... Panduan Membuat Kue Lapis Tenun: Tutorial DIY Kue Tradisional

Panduan Membuat Kue Lapis Tenun - Seni Jahit Tangan yang Memukau

Kesimpulan

Dalam analisis SWOT usaha kue, terdapat berbagai kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) yang harus diperhatikan. Usaha kue dapat memanfaatkan kekuatan-kekuatan tersebut untuk meningkatkan daya saing dan keberhasilan bisnis. Peluang (opportunities) dalam industri kue dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pendapatan yang lebih besar, sementara ancaman (threats) perlu dihadapi dengan strategi yang tepat.

Diharapkan pembaca dapat mengenali tantangan dan peluang yang ada dalam usaha kue dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengoptimalkan potensi bisnis. Dengan melakukan analisis SWOT secara berkala, usaha kue dapat tetap relevan dan bersaing dalam industri yang dinamis. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mencoba atau mengembangkan usaha kue yang Anda miliki. Mulailah sekarang juga!

7. Kue pepe merah cokelat.

Bahan:
- 250 gr tepung beras
- 500 gr tepung sagu
- 1600 ml santan
- 500 gr gula pasir
- 1 sdm vanilla
- 1 sdt garam
- 4 sdm cokelat bubuk
- Pewarna merah

Cara membuat:
1. Panaskan kukusan. Siapkan loyang dan beri plastik dibawahnya agar mudah lepas saat dipotong. Kemudian olesi dengan sedikit minyak.
2. Rebus santan, garam, gula dan vanilla hingga mendidih, sisihkan dan tunggu hingga dingin.
3. Campurkan tepung sagu dan tepung beras, kemudian masukkan santan yang sudah dingin. Aduk rata hingga tidak bergerindil. Saring.
4. Ambil 200 ml dan beri 2 tetes pewarna merah.
Sisa adonan dibagi 2.
5. Ambil 1 bagian dan beri 4 sdm cokelat bubuk, aduk sampai rata
6. Tuangkan adonan cokelat sebanyak 1 sendok sayur ke dalam cetakan dan kukus selama 5 menit.
7. Lalu tuang adonan putih sebanyak 1 sendok sayur juga ke atasnya, kukus kembali selama 5 menit.
8. Lakukan layer per layer sampai adonan habis.
Layer terakhir, tuang adonan merah dan kukus selama 20 menit.
9. Angkat dan dinginkan. Potong kue pepe sesuai selera.

Ancaman (Threats) dalam Usaha Kue

1. Persaingan di Industri Kue: Adanya persaingan yang ketat di industri kue dapat mengancam pangsa pasar usaha kue.

2. Aturan dan Regulasi yang Berubah: Terjadinya perubahan aturan dan regulasi pemerintah dapat mempengaruhi operasional usaha kue.

3. Fluktuasi Harga Bahan Baku: Fluktuasi harga bahan baku dapat mempengaruhi biaya produksi usaha kue dan mengurangi keuntungan.

4. Tren Makan Sehat: Tren masyarakat yang semakin memilih makanan sehat dapat mengancam permintaan terhadap produk kue yang cenderung tinggi gula dan lemak.

5. Perkembangan Teknologi: Perkembangan teknologi dapat mengancam eksistensi usaha kue jika tidak mampu beradaptasi dengan perubahan dan memanfaatkan teknologi yang baru.

6. Krisis Ekonomi: Krisis ekonomi dapat mempengaruhi daya beli masyarakat, sehingga permintaan terhadap produk kue mungkin mengalami penurunan.

7. Perubahan Selera Konsumen: Perubahan dalam selera dan preferensi konsumen dapat mengurangi minat terhadap produk kue yang ditawarkan.

8. Keterbatasan Tenaga Kerja Terampil: Keterbatasan tenaga kerja terampil dalam industri kue dapat menjadi ancaman dalam menjaga kualitas dan produktivitas usaha.

9. Krisis Pasokan Bahan Baku: Krisis pasokan bahan baku, seperti krisis pertanian atau masalah keberlanjutan bahan baku, dapat mempengaruhi ketersediaan produk kue.

10. Kemajuan E-commerce: Kemajuan e-commerce dapat mengubah pola belanja masyarakat, di mana pelanggan lebih memilih untuk membeli kue melalui platform online daripada secara langsung di toko kue.

11. Ketidakpastian Politik dan Sosial: Ketidakpastian politik dan sosial dapat mempengaruhi iklim usaha secara keseluruhan, termasuk usaha kue.

12. Krisis Kesehatan: Wabah penyakit atau krisis kesehatan dapat mempengaruhi permintaan dan operasional usaha kue.

13. Harga Persaingan: Persaingan yang ketat di industri kue dapat mengakibatkan penurunan harga produk kue, yang dapat mempengaruhi profitabilitas usaha.


Tags: tenun tutorial

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia