Seni Ukir dari Tanah Liat - Menggali Kecantikan dalam Kerajinan Tangan dan DIY
Jenis Tanah Liat
Jenis tanah liat berdasarkan jenisnya di bedakan menjadi 2 jenis yaitu:
Berdasarkan Jenisnya
Tanah liat berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu tanah liat primer dan tanah liat sekunder.
Tanah Liat Primer
Tanah liat jenis primer adalah tanah liat yang terbentuk dari suatu pelapukan batuan feldspatik dan dilakukan dengan tenaga endogen yang tidak berpindah dari batuan asalnya. Sifat dari tanah liat jenis primer ini sifatnya murni dan tidak berpindah tempat.
Proses dari pembentukan tanah liat primer ini dibantu dengan beberapa komponen diantaranya yaitu air dan uap panas yang keluar dari dalam perut bumi. Ada beberapa ciri ciri atau karakteristik dari tanah liat jenis primer ini yaitu:
- Memiliki butiran yang kasar.
- Warna dari tanah liat primer yang putih kusam. Hal ini dikarenakan tanah tidak terbawa oleh arus air dan tidak tercampur oleh beberapa bahan organik.
- Tanah liat primer memiliki daya susut yang kecil.
- Tanah liat primer memiliki sifat yang tahan terhadap api panas.
- Tanah liat primer sifatnya tidak plastis.
- Tanah liat primer biasanya dapat ditemukan atau berada di tempat yang lebih tinggi.
- Suhu matang dari tanah liat primer sekitar 1300 – 1400 derajat celsius.
- Untuk mematangkan tanah liat primer membutuhkan api yang sangat besar.
Tanah Liat Sekunder
Taanh liat sekunder ini terbentuk dari pelapukan batuan feldpatik yang berpindah dari jarak jauh dengan batuan induknya. Ada beberapa karakteristik dari tanah liat jenis sekunder ini, diantaranya yaitu:
Sentra kerajinan gerabah
Sapto Hudoyo seniman asal Yogyakarta, disebut-sebut sebagai orang yang membantu warga desa mengembangkan kerajinan di Kasongan pada 1970-an. Ia membina warga agar bisa membuat kerajinan yang lebih unik dan menarik sehingga bisa menambah nilai jual.
Hasil kerajinan dari gerabah yang diproduksi Kasongan umumnya berupa guci dengan berbagai motif (burung merak, naga, bunga mawar dan banyak lainnya), pot berbagai ukuran (dari yang kecil hingga seukuran bahu orang dewasa), cendera mata, pigura, hiasan dinding, dan berbagai macam perabotan.
Seiring waktu, produk gerabah yang dihasilkannya menjadi lebih bervariasi, meliputi bunga tiruan dari daun pisang, perabotan dari bambu, topeng-topengan dan masih banyak yang lainnya.
Produk gerabah Kasongan di Bantul terus berkembang hingga kini dan mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas. Karena keunggulan kualitasnya itu, gerabah kasongan mampu menembus pasar ekspor hingga ke Eropa dan Amerika.
Contoh Kerajinan dari Tanah Liat
Pins ingin mencoba membuat jenis kerajinan dari bahan yang satu ini? Berikut adalah beberapa referensi kerajinan dari tanah liat yang mudah dibuat.
Kerajinan Piring
Source : Si.edu
Selain beralaskan daun, masyarakat Indonesia zaman dulu juga menggunakan piring dari tanah liat sebagai alas makan. Umumnya, piring saat ini terbuat dari bahan keramik, tetapi tidak ada salahnya jika kamu ingin membuat piring dari tanah liat sendiri. Piring tersebut tidak hanya bisa menjadi alas makan, tetapi juga dapat menjadi dekorasi rumah yang unik dan artistik.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
- Tanah liat.
- Air.
- Kuas.
- Cat air.
- Meja putar (jika ada).
Cara Membuat Gelas dan Piring Tanah Liat
Kerajinan Vas Bunga
Source : Pixabay
Selain terbuat dari bahan kaca atau keramik, vas bunga juga bisa dibuat dari tanah liat. Vas nantinya bisa digunakan untuk memperindah tampilan ruang tamu atau teras rumah. Selain vas yang menarik, bunga yang ditaruh di dalamnya juga harus cantik. Pilih bunga-bunga hidup dan segar dengan aroma yang semerbak agar ruangan juga ikut berbau harum mewangi.
Vas bunga dari lempung ini dapat dibuat dengan menggunakan bahan-bahan, seperti tanah liat, air, dan cat air. Alat lain yang wajib ada dalam proses cara membuat kerajinan tangan dari tanah liat yang unik adalah meja putar dan kuas. Untuk membuatnya, kamu perlu menyiapkan dulu campuran tanah liat dan air agar teksturnya bisa mudah dibentuk.
Tags: kerajinan dari