... Benang Jahit Perineum: Panduan Lengkap untuk Menjahit dengan Benang yang Tepat

Benang Jahit Perineum - Segala yang Perlu Anda Ketahui tentang Jahitan

Episiotomi : Kegunaan, prosedur, efek samping

Episiotomi adalah tindakan medis yang dilakukan dokter atau bidan pada saat menolong proses persalinan, yaitu dengan cara insisi (atau menggunting) daerah perineum ibu untuk memperluas pembukaan vagina sehingga kepala bayi lebih mudah keluar. Daerah perineum ini adalah jaringan otot yang terletak di antara lubang V dengan lubang anus.

Tindakan episiotomi memang tidak rutin dilakukan, tergantung dari proses persalinan yang terjadi. Pada wanita yang baru melahirkan pertama kali, umumnya lebih sering dilakukan dibandingkan dengan wanita yang sudah pernah beberapa kali melahirkan. Hal ini dikarenakan daerah vagina pada wanita yang baru pertama kali melahirkan biasanya lebih kaku dan sempit.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dokter atau bidan untuk melakukan tindakan episiotomi ini antara lain :

  • Kemungkinan untuk terjadi robekan perineum spontan yang besar dan parah.
  • Posisi janin yang melintang atau tidak normal.
  • Ukuran bayi yang cukup besar, sehingga dibutuhkan jalan keluar yang lebih besar untuk mengeluarkan bayi.
  • Bayi harus dikeluarkan dengan segera, sebagai contoh ada gawat janin dimana denyut jantung janin mulai melemah.
  • Proses persalinan akan dibantu dengan menggunakan alat forceps.
  • Kondisi ibu yang sudah terlalu lelah dan tidak kuat lagi untuk mengedan.

Untuk menghindari tindakan episiotomi, maka selama kehamilan dan proses persalinannya wanita hamil dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut :

  • Mengkonsumsi makanan yang bernutrisi, karena pada umumnya kondisi tubuh dan kulit yang sehat menyebabkan kulit perineum menjadi lebih elastis
  • Melakukan senam hamil (senam Kegels)
  • Mendorong bayi atau mengejan secara terkontrol
  • Menggunakan teknik pijatan perineum 4 – 6 minggu sebelum proses persalinan secara rutin
  • Kompres daerah perineum dengan air hangat selama menunggu proses persalinan

Penjagaan jahitan bersalin

foto: simply noorul

1. Menjaga Kebersihan

Pastikan kawasan perineum bersih dengan baik untuk mengelakkan jangkitan. Ambil langkah berikut:

  • Mandi: Mandi air suam setiap hari atau mengikut keperluan. Elakkan menggunakan sabun wangi atau produk pembersih yang keras, yang boleh merengsakan jahitan.
  • Lap Kering: Selepas mandi, keringkan kawasan perineum dengan lembut dengan tuala bersih atau kertas tisu lembut. Elakkan menggosok kawasan jahitan.

2. Mengurus sakit dan bengkak

Jahitan selepas bersalin selalunya akan membuatkan anda berasa sakit atau bengkak. Menguruskan kesakitan ini adalah langkah penting untuk kesejahteraan anda:

  • Ubat tahan sakit: Ambil ubat penahan sakit yang disyorkan oleh doktor anda. Biasanya, ubat seperti paracetamol atau ibuprofen selamat untuk dimakan selepas bersalin.
  • Mampatan sejuk: Letakkan pek ais yang dibalut dengan kain katun pada bahagian yang bengkak selama 10-15 minit. Ini akan membantu melegakan kesakitan dan mengurangkan bengkak.

3. Urut Perineal

Urutan perineal boleh membantu meningkatkan peredaran darah, menggalakkan penyembuhan, dan mengurangkan ketidakselesaan:

Lakukan urutan lembut pada kawasan perineum menggunakan minyak atau krim yang selamat. Urut dalam gerakan bulat lembut selama beberapa minit setiap hari.

4. Perhatikan tanda-tanda jangkitan

Tanda-tanda jangkitan di kawasan jahitan perineum perlu diberi perhatian dan dilaporkan kepada doktor jika ia berlaku:

Prosedur Episiotomi

Tindakan episiotomi ini hanya dilakukan pada saat proses persalinan normal melalui vagina. Pada proses persalinan dengan operasi Caesar maka tidak diperlukan.

Berdasarkan tipe sayatannya, episiotomi dibagi menjadi dua, yaitu :

  • Insisi median atau midline. Insisi dilakukan secara vertikal. Jenis insisi ini lebih mudah untuk dijahit kembali, namun memiliki resiko lebih tinggi untuk mengenai daerah anus.
  • Insisi mediolateral. Insisi ini dilakukan secara miring dengan membentuk sudut tertentu. Jenis insisi ini lebih aman karena tidak mendekati daerah anus, namun biasanya lebih sulit untuk dijahit kembali.

Jenis insisi mana yang akan dilakukan tergantung dari dokter yang melakukan. Sebelum dilakukan tindakan episiotomi, dokter dapat menyuntikan obat anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit. Akan tetapi apabila otot perineum sudah terlalu tipis dan baal, atau sudah diberikan anestesi epidural sebelumnya, maka penyuntikan anestesi lokal ini tidak lagi diperlukan.

Simak juga pembahasan tentang: Tips Merawat Jahitan Pasca Melahirkan Normal

Cara betul untuk menjaga luka jahitan bersalin

Oleh itu, seorang jururawat bernama Noor Shafinah Mamat berkongsi cara penjagaan jahitan bersalin yang betul sekiranya ia terbuka atau terkoyak.

Berikut perkongsian daripadanya:

#1. Mencuci luka

Perkara pertama yang perlu dilakukan adalah selepas mandi atau buang air kemudian baring secara terlentang dan tinggikan sedikit bahagian kepala.

Selepas itu, lap di bahagian tersebut sampai kering dengan menggunakan tisu gulung atau tuala kering.

Ambil masa sedikit untuk terus baring dan anginkan luka itu sebelum letak ubat kuning dalam lima minit.

Selepas sapu ubat kuning anginkan lagi dalam masa lima minit lagi dengan menggunakan kipas kecil yang senang untuk mengeringkan tempat jahitan.

#2. Spray bottle

Botol spray ini boleh dibeli daripada kedai dua ringgit di mana anda boleh isi dengan ubat kuning jadi memudahkan untuk anda spray di bahagian jahitan tersebut.

Kalau boleh spray banyak-banyak supaya bahagian lipatan turut terkena sama.

Jika ubat kuning habis boleh beli di farmasi Klinik Kesihatan. Ini kerana kalau hanya guna kapas susah nak kena di bahagian dalam jadi jahitan lambat nak kering dengan betul.

#3. Kurang berjalan tapi boleh bersenam

Selain itu, kalau boleh kepit celah kangkang dan jangan kangkang terlalu luas semasa berpantang supaya jahitan cepat bercantum dengan sempurna.

Anda juga disarankan membuat senaman kegel yang menggalakkan peredaran darah ke bahagian tempat luka supaya sembuh dengan lebih cepat.

Memahami Jahitan Pasca Melahirkan Normal dan Cara Merawatnya

Dokter atau bidan sering melakukan jahitan pasca melahirkan normal untuk memperbaiki luka pada vagina dan perineum (daerah antara vagina dan anus) akibat bersalin. Selama pemulihan, ibu yang baru saja melahirkan perlu merawat jahitan ini dengan baik agar tidak mengalami infeksi. Saat proses persalinan normal berlangsung, ibu akan mengejan kuat untuk membuka jalan lahir agar bayi dapat dilahirkan. Ketika ibu mengejan dan mendorong bayi keluar dari rahim, vagina dan perineumnya akan mengalami tekanan yang sangat kuat. Hal ini berisiko tinggi menyebabkan luka robekan pada vagina dan perineum yang dapat menyebabkan perdarahan pascapersalinan. Oleh karena itu, untuk memperbaiki bagian yang robek tersebut, dokter atau bidan akan melakukan penjahitan. Selain robekan alami akibat proses mengejan, jahitan pasca melahirkan normal juga dilakukan apabila ibu menjalani prosedur episiotomi, yaitu sayatan yang dibuat di perineum dan vagina ibu untuk mempermudah proses kelahiran bayi. Prosedur ini biasanya dilakukan pada ibu yang memiliki kondisi tertentu, seperti menderita penyakit serius, misalnya penyakit jantung, persalinan lama, dan bayi sungsang.

Robekan terjadi di lapisan kulit dan jaringan sekitar vagina, namun belum mencapai otot. Robekan berukuran kecil dan dapat sembuh tanpa proses penjahitan.


Tags: jahit benang perineum

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia