Seni dan Kreativitas - Menggali Kekayaan Kerajinan Tangan Kriya dalam Dunia Sulam dan DIY
Kerajinan Khas Indonesia
Produksi kerajinan khas Indonesia menjadi salah satu produk ekspor terlihat menarik. Lebih-lebih dalam beberapa waktu belakangan ini. Produksi kriya ini juga mampu menyerap jumlah pekerja cukup besar untuk negara berkembang seperti Indonesia.
Modal awal yang tidak besar, kemudahan untuk bekerja dari rumah hingga jam kerja yang sangat fleksibel membuat pengelolaan usaha ini cukup menarik, tidak heran hingga saat ini jumlah UKM yang berasal dari bidang kerajinan khas semakin hari semakin bertambah.
Beberapa tahun ini, pemerintah melalui Dewan Kerajinan Nasional dan bekerjasama dengan Kementrian Koperasi serta UKM melakukan kerjasama untuk pendanaan serta pembinaan agar daya saing UKM menjadi semakin maju.
Produksi kerajinan tangan Indonesia ini terus menerus bergerak signifikan. Berbagai alasan bermunculan mengapa pasar internasional tertarik dengan kerajinan Indonesia.
Pengertian Seni Kriya
Sebelum membahas tentang seni ini secara lebih dalam lagi. Hal pertama yang akan kita pelajari bersama adalah pengertian dari seni kriya itu sendiri.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika seni ini merupakan salah satu cabang dari seni rupa. Dengan keahlian tangan yang begitu tinggi dan dipadukan dengan sentuhan seni ini. Maka proses tersebut akan mampu menghasilkan benda kerajinan yang begitu tinggi.
Beberapa contoh dari benda seni ini adalah ukiran hias pada kayu atau media batu, topeng, anyaman, dan benda lainnya.
Secara etimologi kriya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu karya yang memiliki arti mengerjakan. Lalu kata tersebut menjadi berkembang menjadi karya, kriya, dan kerja.
Di Balik Pena: dr. Andreas Kurniawan Berbagi Tutorial Melalui Duka dan Mencuci Piring
Dari penjelasan tersebut bisa diambil kesimpulan jika kriya adalah suatu kegiatan kreatif yang bisa menghasilkan benda ataupun objek. Dan untuk benda yang dihasilkan dari kegiatan kreatif tersebut bisa dinamakan seni kriya.
Meneropong Potensi Ekspor Kerajinan dan Kriya di Tahun 2023
Indonesia diberkahi sumber daya alam melimpah dan budaya yang beragam sehingga produk kerajinan dengan kriya di dalamnya mampu berkembang sangat pesat. Bahkan Kemenperin begitu mendukung perkembangan sektor kerajinan tanah air lantaran pertumbuhannya yang terus meningkat, sekaligus nilai ekonominya makin tinggi. Kriya pun dipandang mampu menggerakkan pelaku IKM (Industri Kecil dan Menengah) karena keunggulan skala produksi dan kentalnya budaya Indonesia.
Industri kerajinan yang merupakan bagian dari sektor kreatif memiliki pengaruh yang cukup besar dalam perekonomian nasional. Dilaporkan pada periode Januari-September 2022 kemarin, nilai ekspor kerajinan Indonesia menyentuh US$725,54 juta yang artinya meningkat 6,94 persen dibandingkan periode sama di tahun 2021. Raihan ini akhirnya menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen kerajinan terbesar di dunia.
Hal ini tentu menjadi kabar menggembirakan bagi Sahabat Wirausaha yang kini tengah menggeluti bisnis kerajinan dan kriya. Apalagi Kemenperin saat ini begitu aktif mendukung perluasan akses pasar bagi pelaku IKM kerajinan. Seiring dengan pandemi COVID-19 yang semakin terkontrol, produk-produk kategori kerajinan memang semakin diminati oleh masyarakat global. Tak ayal, kategori kerajinan bisa jadi sasaran empuk penghasil cuan untuk UMKM produsen maupun pelaku ekspornya di tahun ini. Namun sebelumnya, pahami dulu standar-standar ekspor produk kriya dan kerajinan berikut ini.
Tags: kerajinan tangan