Benang Jahit Perineum - Segala yang Perlu Anda Ketahui tentang Jahitan
Tanda jahitan bersalin terbuka
Tanda jahitan bersalin terbuka memerlukan perhatian yang serius dan segera. Jika anda merasakan jahitan terbuka, terdapat beberapa tanda yang mungkin muncul:
- Pendarahan berlebihan: Jika anda perasan pendarahan lebih berat daripada biasa, ini boleh menjadi tanda bahawa jahitan anda terbuka.
- Kesakitan bertambah: Sakit yang tiba tiba meningkat atau menjadi lebih teruk daripada sebelumnya boleh menjadi tanda jahitan bersalin terbuka.
- Bengkak: Jika anda melihat bengkak, kemerahan di sekitar kawasan jahitan, ini mungkin menunjukkan bahawa terdapat masalah.
- Cecair atau nanah: Jika terdapat cecair berwarna tidak normal, seperti nanah atau cecair berbau busuk, keluar dari kawasan jahitan, ini mungkin menunjukkan jangkitan.
- Benang kelihatan atau dirasa: Jika anda merasakan benang kelihatan pada permukaan kulit, ini mungkin menunjukkan bahawa jahitan anda terbuka.
- Gatal atau pedih: Rasa gatal atau terbakar di sekitar kawasan jahitan juga boleh menjadi tanda masalah.
Berikut beberapa langkah perlu dilakukan sekiranya jahitan bersalin terbuka:
1. Segera hubungi doktor atau kakitangan perubatan: Jika anda merasakan jahitan bersalin terbuka, segera hubungi doktor atau kakitangan perubatan yang merawat anda. Mereka akan memberikan panduan lanjut tentang langkah-langkah yang perlu diambil.
2. Jangan berlengah: Jika anda berasa sakit luar biasa atau perasan bahawa jahitan bersalin terbuka, jangan berlengah untuk mendapatkan rawatan perubatan. Tindakan pantas boleh membantu mengelakkan masalah yang lebih serius.
Episiotomi : Kegunaan, prosedur, efek samping
Episiotomi adalah tindakan medis yang dilakukan dokter atau bidan pada saat menolong proses persalinan, yaitu dengan cara insisi (atau menggunting) daerah perineum ibu untuk memperluas pembukaan vagina sehingga kepala bayi lebih mudah keluar. Daerah perineum ini adalah jaringan otot yang terletak di antara lubang V dengan lubang anus.
Tindakan episiotomi memang tidak rutin dilakukan, tergantung dari proses persalinan yang terjadi. Pada wanita yang baru melahirkan pertama kali, umumnya lebih sering dilakukan dibandingkan dengan wanita yang sudah pernah beberapa kali melahirkan. Hal ini dikarenakan daerah vagina pada wanita yang baru pertama kali melahirkan biasanya lebih kaku dan sempit.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dokter atau bidan untuk melakukan tindakan episiotomi ini antara lain :
- Kemungkinan untuk terjadi robekan perineum spontan yang besar dan parah.
- Posisi janin yang melintang atau tidak normal.
- Ukuran bayi yang cukup besar, sehingga dibutuhkan jalan keluar yang lebih besar untuk mengeluarkan bayi.
- Bayi harus dikeluarkan dengan segera, sebagai contoh ada gawat janin dimana denyut jantung janin mulai melemah.
- Proses persalinan akan dibantu dengan menggunakan alat forceps.
- Kondisi ibu yang sudah terlalu lelah dan tidak kuat lagi untuk mengedan.
Untuk menghindari tindakan episiotomi, maka selama kehamilan dan proses persalinannya wanita hamil dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut :
- Mengkonsumsi makanan yang bernutrisi, karena pada umumnya kondisi tubuh dan kulit yang sehat menyebabkan kulit perineum menjadi lebih elastis
- Melakukan senam hamil (senam Kegels)
- Mendorong bayi atau mengejan secara terkontrol
- Menggunakan teknik pijatan perineum 4 – 6 minggu sebelum proses persalinan secara rutin
- Kompres daerah perineum dengan air hangat selama menunggu proses persalinan
Tags: jahit benang perineum