...
Limbah tekstil merupakan limbah yang berasal dari industri tekstil. Salah satu contoh limbah tekstil adalah kain perca dan air. Limbah ini cukup berbahaya bagi kesehatan manusia. Apalagi Industri tekstil di Indonesia masih banyak yang tidak mengikuti pengelolaan karena minimnya kesadaran tentang lingkungan.
Ditambah dengan munculnya tren fashion menambah angka limbah tekstil di Indonesia, lho. Dari 33 juta ton tekstil yang diproduksi di negara ini, satu juta tonnya menjadi limbah. Untuk itu, kamu perlu mengetahui macam-macam limbah tekstil dan contoh kerajinan limbah tekstil agar bisa di daur ulang.
Limbah tekstil di Indonesia sangat berlimpah dan jika dibiarkan akan merusak lingkungan. Maka dari itu, perlu adanya upaya pengurangan. Khususnya untuk jenis limbah tekstil padat.
Di atas kamu sudah tahu apa saja contoh limbah tekstil padat. Sekarang, tinggal bagaimana limbah padat tersebut diubah menjadi sesuatu yang berguna. Berikut ini adalah contoh kerajinan limbah tekstil padat.
Dalam membuat tas atau tempat pensil dari kain perca, kamu perlu membutuhkan pola tas, beberapa kain perca, jarum jahit, dan alat seperti gunting.
Kain flanel yang tersisa bisa dibuat tempat gantungan kunci. Benda tersebut sangat bermanfaat untuk sehari-hari dan bisa untuk hiasan.
Serat wol yang tebal bisa dimanfaatkan menjadi syal. Cara membuatnya adalah dengan mengumpulkan serat atau benang wol sebanyak mungkin. Usahakan agar memiliki ukuran yang serupa.
Seperti membuat gantungan dari kain flanel, membuat bantal juga membutuhkan alat dan bahan yang sama.
Benang wol sisa bisa dibuat hiasan dinding seperti dream catcher. Kamu juga bisa menambahkan kain perca dan lain sebagainya.
Cara membuatnya ialah siapkan besi/kayu lingkaran berukuran kurang lebih 20 cm. lalu lilitkan benang wol di lingkaran besi tersebut. Lalu buat juga untuk merajut jaring di tengah-tengah lingkaran sesuai dengan pola yang diinginkan.
Kain perca yang melimpah menjadi contoh limbah tekstil yang harus didaur ulang. Kamu bisa membuatnya menjadi taplak meja.