Pengrajin Anyaman Bambu - Seni Merajut dengan Kreativitas dan Keahlian
Refbacks
KERJASAMA DENGAN :
Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim
JL. Menoreh Tengah X / 22, Sampangan, Gajahmungkur, Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232, Indonesia
Imaniar Purbasari
Universitas Muria Kudus
Indonesia
Jayanti Putri Purwaningrum
Universitas Muria Kudus
Indonesia
Muhammad Sholikhan
Universitas STEKOM, Indonesia
Indonesia
Nur Fajrie
Universitas Muria Kudus
Indonesia
Print this article
Indexing metadata
How to cite item
- EDITORIAL TEAM
- REVIEWER
- AUTHOR GUIDELINES
- PUBLICATION ETHICS
- FOCUS AND SCOPE
- ONLINE SUBMISSION
- AUTHOR FEES
- CONTACT
TEMPLATE ARTICLE
REFERENCE MANAGER
PLAGIARISM CHECKER
EKSPLORASI MOTIF ANYAMAN BAMBU MENARA KUDUS MELALUI STUDI KOLABORATIF
Imaniar Purbasari, Jayanti Putri Purwaningrum, Muhammad Sholikhan, Nur FajrieAbstract
This study aims to identify the motif in woven bamboo products, construct community creative ideas to find the identity of motifs in woven bamboo crafts, and communicate the findings of motifs to users of woven bamboo products. Method of this research used participatory action research. The subject research are community of woven bamboo craftsmen in the Jepang Regency of Mejobo District, Kudus. The research stages were carried out by identifying woven bamboo motifs, negotiating the search for woven bamboo motifs, finding the format and implementation of woven bamboo motifs. The relationship between researchers and the community is reciprocal to conduct systematic investigations of each other and produce products with the identity of the Kudus city. The results of this research showed that the characteristics of the bamboo woven using basic weaving and braiding techniques, densely spaced strands and tight strand widths, as well as the natural color of bamboo. Exploration of woven bamboo motifs is carried out by craftsmen and researchers to determine the woven pattern and design of the motif in the form of Menara Kudus to provide product identity.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi motif anyaman bambu yang ada dalam produk-produk anyaman bambu, mengkonstruksi ide kratif masyarakat untuk menemukan identitas motif pada kerajinan anyaman bambu, serta mengkomunikasikan temuan motif pada pengguna produk anyaman bambu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Parcipatory Action Research. Subyek penelitian merupakan masyarakat pengrajin anyaman bambu desa Jepang Kecamatan Mejobo, Kudus. Tahapan peneltiian dilakukan dengan identifikasi motif anyaman bambu, menegosiasikan pencarian motif anyaman bambu, menemukan format serta implementasi motif anyaman bamboo. Hubungan antara peneliti dan masyarakat bersifat timbal balik untuk saling melakukan penyelidikan secara sistematis dan menghasilkan produk dengan identitas kota Kudus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik anyaman bambu desa Jepang menggunakan teknik anyaman dasar dan anyaman kepang, iratan yang jarak kerapatan dan lebar iratan yang rapat, serta warna alamiah bambu. Eksplorasi motif anyaman bambu dilakukan oleh masyarakat pengrajin dan peneliti untuk menentukan pola anyaman dan desain motif berupa menara Kudus untuk memberikan identitas produk.
15 Kerajinan dari Bambu yang Kreatif Beserta Cara Membuatnya
Bambu merupakan tumbuhan yang mudah ditemui dan tumbuh dengan subur di Indonesia. Tumbuhan ini memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah sebagai aneka benda keperluan rumah tangga. Tak hanya itu saja, ada pula berbagai kerajinan dari bambu yang menarik dan mudah untuk dibuat.
Satu diantaranya adalah anyaman bambu. Dengan adanya anyaman, tanaman ini bisa digunakan menjadi berbagai macam benda yang tentunya bermanfaat dalam kebutuhan sehari-hari dan bernilai jual yang tinggi. Berikut yang termasuk contoh kerajinan dari bahan bambu yang bisa dibuat dengan mudah, serta bisa dijadikan bisnis yang menguntungkan. Simak, yuk!
Pada zaman modern seperti sekarang ini, olahan tangan yang terbuat dari anyaman seperti kulit jagung dan bambu sangat populer dan diminati oleh konsumen. Hal ini didukung dengan kampanye go green yang menjadikan masyarakat sadar betapa kita harus lebih kreatif dalam mengolah limbah menjadi barang yang bermanfaat seperti pot dari botol bekas dan lain sebagainya.
Tak terkecuali anyaman yang terbuat dari tanaman yang mudah ditemui di Indonesia ini. Masyarakat bisa dengan mudah mengolah limbahnya menjadi suatu hal yang bermanfaat sekaligus menguntungkan jika bisa dijual seperti lampu hias, tas, dan topi.
Topi
Topi yang terbuat dari buluh memiliki cerita sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Umumnya, petani sering menggunakan topi ini ketika sedang berada di sawah, atau biasa disebut dengan caping. Sekarang, topi bisa dikembangakan menjadi produk yang diminati oleh konsumen serta terlihat modis. Salah satunya adalah topi pantai.
Jenis topi yang satu ini banyak ditemukan di daerah objek wisata di sekitar pantai. Topi yang merupakan salah satu kerajinan dari bambu ini cocok dijadikan sebagai souvenir yang diminati oleh para wisatawan. Tak hanya sebagai souvenir saja, topi yang berbentuk bulat ini juga cocok untuk dijadikan properti foto. Bukan itu saja, konsumen yang menggunakannya juga terhindar dari panas yang menyengat ketika berada di bawah terik matahari karena bentuknya yang lebar dan memiliki bahan yang alami.
Tags: