Cara Jahit Kelim Tepi - Panduan Cantik untuk Menyulam dengan Lebih Kreatif
3. Jahitan Zigzag dan Jahitan Lurus
Dalam menjahit dengan mesin, dua jenis jahitan dasar yang perlu dipahami adalah jahitan zigzag dan jahitan lurus. Jahitan zigzag digunakan untuk mencegah kain melar atau merajut, sementara jahitan lurus adalah pilihan yang baik untuk menjahit garis lurus yang rapi. Praktikkan keduanya untuk menguasai teknik menjahit dasar.
Selain jahitan zigzag dan jahitan lurus, terdapat beberapa teknik jahitan lain yang sering digunakan dalam menjahit. Berikut adalah beberapa di antaranya:
2. Jahitan Basting (Backstitch): Jahitan basting adalah jahitan tangan yang kuat dan awet yang sering digunakan untuk menyatukan bagian-bagian yang perlu diperbaiki atau direkatkan secara sementara sebelum dijahit.
3. Jahitan Zigzag Satu Arah (Satin Stitch): Jahitan zigzag satu arah digunakan untuk membuat tepi yang rapi pada kain yang tidak rata atau berjumbai. Ini adalah jahitan dekoratif yang dapat digunakan untuk menghias dan merapihkan tepi kain.
4. Jahitan Overlock (Overlock Stitch): Jahitan overlock dilakukan dengan mesin overlock khusus dan digunakan untuk mengencangkan tepi kain dan mencegahnya merajut. Jahitan ini umumnya digunakan untuk finishing tepi pakaian dan kain yang rawan merajut.
5. Jahitan Blind Hem (Blind Hem Stitch): Jahitan blind hem adalah jahitan yang digunakan untuk merajut bagian bawah pakaian atau proyek kerajinan dengan cara yang tidak terlihat dari luar. Jahitan ini memberikan tampilan yang bersih dan rapi pada tepi kain.
Dengan menguasai berbagai teknik jahitan, Kamu akan memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam menjahit berbagai jenis proyek. Dari jahitan sederhana hingga yang lebih rumit, setiap teknik jahitan memiliki kegunaannya sendiri dalam menciptakan hasil jahitan yang berkualitas dan profesional.
Teknik Menjahit Bagian-bagian Busana
Menjahit tepi pakaian yang terdapat pada garis leher, kerung lengan, tepi kelim (bawah rok, blus, ujung lengan) dan sebagainya. Penyelesaian ini dapat berupa depun, serip, rompok dan lain-lain.
Di bawah ini akan dibahas teknik menjahit tepi pakaian berikut:
Teknik Menjahit Kelim
Lebar kelim bervariasi sesuai dengan model serta jenis bagian busana yang akan di kelim. Untuk bagian bawah busana, lebar kelim berkisar dari 1 – 5 cm. Untuk gorden agar lebih seimbang lebar kelim 5 – 7 cm dan ada juga yang lebih lebar dari itu, yang penting ada keseimbangan antara lebar, panjang/tinggi gortden tersebut.
Kelim dapat dilakukan dengan tangan dan dengan mesin, supaya hasil yang didapatkan lebih indah dan bagus kelim dapat dikerjakan dengan tangan.
1) Kelim hemming
Mengelim dipakai untuk bawah rok, blus, kebaya, ujung lengan dan sebagainya. Untuk mengelim bagian-bagian busana tesebut di atas, lebar kelim berkisar antara 3 – 5 cm.
- Lipatkan pinggir rok sesuai lebar yang kita inginkan
- Tirasnya dilipat ke dalam lebih kurang 1 cm dan dibantu dengan jelujuran
- Kemudian di-sum dengan jarum, upayakan dalam lipatan betul-betul rata dan dijahit dengan jarum tangan.
- Mengelim/menusukkan benang ke bahan pada bagian bawah lebih kurang 3 helai benang, sehingga tidak kelihatan bekas tusukannya.
- Cara ini dilakukan terus-menerus sampai selesai.
- Supaya hasilnya kuat dan hasil tusukan tidak gampang lepas lebih kurang setiap 6 langkah tusukan dimatikan agar tidak lepas.
2) Kelim sumsang
Teknik mengerjakannya sama dengan mengelim hemming, tapi beda kerjanya pada cara memasukkan jarumnya yaitu dua kali dalam satu lubang sehingga benangnya mati dan tidak mudah lepas.
Tags: jahit cara tepi