Merupakan kerajinan berupa barang-barang dengan menggunakan material dasar yang sifatnya keras.

        Dalam pembuatan kerajinan dari bahan keras dibedakan menjadi 2, diantaranya:

        Material pembuatan bahan keras alami ini untuk membuat kerajinan dari alam di mana kondisi fisiknya sudah keras.

        Contohnya bambu, kayu, batu, rotan, dan lain-lain.

        Bahan ini digunakan untuk membuat kerajinan yang didapat dari material lahan di mana kondisi fisiknya keras.

        Contohnya besi, aluminium, tembaga, fiberglass, dan lain-lain.

        2. Kerajinan dari bahan lunak

        Kerajinan dengan menggunakan bahan lunak merupakan barang-barang kerajinan yang menggunakan material dengan sifat lunak.

        Bahan lunak digunakan untuk membuat barang kerajinan yang bisa dibedakan menjadi dua yaitu:

        Merupakan material pembuatan kerajinan yang diperoleh dari alam di mana kondisi fisiknya memang sudah lunak dari sananya.

        Cara pengolahan bahan lunak alami tentu saja masih menggunakan cara alami dan tidak dicampur dengan bahan buatan.

        Contohnya tanah liat, serat alam, kulit hewan, dan lain-lain.

        Bahan ini merupakan bahan pembuatan kerajinan tangan yang bisa didapatkan dengan cara mengolahnya terlebih dahulu.

        Contohnya lilin, bubur kertas, gips, spons, dan lain-lain.


        Tags: kerajinan yang dimaksud

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia