Ciri-Ciri Jahitan Caesar Terbuka - Panduan Penting dalam Dunia Sulam dan Kerajinan DIY
Ciri jahitan caesar robek
Pixabay/ElasticComputeFarm
Berikut ini beberapa ciri jahitan caesar robek akibat infeksi, hingga menimbulkan nanah:
- Tubuh mengalami demam.
- Mengalami nyeri perut atau kram.
- Bekas jahitan mulai berwarna kemerahan.
- Bekas jahitan caesar terasa bengkak dan mengeras.
- Muncul nyeri pada beberapa bagian bekas jahitan.
- Keluar nanah dari bekas jahitan.
- Bekas jahitan operasi mengeluarkan darah.
Dokter Ngakan Ketut menambahkan jika ada juga kemungkinan muncul keputihan berbau busuk. Ini terjadi karena adanya infeksi pada organ kewanitaan atau yang disebut dengan endometritis.
Editors' Pick

Cara mencegah terbukanya jahitan caesar
Kamu tidak selalu dapat mencegah terbukanya jahitan caesar atau komplikasi lain, tetapi tindakan pencegahan dapat membantu saat kamu dalam proses penyembuhan dan pemulihan.
Berikut beberapa tips cara mencegah jahitan caesar tersebut seperti penjelasan dari Healthline:
- Istirahat yang cukup selama beberapa minggu pertama.
- Dapatkan nutrisi yang tepat, termasuk banyak buah dan sayuran.
- Hindari mengangkat atau mendorong apapun yang lebih berat dari bayi.
- Hindari berdiri terlalu lama.
- Hindari olahraga berat.
- Hindari memakai pakaian ketat.
- Gunakan penyangga postur yang tepat untuk perut saat duduk atau berbaring.
- Hindari seks selama 4 hingga 6 minggu, atau lebih lama jika kamu merasa tidak sanggup.
- Hindari menggosok atau menekan area jahitan operasi.
- Jika mengalami konstipasi, mintalah obat pencahar. Mengejan dapat memperburuk rasa sakit dan memberi tekanan pada area operasi caesar.
- Jaga kebersihan area operasi caesar dengan mengganti perban sesuai kebutuhan.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!
Bagaimana cara merawat bekas jahitan operasi caesar?
Terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan selama merawat bekas luka operasi caesar untuk mempercepat penyembuhannya. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Istirahat yang cukup
Namun, sebisa mungkin usahakan mencukupi waktu tidur untuk mempercepat serta mencegah infeksi pada bekas jahitan caesar. Solusinya, cobalah tidur saat bayi Anda sedang tidur.
2. Hindari aktivitas berat terlebih dahulu
Melakukan aktivitas berat bisa memperburuk kondisi luka bekas jahitan operasi caesar. Hindari mengangkat beban atau melakukan pekerjaan berat sampai luka SC benar-benar sembuh.
Letakkan segala sesuatu yang dibutuhkan di dekat Anda sehingga Anda jadi lebih mudah untuk menjangkaunya, seperti air minum dan obat-obatan.
3. Banyak minum
Dikutip dari laman American Pregnancy Association , tubuh Anda membutuhkan banyak cairan selama proses penyembuhan bekas jahitan caesar dan menyusui.
Selain mendukung proses pemulihan, minum banyak air juga bisa membantu Anda terhindar dari sembelit pascamelahirkan.
4. Penuhi kebutuhan zat gizi harian
Terpenuhinya asupan gizi akan mendorong pertumbuhan jaringan yang sehat. Hal ini tentunya dapat membantu luka bekas jahitan caesar Anda sembuh lebih cepat.
Untuk membantu penyembuhan luka dalam operasi caesar, penuhi asupan vitamin A, vitamin C, dan zinc , baik dari makanan sehari-hari atau suplemen sesuai anjuran dokter.
5. Bersihkan luka secara teratur
Meskipun luka jahitan caesar tampak sudah kering dan akan sembuh, penting untuk menjaga kebersihannya.
Untuk itu, pastikan Anda selalu membersihkan luka dan mengganti perbannya. Pastikan daerah di sekitar luka jahitan tidak lembap untuk mencegah infeksi bakteri.

Tips merawat luka luka caesar menurut dokter obgyn
freepik.com/sosiukin
Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk merawat luka caesar, supaya cepat pulih tanpa infeksi.
- Pastikan Mama selalu menjaga kebersihan area bekas luka caesar.
- Hindari menggaruk luka pada bekas jahitan.
- Mengonsumsi antibotik yang diresepkan dokter hingga selesai.
- Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat.
- Hindari mengoleskan losion pada luka jahitan.
- Mintalah saran untuk menggendong dan menyusui, guna menghindari tekanan dan rasa tidak nyaman pada luka caesar.
- Usahakan untuk tidak membiarkan lipatan kulit menutupi atau menyentuh area sayatan.
- Jika merasa demam, ukur suhu tubuh dengan termometer oral. Jika demam lebih dari 37,5 derajat Celcius, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
- Perhatikan asupan nutrisi selama proses pemulihan. Konsumsi makanan sehat kaya nutrisi seperti buah dan sayur.
Demikian informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi jahitan caesar robek hingga bernanah, menurut Dokter Spesialis Obgyn Rumah Sakit Permata Bekasi (RSPB), dr. Ngakan Ketut Darmawan Sp.OG.
Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan baru, khususnya untuk Mama yang sedang menjalani masa pemulihan pasca persalinan caesar, ya!
Baca juga:
Penyebab jahitan robek usai operasi caesar
Sayatan operasi caesar bagian luar bisa terbuka karena beberapa penyebab, seperti:
1. Melakukan aktivitas fisik berat selama masa pemulihan
Terkadang memberikan terlalu banyak tekanan pada perut dapat membuat jahitan menjadi kendor atau robek. Tekanan ini bisa karena aktivitas yang dilakukan di masa pemulihan, seperti mengambil suatu benda yang berat, menaiki tangga, dan berolahraga terlalu dini.
"Ketika dokter kandungan mengatakan untuk tidak mengatakan apa pun yang lebih barat dari bayi selama masa pemulihan, maka ingat lah hal tersebut. Biarkan orang lain yang melakukan hal tersebut," ujar dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Carolyn Kay, MD, dikutip dari Healthline.
2. Proses pemulihan yang buruk
Penyembuhan luka yang buruk juga bisa menjadi penyebab jahitan robek karena operasi caesar. Hal ini dapat terjadi karena faktor genetik atau kondisi yang mendasarinya, seperti diabetes atau obesitas.
"Kondisi medis tersebut dapat menyebabkan proses penyembuhan yang lama dan membuat sayatan terbuka, bukannya menyatu," ungkap Kay.
3. Nekrosis
Tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen ke area luka bekas operasi juga dapat menyebabkan penyembuhan luka yang buruk. Dalam beberapa kasus, sel-sel kulit di tepi lokasi sayatan bahkan bisa mati karena tidak mendapat cukup oksigen dan nutrisi.
Kondisi tersebut dikenal dengan nekrosis. Pada kondisi ini, sel-sel kulit mati tidak dapat tumbuh dan bersatu untuk menyembuhkan luka, sehingga menyebabkan terbukanya jahitan bekas operasi caesar.
Ilustrasi Operasi Caesar/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Tags: ciri jahitan jahit ciri caesar