Keindahan dan Makna Motif Tenun Melayu Riau dalam Kerajinan Sulam dan DIY
PUCUK REBUNG (SPROUT OF BAMBOO SHOOT) AS A SYMBOL OF RIAU MALAY: AN INQUISITIVE SEMANTIC ANALYSIS (MOTIF PUCUK REBUNG PADA TENUN MELAYU RIAU: ANALISIS SEMANTIK INKUISITIF)
Hermandra Hermandra, Anida Sarudin, Elvi Citraresmana, Silvia Marni, Piki Setri Pernantah, Zulhafizh Zulhafizh
Inquisitive semantics is defined as a framework in logic and natural language semantics. It deals with a study of meaning that leads to the process of understanding the philosophy and descriptions of Malay ways of thinking. The objective of this study is to find out the meaning of the sprout of bamboo shoot motif (Pucuk Rebung motif) as a symbol of Riau Malay and its correlation to behavior of Riau Malays. This research is a qualitative descriptive study using inquisitive semantic analysis. Inquisitive semantics combines theory, data, and nature in its analysis. The data taken are regarding with one of the motifs used as a Riau Malay symbol, the sprout of bamboo shoot motif. The data were collected by using the observation technique. The data analysis technique was carried out through 3 stages, namely script semantic analysis (to find out the meaning), cognitive semantic analysis (to find out knowledge), and inquisitive semantic analysis (to find out reasons). The research findings revealed that that the sprout of bamboo shoot motif symbolizes high commitment and optimism to achieve goals. The bamboo shoots were chosen because they are known as the batik motif with three parallel stripes and used as border design on the edge of a sarong. The motif makes a person using it confident. The findings also revealed that the Malay people are used to deal with their environment and reflect it as imagery in expressing a piece of advice. The Malay people believe that environment is the best reflection for life.
Motif Batik Riau
Batik Riau cenderung menggunakan kombinasi warna cerah dan corak tumbuh-tumbuhan yang diambil sebagai dasar desain seperti bunga Bintang, bunga Hutan, bunga Tanjung, Bunga Matahari Kaluk Berlapis, bunga Cempaka, bunga Sosoum, bunga Keduduk dan masih banyak lagi. Batik Riau terus berkembang hingga pada akhirnya juga dikenal dengan nama “Batik Tabir“.
1. KUNTUM MEKAR TAJUK BERSUSUN
2. KUNTUM MEKAR MELAMBAI
3. BUNGA MATAHARI KELUK BERLAPIS
4. SARI BERTABUR KUNTUM PENUH
5. BUNGA KUNDUR PUTRI BANGSAWAN
6. BUNGA BINTANG HIAS BERSIKU
7. BUNGA MEKAR PELANGI BERSUSUN
8. BUNGA CENGKEH MEKAR PENUH
9. KEMBANG BERISI KELUK ANAK
10. KEMBANG PENUH PUTRI BERHIAS
11. BUNGA BERTABUR TANGKAI PENUH
12. KUNTUM PENUH TAJUK MELAMBAI
13. KUNTUM MEKAR KEMBANG BERTABUR
14. KEMBANG BERISI TAMPAK LIMA
15. BINTANG-BINTANG MEKAR BERSELING
16. BUNGA MATAHARI MUTIARA BERSUSUN
17. KUNTUM BERANGKAI MEKAR PENUH
18. BUNGA MEKAR KUNTUM BERSANDING
19. KEMBANG SEMANGAT TAJUK BIDADARI
20. KUNTUM MUDA KELOPAK DAUN
21. KUNTUM MEKAR WAJIK BERSUSUN
22. BUNGA MATAHARI BERTABUR KUNTUM
23. BUNGA KAPAS PUTRI BERHIAS
24. DAYANG DAUN KEMBANG
25. SIKU-SIKU KELOPAK BERSUSUN
26. KUNTUM MEKAR JALUR BERHIAS
27. KUSUMA MEKAR BERTANGKUP
28. KEMBANG BERHIAS TUMPANG TINDIH
29. KEMBANG PENUH WAJIK BERSAMBUNG
30. KUNTUM BERSUSUN PENNUH
31. KEMBANG TERKULAI BINTANG BERTABUR
32. KEMBANG BERSUSUN KUNTUM TERKULAI
33. MEKAR KESUMA DAUN BERTINDIH
34. KUNTUM BERHIAS KUNTUM MUDA
35. KUNTUM BERCABANG BINTANG BINTANG
36. BUNGA PENUH AWAN JINGGA
37. DAUN PAKU BULUH BERTUNAS
38. KEMBANG PENUH SIKU BERADU
39. WAJIK SUSUN BERTABUR ANAK
Sejarah Batik Riau
Awal mula batik masuk ke pulauan Riau pada tahun 1824-1911 masehi pada zaman melayu kuno yaitu kerajaan Daik lingga. Namun ada perbedaan antara batik didaerah lain, batik Riau tidak menggunakan lilin sebagai perintang warna namun menggunakan pewarna perak atau perunggu. Kain yang di gunakan untuk membantik yaitu kain halus seperti sutra.
Pada tahun 1985 pemerintahan Riau mengadakan upaya membangkitkan semangat masyarakat untuk membantik guna melestarikan budaya batik. Pelatihan ini di ikuti oleh beberapa masyarakat Riau yang ingin mengetahui batik labih jauh lagi. Pelatihan yang di berikan seperti cara membuat batik, Teknik yang di gubakan dan mengenai motif-motif yang di sesuaikan dengan budaya maysarakat riau.
Mayarakat Riau mulai membatik menggunakan canting seperti masyarakat di jawa. Teknik dan cara membatik pun sama seperti yang di ajarkan dari jawa namun yang membedakan adalah motifnya saja.
Pada tahun 1990an terkenal batik selerang di kepulauan riau. Namun sayangnya batik motif ini semakin lama semakin menghilang. Era presiden SBY di promosikan kembali batik khas Riau sebagai budaya. Kemudian ada beberapa motif-motif baru khas kebudayaan riau.
Tags: tenun motif