... Kerajinan Kayu Jepara: Panduan DIY dan Inspirasi Sulaman Jarum

Kerajinan Kayu Jepara - Sentuhan Kreatif dalam Kesenian Sulaman dan Kerajinan Sendiri

Kerajinan Tenun Troso Jepara

Kerajinan khas kota Jepara yang pertama adalah kain Tenun Troso. Ini adalah sebuah karya seni yang dipadukan oleh sebuah kain sehingga terbentuk sebuah keindahan dan kenyamanan saat digunakan. Tenunan ini sudah berkembang dari jaman kolonial Belanda hingga saat ini, sudah banyak sekali perkembangan modif dan motif untuk kain tenun Troso, sontohnya kain tenun ini berawal dari tenunan godok yang berkembang menjadi tenunan ikat.

Banyak sekali inovatif baru yang dikembangkan untuk kain Troso ini seperti baron, Batik, Blangket, Endek, Kamin, Kristik, Lobeng, Rang-rang, Sakura, Saraswati, Sarung, Songket, Tenun Ikat, Songket, Dll.

Tertarik untuk menjadikan tanun Troso ini sebagai buah tangan anda dari Jepara? Silahkan cari di kota Jepara, banyak sekali toko pakaian. Di kota Jepara sendiri sudah berbagai macam jenis diproduksi mulai dalam bentuk jadi pakaian maupun masih bahan kain.

12 Kerajinan dari Kayu:

Kerajinan Dari Kayu di setiap daerah memiliki keunikannya tersendiri misalnya pada daerah Kalimantan, Jawa, Bali, maupun daerah lainnya. Tentu, corak atau bentuk yang terdapat pada masing-masing daerah tersebut disesuaikan dengan ciri khas dan budaya masyarakat setempat.

Namun, bagi Anda pecinta kerajinan yang terbuat dari kayu, tidak ada salahnya mengetahui berbagai macam inspirasi untuk menambah wawasan akan kerajinan kayu ini. Tentu hal ini akan sangat menguntungkan Anda, terlebih jika Anda adalah pengrajin kayu atau memiliki bisnis kerajinan kayu. Berikut adalah ulasannya:

1. Kerajinan Ukiran

Salah satu daerah di Indonesia yang terkenal dengan ragam ukiran yang unik adalah di Kota Jepara. Ukiran adalah salah satu kerajinan yang terbuat dari kayu. Tak jarang kita menemui ukiran yang pada logam atau batu yang biasa kita jumpai di dinding gua peninggalan ataupun dinding candi.

Namun dari semua bahan, kayu menjadi bahan favorit para pengrajin karena selain memiliki warna natural, ia juga memiliki tekstur yang tidak terlalu keras sehingga sangat mudah dibentuk.

Di zaman sekarang ini, ukiran mulai dikombinasikan dengan berbagai furniture untuk menghasilkan kesan eksotis. Tentu Anda pernah menjumpai furniture seperti meja, kursi, lemari, dan lainnya memiliki ukiran pada permukaannya.

Bentuk ukiran dapat disesuaikan dengan selera. Anda dapat mengambil tema alam dengan menirukan berbagai bentuk alam seperti bunga atau tanaman yang menjalar dan lain sebagainya.

2. Kerajinan Miniatur

Mungkin sebagian besar dari Anda sudah tidak asing lagi dengan karya yang satu ini. Pasalnya, ia sangat sering ditemukan di banyak tempat wisata. Satu hal yang membuatnya banyak diminati oleh para pengunjung adalah karena ia memiliki bentuk yang beragam sehingga sangat cocok digunakan untuk hiasan di rumah. Bentuk-bentuk yang sering kita temui adalah miniatur dengan bentuk transportasi seperti mobil, becak, sepeda, pesawat, dan perahu.

Daun Trubusan sebagai ciri khas ukiran Jepara

Ukiran Jepara | Foto: Dejepara

Motif yang menunjukkan bahwa ukiran tersebut berasal dari Jepara adalah corak dan motifnya. Motif yang sangat terkenal dari ukiran Jepara adalah daun Trubusan yang terdiri dari dua macam. Pertama, daun yang keluar dari tangkai relung. Kedua, daun yang keluar dari cabang atau ruasnya.

Kemudian, ukiran Jepara juga terlihat dari motif Jumbai yang daunnya akan terbuka seperti kipas dan ujungnya meruncing. Ukiran Jepara juga menggunakan material bermutu tinggi, seperti kayu jati dan kayu-kayu lain yang terbukti kualitasnya.

Harga mebel Jepara memang relatif mahal, tetapi hal ini sepadan dengan kualitasnya yang tinggi dan berkelas. Ukiran Jepara ini, memiliki kandungan minyak alami yang membuatnya tahan air dan serangan rayap. Maka dari itu, sudah tak perlu diragukan lagi kualitas dari ukir kelas dunia ini.*

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

R. A Kartini dan seni ukir Jepara

Seni ukir Jepara | Foto: Indonesia.go.id

Sepeninggalan Ratu Kali Nyamat, perkembangan ukir Jepara terhenti dan stagnan. Kemudian, perkembangan mereka baru dimulai lagi pada masa Kartini. Sebagai tempat kelahirannya, Raden Ajeng Kartini membantu dan mengemabangakan bersama-sama seni ukir Jepara.

Kartini juga pernah menulis sebuah prosa berjudul Van een Vergeten Uithoekje atau Pojok yang Dilupakan. Prosa ini menceritakan mengenai tanah kelahirannya, Jepara, yang mempunyai banyak seniman ukir sejati. Ironisnya, banyak dilupakan orang dan tidak mendapatkan penghargaan yang berarti.

R. A. Kartini dan para perajin bersama-sama membuat ukiran, seperti meja kecil, pigura, tempat perhiasan, cenderamata dan lainnya yang kemudian dijual ke Batavia (Jakarta) dan Semarang. Hingga akhirnya, banyak masyarakat yang mengetahui kualitas karya ukir dari Jepara dan pesanan pun berdatangan.

Hasil produksi seni ukir Jepara pun semakin bertambah. R. A Kartini juga mulai memperkenalkan karya ukir Jepara ke luar negeri dengan memberikan cendera mata kepada teman-temannya di luar negeri.

Kartini pun gencar untuk terus mempromosikan dan menghubungi Oost en West (asosiasi kerajinan tangan) di Hindia. Kartini mendorong mereka semua untuk membantu mempromosikan produk seni ukir Jepara. Bahkan, R. A Kartini juga mengirimkan hadiah ulang tahun kepada Sri Baginda Ratu Wilhelmina di Belanda.

Seluruh upaya Kartini, berbuah manis. Permintaan melonjak berkali-kali lipat dan berhasil dijual dengan harga tinggi. Selain keberhasilan kerajinan ukir Jepara, kesejahteraan para seniman ukir di Jepara juga meningkat.


Tags: kerajinan kayu

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia