Menyulam Cerita - Menemukan Benang Merah dalam Karya Jarum dan DIY
Fungsi Sistem Peredaran Darah
Kenapa sih, di dalam tubuh kita harus ada darah? Kan serem, kalau lagi luka jadi merah-merah gitu 🙁
Eits, meskipun terkadang tampak menyeramkan karena berwarna merah gelap, kita tetap butuh darah lho, karena darah merupakan salah satu komponen penting yang menyusun sistem peredaran darah dalam tubuh .
Sistem peredaran darah merupakan suatu sistem organ yang melibatkan jantung dan pembuluh darah yang berfungsi untuk menyirkulasikan darah di dalam tubuh. Sistem peredaran darah berfungsi untuk:
Transportasi zat (oksigen, karbondioksida, hormon, dan sari-sari makanan).
Mempertahankan suhu tubuh dengan mengedarkan panas tubuh secara merata ke seluruh tubuh.
Pertahanan tubuh dari serangan patogen.
Coba bayangin kalau di tubuh kita nggak ada darah. Malah jadi lebih serem, kan?
Nah, itu dia pembahasan kita tentang proses pembekuan darah, komponen-komponen penyusun darah, serta fungsi sistem peredaran darah. Sebentarlagi, kamu akan menghadapi PAS, nih! Kalau kamu ingin mendalami materi dan memperbanyak latihan soal, yuk, langsung meluncur ke ruanguji ! Dengan ribuan bank soal dan pembahasan yang menarik, dijamin persiapan kamu lebih matang!
Referensi:
Irnaningtyas, Istiadi Y. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Edisi Revisi. Jakarta: Erlangga.
Sumber Gambar:
Gambar ‘Bentuk komponen-komponen penyusun darah’ [Daring]. Tautan: https://www.britannica.com/science/blood-biochemistry (Diakses: 2 Desember 2021).
B. Fungsi Alur atau Plot
Alur atau plot berfungsi untuk memberikan pemahaman kepada pembaca bagaimana suatu peristiwa dapat berkaitan dengan peristiwa lainnya. Selain itu alur cerita juga dapat mengungkapkan mengapa dan bagaimana suatu peristiwa atau konflik dapat terjadi, juga kemudian mengungkapkan akibat dari peristiwa yang terjadi. Oleh karena itu sebuah cerita yang baik harus memiliki alur yang jelas agar apa yang ingin disampaikan penulis dapat dipahami oleh pembaca.
Plot dalam cerpen berfungsi menghubungkan satu bagian dengan bagian lain. Plot mengantarkan dan mengaitkan satu kejadian ke kejadian lain yang akhirnya membangun keseluruhan bagian cerpen. Supaya cerpen enak untuk dibaca, satu peristiwa harus berhubungan dengan peristiwa yang lain hingga membentuk kesatuan utuh. Di situlah plot terlihat.
E. Jenis-Jenis Alur
Jenis-Jenis Alur Cerita dalam Kesusasteraan Indonesia:
1. Alur Maju atau Progresif. Jenis alur ini adalah jenis alur yang lazim ditemui dalam sebuah cerita.
Misalnya cerpen itu awalnya menceritakan tentang seorang anak kecil dan berkembang atau berakhir saat dia sudah remaja.
2. Alur Mundur atau Regresi. Alur ini adalah kebalikan dari alur maju.
Cerita tentang seorang mantan veteran yang membayangkan kisah hidupnya di masa muda.
3. Alur Campuran atau Maju-Mundur. Adalah suatu jenis alur yang ceritanya dimulai dari tahap klimaks.
Bisa diambil dari cerita The Bourne Identity, di mana cerita diawali di tengah-tengah, saat Jason Bourne tidak ingat siapa dirinya.
Badan Sel
Badan utama dari sel syaraf adalah badan sel. Badan sel merupakan badan inti dari sel syaraf dimana di dalam badan sel tersebut terdapat bagian-bagian yang umumnya dimiliki oleh sel hewan. Di dalam badan sel terdapat sitoplasma, nukleus atau inti sel dan juga nukleolus atau anak inti sel. Fungsi utama dari badan sel adalah menerima rangsangan atau impuls yang diberikan oleh dendrit kemudian badan sel akan meneruskannya ke neurit atau akson.
Inti sel pada neuron atau sel syaraf disebut dengan nukleus sel. Nukleus adalah inti sel syaraf yang memiliki fungsi untuk memberikan pengaturan terhadap kegiatan sel syaraf pada tubuh manusia. Inti sel tersebut juga memiliki peran dalam pembentukan DNA dan kromoson sehingga secara tidak langsung nukleus berperan dalam mengatur sifat yang dimiliki oleh keturunan sel tersebut. Pada biasanya sel syaraf hanya memiliki satu inti sel saja, namun di dalam tubuh manusia ada bagian tubuh yang memiliki lebih dari satu inti sel. Bagian tubuh manusia itu adalah sel parenkim yang ada di hati dan juga sel yang ada di otot jantung. Ada juga sel di dalam tubuh yang tidak memiliki inti sel, bagian sel itu adalah sel eritrosit dan juga sel trombosit.
Berikut ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan inti sel :
1. Struktur Inti Sel – Inti sel adalah organel yang paling besar yang terdapat pada sel tubuh hewan. Hewan mamalia pada sistem pernapasan mamalia, inti sel memiliki diameter sekitar 6 mikrometer. Di dalam inti sel terdapat cairan yang disebut dengan nukleoplasma.
Penyusun inti sel terdapat tiga bagian yaitu sebagai berikut ini :
- Membran inti. Inti sel diselubungi dengan membran inti. Secar garis besar, membran inti terdiri dari tiga macam bagian yaitu membran bagian luar, membran bagian dalam dan yang terakhir adalah ruang perinuklear.
- Nukleoplasma. Nukleoplasma merupakan ciaran yang berwujud transparan dan juga bersifat kental. Di dalam nukleoplasma tedapat benang kromatin, granula, nukleoprotein dan juga berbagai senyawa kimia yang kompleks. Ketika inti sel melakukan pembelahan sel, benang kromatin akan memendek dan juga menebal sehingga dia bisa menyerap kromosom. Benang kromatin terdiri atas DNA dan juga protein. DNA adalah informasi yang menjelaskan tentang kehidupan si pemilik DNA.
- Kromosom. Di dalam inti sel terdapat banyak DNA dan juga gen. Gen dan DNA tersebut bisa membentuk struktur kromosom. Di dalam sel manusia terdapat DNA yang panjangnya sampai 2 meter. Benang kromatin merupakan penyerap kromosom di dalam inti sel. Benang kromatin sendiri dibedakan menjadi dua macam yaitu eukromatin dan juga heterokromatin. Untuk pembentuk DNA yang sederhana, eukromatin akan bekerja. Sedangkan untuk pembentuk DNA yang lebih kompleks atau rumit, heterokromatinlah yang akan bekerja.
- Nukleolus. Nukleolus lebih dikenal dengan anak inti. Nukleolus merupakan noda yang bentuknya tebal di dalam inti sel. Anak inti tidak dikelilingi oleh selaput membran. Penyusun nukleolus adalah fosfoproterin, orthosfat, DNA dan enzim.
Tags: benang yang adalah fungsi sebagai