Jenis-Jenis Plastik Kemasan yang Cocok untuk Kerajinan DIY dan Sulaman
Kemasan Produk: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Dimensi, Merancang, dsb
Kemasan produk adalah wadah yang digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk & Krasovec, 2006, dalam Firmansyah, 2022, hlm. 176). Dahulu, kemasan produk hanya digunakan untuk sebatas untuk melindungi barang atau mempermudah barang untuk dibawa. Seiring dengan perkembangan zaman, barulah terjadi penambahan nilai fungsional dan peranan kemasan dalam pemasaran mulai diakui sebagai satu kekuatan utama dalam persaingan pasar.
Selanjutnya, Firmansyah (2022, hlm. 176) berpendapat bahwa pengertian kemasan produk adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Tidak hanya mengenai rancangan wadah atau tempat penyimpanannya saja, kini kemasan produk juga harus memperhatikan desain label, penamaan, tata huruf, dan elemen desain lainnya.
Sementara itu menurut World Trade Organization (dalam Firmansyah, 2022, hlm. 177) pengemasan atau kemasan produk adalah suatu sistem terpadu untuk mengawetkan, melindungi, menyiapkan produk, hingga siap untuk didistribusikan ke konsumen dengan cara yang efektif, efisien, mudah, dan murah. Dalam skala makro atau manufaktur besar, tentunya kemasan produk ini juga tidak hanya harus baik kualitasnya, akan tetapi harus aplikatif dan tidak menyulitkan produksi serta distribusi produknya sendiri.
Sedangkan menurut Soroka (dalam Firmansyah, 2022, hlm. 177) kemasan produk adalah suatu sistem yang terkoordinasi dengan baik meliputi perencanaan, transportasi, pendistribusian, penjualan dan pemasaran suatu produk. Kemasan juga berhubungan langsung dengan teknologi, seni dan kebutuhan bisnis. Kemasan didasari oleh fungsi asalnya, yaitu sebagai wadah, pelindung, kemudahan untuk konsumen, dan informasi produk.
Fungsi Kemasan Produk
Kemasan produk bukanlah hanya sekedar pembungkus produk, akan tetapi memiliki fungsi yang jauh lebih luas dari itu. Menurut Kotler (dalam Firmansyah, 2022, hlm. 179) terdapat empat fungsi kemasan sebagai satu alat pemasaran, fungsi-fungsi kemasan produk tersebut di antarnya adalah sebagai berikut.
- Self service.
Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi dalam proses penjualan, di mana kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk, meyakinkan konsumen dan memberi kesan menyeluruh yang mendukung produk. - Consumer offluence.
Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise dari kemasan yang lebih baik. - Company and brand image.
Perusahaan mengenal baik kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merek produk. - Inovational opportunity.
Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan juga memberi keuntungan bagi produsen.
Sementara itu, menurut Simamora (2007, dalam Firmansyah, 2019, hlm. 179) pengemasan produk mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai berikut.
- Fungsi Protektif.
Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat. - Fungsi Promosional.
Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosi. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan.
Selain berfungsi sebagai media pemasaran, kemasan juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu sebagai berikut:
PETE atau PET (Polyethylene terephthalate)
Bahan plastik jenis PETE direkomendasikan hanya untuk sekali pakai, sebab apabila terlalu sering dipakai, maka akan mengakibatkan lapisan polimer meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker. Plastik jenis ini biasanya ditandai dengan kode angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga daur ulang. PETE banyak digunakan untuk produk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol kemasan air mineral, botol minyak goreng, jus, botol sambal, botol obat, dan botol kosmetik, dan lain-lain. Baca juga: Mengapa Sampah Plastik Dapat Mencemari Lingkungan? Ini Penjelasannya .
HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Umumnya HDPE dicirikan dengan kode angka 2, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga daur ulang. Namun, walaupun merupakan jenis plastik yang paling aman untuk mengemas makanan dan minuman, HDPE tetap dianjurkan untuk dipakai sekali saja. Plastik jenis ini biasa digunakan sebagai wadah minuman komersil (susu, jus, soda), detergen, sampo, cairan pembersih berbahan kimia, serta beberapa kantong plastik. Baca juga: Mengapa Sampah Plastik Bisa Membuat Lingkungan Rusak?
5 Contoh Ide Kerajinan dari Sampah Plastik
Ada banyak contoh kerajinan dari sampah plastik yang bisa kita buat di rumah dengan mudah dan murah. Berikut adalah beberapa contoh kerajinan dari sampah plastik beserta bahan, alat, dan cara pembuatannya:
1. Kerajinan Lampu Hias dari Sampah Plastik
Lampu hias adalah salah satu kerajinan dari sampah plastik yang populer dan mudah dibuat. Lampu hias bisa memberikan suasana yang indah dan romantis di rumah kita.
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat lampu hias adalah botol plastik bekas, gunting, lem tembak, kabel, fitting, dan bohlam. Cara membuatnya adalah sebagai berikut:
Langkah-Langkah:
- Cuci bersih botol plastik bekas dan keringkan.
- Potong bagian bawah botol plastik dengan gunting sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Buatlah beberapa potongan dengan bentuk dan warna yang berbeda.
- Susun potongan-potongan botol plastik menjadi bentuk bunga atau pola lainnya dengan menggunakan lem tembak.
- Lubangi bagian tengah potongan botol plastik dengan gunting atau pisau untuk memasukkan kabel dan fitting.
- Pasang kabel, fitting, dan bohlam pada setiap potongan botol plastik. Pastikan koneksi listriknya aman dan tidak terbuka.
- Gantung lampu hias yang sudah jadi di tempat yang di inginkan, seperti di langit-langit, dinding, atau jendela.
2. Kerajinan Tempat Pensil dari Sampah Plastik
Tempat pensil adalah salah satu kerajinan dari sampah plastik yang berguna dan praktis. Tempat pensil bisa membantu kita menyimpan dan merapikan alat tulis kita.
Tags: kerajinan untuk plastik jenis