Ciri-Ciri Jahitan Caesar Terbuka - Panduan Penting dalam Dunia Sulam dan Kerajinan DIY
Bagaimana cara merawat bekas jahitan operasi caesar?
Terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan selama merawat bekas luka operasi caesar untuk mempercepat penyembuhannya. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Istirahat yang cukup
Namun, sebisa mungkin usahakan mencukupi waktu tidur untuk mempercepat serta mencegah infeksi pada bekas jahitan caesar. Solusinya, cobalah tidur saat bayi Anda sedang tidur.
2. Hindari aktivitas berat terlebih dahulu
Melakukan aktivitas berat bisa memperburuk kondisi luka bekas jahitan operasi caesar. Hindari mengangkat beban atau melakukan pekerjaan berat sampai luka SC benar-benar sembuh.
Letakkan segala sesuatu yang dibutuhkan di dekat Anda sehingga Anda jadi lebih mudah untuk menjangkaunya, seperti air minum dan obat-obatan.
3. Banyak minum
Dikutip dari laman American Pregnancy Association , tubuh Anda membutuhkan banyak cairan selama proses penyembuhan bekas jahitan caesar dan menyusui.
Selain mendukung proses pemulihan, minum banyak air juga bisa membantu Anda terhindar dari sembelit pascamelahirkan.
4. Penuhi kebutuhan zat gizi harian
Terpenuhinya asupan gizi akan mendorong pertumbuhan jaringan yang sehat. Hal ini tentunya dapat membantu luka bekas jahitan caesar Anda sembuh lebih cepat.
Untuk membantu penyembuhan luka dalam operasi caesar, penuhi asupan vitamin A, vitamin C, dan zinc , baik dari makanan sehari-hari atau suplemen sesuai anjuran dokter.
5. Bersihkan luka secara teratur
Meskipun luka jahitan caesar tampak sudah kering dan akan sembuh, penting untuk menjaga kebersihannya.
Untuk itu, pastikan Anda selalu membersihkan luka dan mengganti perbannya. Pastikan daerah di sekitar luka jahitan tidak lembap untuk mencegah infeksi bakteri.
Penanganan aman bagi ibu menyusui dengan suplemen herbal
Freepik/Jcomp
Saat masih masa-masa menyusui, terkadang Mama khawatir dalam penggunaan obat-obat tertentu namun terdapat beberapa solusi dari bahan-bahan alami yang dapat membantu Mama mengurangi resep obat-obatan.
Untuk melengkapi nutrisi, minum 1 gelas kaldu tulang perhari untuk membantu memulihkan nutrisi.
- Rutin membersihkan dan merawat luka teratur dengan menggunakan kassa steril yang dibasahi dengan cairan infus (NaCl) atau rivanol. Cara ini untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan membuat luka cepat kering.
- Usahakan untuk tidak sering batuk atau flu, jika mengalaminya konsumsi obat atau suplemen sesuai dengan anjuran dokter.
- Menghindari aktifitas yang memberikan tekanan pada perut, seperti mengangkat beban terlalu berat sekitar 3 sampai 6 bulan.
- Istirahat yang cukup dengan memperbaiki pola tidur 7 hingga 8 jam perhari.
- Konsumsi makanan bergizi yang seimbang, perbanyak makanan tinggi kalori dan protein.
- Gunakan gel lidah buaya atau gel pada kapsul Vitamin E untuk meminimalkan pembengkakan.
- Pastikan mematuhi jadwal kontrol dengan dokter.
Jika Mama tidak merasakan gejala berkurang, segera berkonsultasi ke dokter yang dipercaya ya Ma, agar tidak mengakibatkan sesuatu yang tidak diinginkan!
Baca juga:
Tips merawat luka luka caesar menurut dokter obgyn
freepik.com/sosiukin
Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk merawat luka caesar, supaya cepat pulih tanpa infeksi.
- Pastikan Mama selalu menjaga kebersihan area bekas luka caesar.
- Hindari menggaruk luka pada bekas jahitan.
- Mengonsumsi antibotik yang diresepkan dokter hingga selesai.
- Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat.
- Hindari mengoleskan losion pada luka jahitan.
- Mintalah saran untuk menggendong dan menyusui, guna menghindari tekanan dan rasa tidak nyaman pada luka caesar.
- Usahakan untuk tidak membiarkan lipatan kulit menutupi atau menyentuh area sayatan.
- Jika merasa demam, ukur suhu tubuh dengan termometer oral. Jika demam lebih dari 37,5 derajat Celcius, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
- Perhatikan asupan nutrisi selama proses pemulihan. Konsumsi makanan sehat kaya nutrisi seperti buah dan sayur.
Demikian informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi jahitan caesar robek hingga bernanah, menurut Dokter Spesialis Obgyn Rumah Sakit Permata Bekasi (RSPB), dr. Ngakan Ketut Darmawan Sp.OG.
Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan baru, khususnya untuk Mama yang sedang menjalani masa pemulihan pasca persalinan caesar, ya!
Baca juga:
Apa penyebab jahitan caesar robek hingga bernanah?
Dok. RS Permata Bekasi
dr. Ngakan Ketut Darmawan Sp.OG - Dokter Spesialis Obgyn Rumah Sakit Permata Bekasi (RSPB)Menurut dokter Ngakan Ketut Darmawan Sp.OG, jahitan caesar robek hingga keluar nanah dapat terjadi karena adanya infeksi di bagian dalam, yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus Aureus.
Selain bakteri, dokter Ngakan menjelaskan kalau jahitan caesar yang robek juga bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. Misalnya saja, masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes melitus, infeksi pada cairan ketuban, hingga riwayat operasi caesar sebelumnya.
7 Ciri Jahitan Bekas Operasi Caesar Robek Terbuka
Operasi cesar merupakan salah satu prosedur pembedahan untuk mengeluarkan bayi dari dalam perut Bunda. Tindakan ini tak berhenti saat bayi sudah dilahirkan saja, Bunda.
"Operasi caesar umumnya aman, namun inefeksi operasi dapat terjadi. Sekitar 3 hingga 15 persen perempuan yang menjalani caesar akan mengalami infeksi pada rahim, perut, atau di lokasi sayatan," kata asisten profesor di Departemen Obstetri dan Ginekologi Northwestern University's Feinberg School of Medicine, Whitney B. You, MD, MPH, dilansir Parents.
Ya, jahitan bekas operasi caesar yang robek terbuka bisa menyebabkan infeksi. Infeksi mikroba dapat menetap di kulit atau menyebar ke aliran darah dan memengaruhi organ lain.
Risiko mengalami infeksi pada luka sayatan bisa meningkat bila Bunda tidak mengelola luka dengan baik atau menjalani pola hidup tidak sehat usai melahirkan.
Tags: ciri jahitan jahit ciri caesar