...
Jika membahas tentang keanekaragaman tekstil khas Indonesia, sebetulnya bukan hanya batik saja yang menjadi kebanggaan. Beberapa kain tenun khas Indonesia juga merupakan produk budaya Indonesia yang indah dan memiliki ciri khas tersendiri.
Mereka juga punya punya variasi desain dan motif yang menarik.
Sehingga tidak heran jika kain tenun khas Indonesia juga diminati banyak orang.
Sebagai salah satu karya tekstil yang bernilai seni tinggi, kain tenun khas Indonesia juga tak hanya memiliki penampilan yang menarik.
Ada beberapa kain tenun yang juga punya makna tersendiri.
Meski secara umum kain tenun difungsikan untuk menutupi tubuh, tetapi di beberapa wilayah di Indonesia, kain tenun memiliki fungsi yang lebih beragam.
Seperti misalnya fungsi sosial, estetika, dan aspek-aspek lain dalam kehidupan.
Sejumlah perempuan menenun di baawah rumah Desa Gumananon, Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah. Sulawesi Tenggara. Desa Gumananon menjadi tempat warisan leluhur turun temurun terkait tenun Kamohu. (Dok. KemenKopUKM)
Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi KOMPAS.com - Kerajinan tenun menjadi salah satu kekayaan budaya, berupa kerajinan tangan, yang dimiliki Indonesia. Apa itu kerajinan tenun?
Pada dasarnya, baik kain songket maupun tenun ikat tidak berbeda jauh. Keduanya sama-sama dibuat dengan menganyam dua jenis bening yang lajurnya dibuat vertikal dan horizontal melalui bantuan alat dan bilah-bilah kayu.
Hanya saja, pada songket, ada teknik tambahan berupa penyukitan atau teknik cukit, yakni ada bagian benang yang sebelum dianyamankan ke jalur yang lain diangkat dan setengah dipelintir terlebih dahulu menggunakan sebuah alat. Namun, teknik ini tidak berpengaruh besar pada tekstur songket.
Yang paling membedakan songket dengan jenis kain tenun biasa tak lain pada jenis benang yang dipakai. Pada songket, selalu ada benang emas atau benang perak yang terhias pada permukaan kain. Benang emas dan perak ini merupakan benang yang berasal dari kepompong ulat sutera. Hal inilah yang membuat kain songket sangat mahal.
Demikianlah informasi tentang sejarah dan persebaran kain songket serta bagaimana pembuatan kain tenun Songket. semoga bermanfaat.
Tenun secara tradisional memiliki berbagai kegunaan yang berbeda-beda tergantung pada budaya dan tradisi masyarakat yang membuatnya. Beberapa kegunaan kain tenun secara tradisional antara lain:
Selain itu, tenun juga menjadi simbol identitas budaya atau sebagai media untuk menyampaikan cerita atau makna simbolik tertentu. Dalam beberapa budaya, pola dan warna pada wastra tenun memiliki makna khusus yang berkaitan dengan sejarah, mitos, atau kepercayaan masyarakat setempat. Tenun secara tradisional juga memiliki nilai artistik yang tinggi dan sering menjadi objek koleksi atau pameran seni.
Endek adalah salah satu jenis kain tradisional Bali yang terbuat dari serat kapas dan dicelup dengan menggunakan pewarna alami dari daun mengkudu, kulit kayu, dan rempah-rempah. Endek memiliki ragam corak yang khas dan mendalam maknanya.
Kain ini berasal dari daerah Tenganan, Karangasem, Bali. Endek dianggap sebagai kain suci yang memiliki kekuatan magis dan biasanya digunakan pada upacara-upacara adat tertentu.
Fun fact: Endek pernah dipakai dalam salah satu koleksi Dior untuk Paris Fashion Week tahun 2011.Songket Bali adalah salah satu jenis kain tenun khas Bali yang terbuat dari benang emas atau perak. Corak pada songket berasal dari teknik tenun ulir dengan benang logam yang disisipkan pada benang dasarnya.
Songket Bali memiliki keindahan yang memukau dan dihargai tinggi karena keunikan teknik tenunnya. Kain ini sering dipakai dalam acara-acara resmi, upacara adat, maupun sebagai bahan untuk pembuatan pakaian tradisional Bali seperti kebaya Bali.
Fun fact: Songket Bali pernah dipakai dalam pakaian resmi Presiden Joko Widodo saat menghadiri upacara kebesaran di Keraton Yogyakarta.
Batik Bali adalah salah satu jenis kain batik yang berasal dari Bali dan memiliki ciri khas corak geometris yang unik dan berbeda dari batik Jawa. Kain ini terbuat dari bahan katun atau sutra dengan teknik menerapkan malam pada bagian tertentu untuk menghasilkan pola tertentu.