Bentuk Jahitan Pasca Melahirkan Normal - Panduan dan Tips DIY untuk Pemula
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan
Freepik/Teksomolika
Tentu setiap orang ingin proses pemulihannya berjalan dengan cepat, termasuk pemulihan jahitan pasca melahirkan. Untuk itu, Mama bisa coba beberapa cara berikut ini.
- Selalu mencuci tangan sebelum memegang luka atau mengganti perban jahitan.
- Bersihkan luka dan ganti perban jahitan secara rutin.
- Saat perban dibuka, biarkan jahitan terpapar udara selama 10 hingga 20 menit, sebelum kembali ditutup.
- Pastikan Mama menggunakan celana dalam yang nyaman, supaya sirkulasi darah dan udara tetap terjaga.
- Gunakan bantal penyangga jika ingin berpindah posisi atau duduk tegak. Ini berguna untuk mengurangi rasa nyeri dan risiko jahitan terbentur.
- Pastikan tubuh mendapat istirahat yang cukup, agar proses penyembuhan luka bisa lebih cepat terjadi.
- Sebaiknya tunda berhubungan seksual, agar tidak berisiko menyebabkan infeksi atau komplikasi.
Cara Tahu Ciri-Ciri Jahitan Kering Pasca Melahirkan Normal
Bagaimana Bunda bisa tahu ciri-ciri jahitan kering pasca melahirkan normal? Untuk mengetahui bagaimana kondisi jahitan Bunda saat ini, Bunda sebenarnya bisa mencari tahunya sendiri, yaitu dengan menggunakan cermin yang dihadapkan pada area vagina.
Bunda bisa mengecek apakah luka pada perineum kondisinya semakin membaik atau belum sepenuhnya pulih. Berikut ciri-ciri utama jahitan kering yang bisa Bunda perhatikan, antara lain:
- Jahitan akan terasa gatal.
- Berkurangnya rasa nyeri di area jahitan Bunda tersebut.
- Terbentuk jaringan baru yang tumbuh berwarna kemerahan pada robekan.
- Adanya pembengkakan yang terjadi di awal, namun nantinya mulai membaik.
- Perlahan, warnanya akan berubah menjadi keputihan disertai gatal dan terasa kencang.
- Seiring waktu, warna luka akan memudar.
Namun untuk mengetahui apakah jahitan tersebut sudah kering dengan baik atau belum, sebaiknya Bunda memastikannya dengan mendatangi dokter kandungan saat kontrol pasca melahirkan.
Ada beberapa hal yang mungkin menyebabkan episiotomi perlu dilakukan saat persalinan normal, yaitu kelahiran bayi pertama, posisi bayi sungsang, bayi terlahir besar lebih dari 4 kg, atau karena bayi lahir dengan alat bantu forceps.
Biasanya membutuhkan waktu antara 2 dan 4 minggu untuk menyembuhkan jahitan antara vagina dan perineum. Namun begitu, setiap orang bisa berbeda-beda waktu penyembuhannya, tergantung besar kecilnya jahitan.
Memahami Jahitan Pasca Melahirkan Normal dan Cara Merawatnya
Dokter atau bidan sering melakukan jahitan pasca melahirkan normal untuk memperbaiki luka pada vagina dan perineum (daerah antara vagina dan anus) akibat bersalin. Selama pemulihan, ibu yang baru saja melahirkan perlu merawat jahitan ini dengan baik agar tidak mengalami infeksi. Saat proses persalinan normal berlangsung, ibu akan mengejan kuat untuk membuka jalan lahir agar bayi dapat dilahirkan. Ketika ibu mengejan dan mendorong bayi keluar dari rahim, vagina dan perineumnya akan mengalami tekanan yang sangat kuat. Hal ini berisiko tinggi menyebabkan luka robekan pada vagina dan perineum yang dapat menyebabkan perdarahan pascapersalinan. Oleh karena itu, untuk memperbaiki bagian yang robek tersebut, dokter atau bidan akan melakukan penjahitan. Selain robekan alami akibat proses mengejan, jahitan pasca melahirkan normal juga dilakukan apabila ibu menjalani prosedur episiotomi, yaitu sayatan yang dibuat di perineum dan vagina ibu untuk mempermudah proses kelahiran bayi. Prosedur ini biasanya dilakukan pada ibu yang memiliki kondisi tertentu, seperti menderita penyakit serius, misalnya penyakit jantung, persalinan lama, dan bayi sungsang.
Robekan terjadi di lapisan kulit dan jaringan sekitar vagina, namun belum mencapai otot. Robekan berukuran kecil dan dapat sembuh tanpa proses penjahitan.
Memahami Jahitan Pasca Melahirkan
1. Pengertian Jahitan Pasca melahirkan
Jahitan ini membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi seperti infeksi atau pendarahan yang berlebihan.
2. Penyebab Jahitan Pasca Melahirkan
Ada dua alasan utama jahitan pascapersalinan, yaitu karena robekan alami dan episiotomi. Robekan alami terjadi selama persalinan yang bisa saja ringan hingga parah.
Robekan ini bisa terjadi akibat tekanan kepala bayi pada perineum atau dari peregangan jaringan vagina selama persalinan.
Episiotomi dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan untuk memperbesar lubang vagina dan memfasilitasi persalinan.
Dulu episiotomi selalu dilakukan. Namun, sekarang umumnya dilakukan untuk situasi tertentu, seperti saat bayi dalam kesulitan atau saat forceps atau ekstraktor vakum diperlukan.
3. Jenis Jahitan
Ada dua jenis jahitan pascamelahirkan, yakni yang dapat diserap dan tidak dapat diserap. Jahitan yang dapat diserap terbuat dari bahan yang larut seiring waktu, sehingga tidak perlu dilepas.
Jahitan ini sering digunakan untuk memperbaiki robekan dan episiotomi karena menyebabkan ketidaknyamanan dan tidak memerlukan intervensi lebih lanjut.
Jahitan yang tidak dapat diserap terbuat dari bahan yang tidak larut dan harus dilepas oleh penyedia layanan kesehatan. Jahitan ini lebih jarang digunakan untuk perbaikan pascapersalinan tetapi mungkin diperlukan dalam beberapa kasus, seperti ketika jahitan yang dapat diserap tidak sesuai atau ketika diperlukan dukungan tambahan.
4. Jangka Waktu Jahitan
Jahitan yang dapat diserap biasanya larut dalam 2 hingga 4 minggu. Namun, durasi pastinya dapat bervariasi tergantung pada jenis jahitan tingkat keparahan robekan atau sayatan, dan faktor penyembuhan individu seperti usia, kesehatan secara keseluruhan, dan gaya hidup. Selama waktu ini, sangat penting untuk mengikuti petunjuk perawatan yang tepat untuk mempercepat penyembuhan dan menghindari komplikasi.
Melanjutkan Aktivitas dan Perawatan Pasca Melahirkan
Luka persalinan umumnya membutuhkan beberapa minggu untuk bisa mengering dan pulih sepenuhnya. Namun, setiap ibu memiliki waktu pemulihan yang berbeda-beda tergantung kondisi tubuh dan jenis persalinan yang dialami.
Keringkan dengan handuk bersih dan lembut atau pembalut sekali pakai. Hindari menggosok atau menyeka, karena dapat mengiritasi jahitan. Jika mengalami konstipasi, diskusikan dengan penyedia layanan kesehatan tentang penggunaan pelunak feses atau peningkatan asupan serat untuk melancarkan buang air besar.
Saat melanjutkan aktivitas seksual, gunakan pelumas berbahan dasar air untuk mengurangi gesekan dan ketidaknyamanan, dan komunikasikan dengan pasangan tentang rasa sakit atau kekhawatiran apa pun.
Ingatlah bahwa pada awalnya merasa khawatir atau mengalami ketidaknyamanan adalah hal yang wajar, tetapi perasaan ini akan membaik seiring berjalannya waktu dan komunikasi yang terbuka.
Jalan kaki singkat dapat bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi dan penyembuhan, dan paparan udara segar dan sinar matahari dapat meningkatkan suasana hati.
Saat bepergian, perhatikan area yang dijahit dan hindari aktivitas yang dapat membuat jahitan tegang, seperti angkat berat atau olahraga berat.
Jika tidak yakin kapan harus melanjutkan aktivitas tertentu, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan panduan.
4. Tips Diet untuk Membantu Penyembuhan Jahitan
Pola makan yang sehat dapat mendukung proses penyembuhan. Makan makanan yang kaya vitamin, mineral, dan protein untuk membantu memperbaiki jaringan dan mempercepat penyembuhan luka.
Fokus pada konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Makanan tinggi vitamin C (seperti buah jeruk, beri, dan paprika), zinc (seperti unggas, makanan laut, dan kacang polong), dan zat besi (ditemukan dalam daging merah, bayam) dapat sangat bermanfaat untuk penyembuhan. Masukkan probiotik, seperti yogurt atau makanan fermentasi, untuk mendukung kesehatan usus dan kesehatan secara keseluruhan.
Tags: jahit melahirkan normal