Seni Jahitan Setelah Melahirkan - Memahami Perihnya Bekas Jahitan Melahirkan Normal
Prioritaskan Perawatan Diri Paskamelahirkan
Merawat jahitan pasca melahirkan sangat penting untuk pemulihan yang sehat dan nyaman. Sangat penting untuk mencari pertolongan medis jika Bunda melihat tanda-tanda infeksi atau jika jahitan tampaknya tidak sembuh dengan baik.
Selama pemulihan pascapersalinan, Bunda seharusnya memprioritaskan perawatan diri dan memahami tubuh. Beri diri sendiri waktu untuk sembuh, baik secara fisik maupun emosional, dan hubungi penyedia layanan kesehatan jika Bunda memiliki kekhawatiran atau membutuhkan panduan.
Baca Juga:
- NHS, Episiotomy and perineal tears, https://www.nhs.uk/pregnancy/labour-and-birth/what-happens/episiotomy-and-perineal-tears/#:~:text=Keep%20the%20cut%20and%20the,also%20help%20ease%20the%20discomfort.
- Flo Health, How to Care for Your Stitches After an Episiotomy to Minimize the Risk of Infection, https://flo.health/being-a-mom/recovering-from-birth/postpartum-problems/stitches-after-delivery
- Baby Center, Stitches after vaginal delivery, https://www.babycenter.in/a536343/stitches-after-vaginal-delivery
Ciri-ciri jahitan kering pasca melahirkan
Sementara itu, pada robekan yang lebih serius yang melibatkan jahitan lebih dalam, mungkin membutuhkan waktu 6 hingga 8 minggu untuk sembuh sepenuhnya. Rasa sakit dapat berlanjut selama sekitar satu bulan.
Selama proses penyembuhan, jaringan baru akan tumbuh dan secara bertahap mengisi celah di area jahitan.
Untuk mengetahui jahitan sudah kering pasca melahirkan, Bunda bisa melihat dari cermin. Namun, untuk memastikan kembali, Bunda bisa menjadwalkan pemeriksaan ke dokter sekitar enam minggu untuk memantau perkembangan jahitan pasca melahirkan normal.
Mengutip berbagai sumber, berikut tiga ciri jahitan kering pasca melahirkan:
1. Jahitan akan terasa gatal saat mulai sembuh dan kering.
2. Ketika proses penyembuhan selesai akan muncul bekas luka merah di area jahitan. Bekas luka akan terlihat memudar seperti luka kulit lainnya.
3. Pembengkakan atau memar yang terjadi di awal mulai membaik dalam beberapa hari atau di akhir proses penyembuhan.
Rasa nyeri mungkin berkurang saat jahitan kering atau sembuh. Namun, rasa nyeri masih mungkin muncul.
Ciri infeksi jahitan pasca melahirkan normal
1. Demam dan gejala mirip flu
"Saat demam, Bunda mungkin juga merasa lemah, menggigil, sakit kepala, atau kehilangan nafsu makan," kata Dokter Spesialis Obstetrisian dan Ginekolog Sarah Obican, M.D., dilansir What to Expect.
2. Sakit perut atau panggul yang tidak kunjung membaik
Sakit perut atau nyeri panggul yang tak kunjung membaik patut dicurigai sebagai ciri infeksi. Rasa sakitnya ini bisa sangat hebat dan mungkin menimbulkan sensasi terbakar saat buang air kecil.
3. Muncul kemerahan di sekitar luka
Selain itu, Bunda juga perlu mengecek jahitan pada perineum bila menjalani tindakan ini saat persalinan normal. Sayatan perineum dalam prosedur episiotomi bisa robek dan menyebabkan luka. Bila dibiarkan dan tidak diobati, kondisi tersebut dapat menyebabkan infeksi.
4. Keputihan berbau tidak sedap
Keputihan abnormal yang berbau tidak sedap juga bisa menjadi indikasi ada sesuatu yang salah, Bunda. Infeksi bakteri umumnya menjadi penyebab keputihan abnormal.
Keputihan yang tidak normal dapat ditandai dengan munculnya cairan berbau buruk atau tidak sedap, dengan tekstur cairan keruh dan berwarna putih susu, kekuningan, hingga kehijauan.
5. Perdarahan terus-menerus
Perdarahan pasca persalinan dapat terjadi dan biasanya tidak akan berlangsung lama. Darah atau bercak yang keluar usai melahirkan ini disebut juga lochia.
Ilustrasi Infeksi Jahitan Pasca Melahirkan Normal/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
6. Sakit saat buang air kecil (BAK)
Rasa sakit saat BAK umumnya disertai dengan sensasi terbakar di area vagina. Sakit yang disebabkan infeksi akan memburuk dan tak kunjung sembuh. Segera periksa ke dokter bila Bunda mengalami gejala ini ya.
Bagaimana cara merawat bekas jahitan operasi caesar?
Terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan selama merawat bekas luka operasi caesar untuk mempercepat penyembuhannya. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Istirahat yang cukup
Namun, sebisa mungkin usahakan mencukupi waktu tidur untuk mempercepat serta mencegah infeksi pada bekas jahitan caesar. Solusinya, cobalah tidur saat bayi Anda sedang tidur.
2. Hindari aktivitas berat terlebih dahulu
Melakukan aktivitas berat bisa memperburuk kondisi luka bekas jahitan operasi caesar. Hindari mengangkat beban atau melakukan pekerjaan berat sampai luka SC benar-benar sembuh.
Letakkan segala sesuatu yang dibutuhkan di dekat Anda sehingga Anda jadi lebih mudah untuk menjangkaunya, seperti air minum dan obat-obatan.
3. Banyak minum
Dikutip dari laman American Pregnancy Association , tubuh Anda membutuhkan banyak cairan selama proses penyembuhan bekas jahitan caesar dan menyusui.
Selain mendukung proses pemulihan, minum banyak air juga bisa membantu Anda terhindar dari sembelit pascamelahirkan.
4. Penuhi kebutuhan zat gizi harian
Terpenuhinya asupan gizi akan mendorong pertumbuhan jaringan yang sehat. Hal ini tentunya dapat membantu luka bekas jahitan caesar Anda sembuh lebih cepat.
Untuk membantu penyembuhan luka dalam operasi caesar, penuhi asupan vitamin A, vitamin C, dan zinc , baik dari makanan sehari-hari atau suplemen sesuai anjuran dokter.
5. Bersihkan luka secara teratur
Meskipun luka jahitan caesar tampak sudah kering dan akan sembuh, penting untuk menjaga kebersihannya.
Untuk itu, pastikan Anda selalu membersihkan luka dan mengganti perbannya. Pastikan daerah di sekitar luka jahitan tidak lembap untuk mencegah infeksi bakteri.
Tags: jahit bekas melahirkan normal