"Pembedahan Usus Buntu - Prosedur dan Pemulihan"
Lama Waktu Penyembuhan Operasi Usus Buntu
Namun jika pecah, pasien perlu menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Dokter juga akan memberikan antibiotik dosis tinggi dan selalu memantau pasien guna mengantisipasi tanda komplikasi.
Pasca operasi, pasien harus menghindari kegiatan mengemudi, minum alkohol, dan mengoperasikan mesin hingga 2 hari. Pengidap juga harus menahan diri untuk tidak membuat keputusan penting.
- Rutin mengonsumsi obat resep dari dokter.
- Kurangi batuk dan angkat beban.
- Melakukan olahraga ringan.
- Menghindari konsumsi makanan berlemak.
- Menjaga kebersihan jahitan secara rutin.
- Jangan menggunakan pakaian ketat.
- Mengonsumsi makanan tinggi vitamin C, jeruk, kiwi, jambu biji, dan kembang kol.
- Menghindari makanan tinggi gula.
- Jauhi makanan pedas, karena dapat meningkatkan risiko sakit perut.
- Mencukupi waktu istirahat.
Apa yang menyebabkan usus buntu harus diangkat?
Perlu diketahui, penyebab usus buntu meradang di antaranya karena penyumbatan dari benda asing atau kotoran. Sumbatan ini akhirnya menjadi tempat ideal bagi bakteri berkembang biak hingga menyebabkan infeksi dan pembentukan kantong nanah (abses).
Usus buntu yang tersumbat dan meradang dapat menyebabkan rasa sakit di bagian kanan bawah perut, sakit perut saat batuk atau berjalan. Gejala usus buntu lain yang menyertai adalah demam, diare, mual, dan muntah.
Jika tidak segera diangkat, usus buntu yang bengkak atau terinfeksi bisa pecah dan menyebabkan komplikasi yang lebih parah.
Tanpa adanya intervensi bedah, radang usus buntu pecah sangat berisiko menyebabkan perforasi (perlubangan) usus. Perforasi usus adalah kondisi yang dapat mengancam nyawa.
Semua Hal yang Penting Diperhatikan Pasca Operasi Usus Buntu
Radang usus buntu (apendisitis) menandakan adanya peradangan pada apendiks. Kondisi ini menunjukkan gejala yang khas berupa sakit perut yang muncul di sisi kanan bawah.
Selain itu, beberapa juga mengalami gejala usus buntu lainnya, seperti demam, mual dan muntah, serta diare.
Jika tidak ditangani dengan segera, abses (benjolan berisi nanah) dapat terbentuk dan usus buntu yang meradang akan pecah.
Kondisi usus buntu pecah tentunya dapat menyebarkan infeksi yang bisa mengancam jiwa. Itulah sebabnya, usus buntu yang meradang dan terinfeksi perlu segera diangkat lewat operasi pembedahan.
Pasca operasi usus buntu, terdapat beberapa hal yang perlu Anda diperhatikan. Berikut di antaranya.
Operasi usus buntu termasuk tindakan medis kecil yang efeknya tidak terlalu parah. Namun, bukan berarti Anda dapat langsung melakukan berbagai aktivitas pasca operasi usus buntu. Faktanya, tubuh Anda tetap memerlukan waktu untuk memulihkan diri.
Waktu pemulihan biasanya tergantung pada kondisi masing-masing dan jenis prosedur medis yang dipilih. Pasalnya, ada dua prosedur yang tujuannya sama, yaitu mengangkat bagian usus buntu yang meradang tapi waktu pemulihannya berbeda.
Laparoskopi
Laparoskopi biasanya dipilih ketika usus buntu yang meradang belum pecah dan belum menimbulkan komplikasi.
Jenis operasi ini memakan waktu pemulihan yang lebih cepat ketimbang operasi terbuka. Alasannya, karena laparoskopi tidak menimbulkan luka besar pada pasien sehingga pasien dapat cepat sembuh.
Operasi terbuka
Pada kasus usus buntu yang cukup parah, operasi terbuka akan dijadikan sebagai perawatan medis pilihan. Jenis operasi ini mengharuskan dokter membuat sayatan besar di sekitar perut.
Pemeriksaan dan persiapan sebelum operasi usus buntu
Seperti prosedur medis lainnya, Anda perlu periksa ke dokter sebelum menjalani operasi. Pemeriksaan dan konsultasi bertujuan untuk memastikan apakah radang usus buntu itu perlu dioperasi atau tidak, dan jika ya, kapan harus dilakukan.
Saat konsultasi, d okter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda dan melakukan beberapa pemeriksaan fisik. Selama pemeriksaan, biasanya dokter akan menekan perut kanan bawah untuk menentukan sumber nyeri perut Anda.
Dokter juga dapat menjalankan tes darah dan USG (ultrasonografi) untuk memastikan gejala tersebut adalah akibat usus buntu. Jika keputusannya adalah operasi, Anda mungkin akan disarankan untuk menjalani tes alergi obat bius sebelum jadwalnya diresmikan.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, memiliki alergi obat tertentu, atau sedang menggunakan obat-obatan lain (resep, nonresep, herbal, vitamin, jamu, dst).
Anda kemudian akan diwajibkan untuk berpuasa makan dan minum setidaknya 8 jam sebelum operasi usus buntu dilakukan. Puasa ini dilakukan untuk mengurangi risiko aspirasi, kondisi isi perut masuk yang ke paru-paru. Perut yang kosong juga memudahkan dokter untuk melihat rongga perut.
Tags: jahit usus