Cara Mengukir Kayu - Seni Rajut Jarum dan DIY yang Memukau
Contoh Hasil Kerajinan Ukiran Kayu Asmat
Salah satu benda hasil kerajinan ukiran yang cukup populer di dunia adalah panel-panel unik yang sering dimanfaatkan menjadi hiasan dinding. Panel-panel ukiran ini biasanya mempunyai pola ukiran hewan atau garis-garis tribal khas Asmat. Benda ini menjadi begitu terkenal karena keunikannya dan kemudahannya untuk dibawa dalam jarak jauh, mengingat para wisatawan biasanya membeli panel untuk dijadikan buah tangan.
Selain bentuk panel, jenis ukiran yang tak kalah terkenal adalah Patung Bis atau disebut leluhur dan Totem. Pembuatan kedua ukiran ini sangatlah berkaitan dengan kehidupan spiritual masyarakat Asmat. Mereka biasanya akan menggunakan satu batang utuh dari sebuah pohon lalu diukir hingga menyerupai manusia yang mereka anggap sebagai leluhur.
Untuk totem sendiri, biasanya dibuat dari sebuah batang pohon yang terbalik. Bagian akar akan ditaruh di atas karena mereka akan menggunakan akarnya yang panjang tersebut sebagai pelambangan kesuburan dan harus diletakkan di bagian atas totem. Kedua benda ini sangatlah sakral bagi masyarakat setempat dan biasanya akan ditempatkan pada tempat yang sakral pula seperti ditempatkan diJew (Rumah Bujang) atau pintu masuk desa Asmat.
Harga Ukiran Kayu Asmat
namun untuk Harga jual panel-panel anda bisa membeli nya dengan harga yang tidak terlalu mahal, untuk satu buah panel berukuran paling kecil umumnya dijual seharga 200.000-300.000 rupiah. menurut kami Harga ini cukup pantas karena panel-panel ini juga mempunyai nilai sertatingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam membuatnya.
Cara Membuat Pagar Kayu Rumah
Bahan untuk membuat pagar dari kayu adalah kayu palet, untuk banyaknya bahan tentu menyesuaikan dengan luas pagar yang akan digunakan, serta jenis desain pagar yang akan dibuat.
Di bawah ini adalah cara membuat pagar jenis picket yang dibuat per 2 meter.
Alat dan Bahan :
- Kayu Panjang sebanyak 2 potong (banyaknya menyesuaikan, jika area lebih dari 2 meter, maka tinggal kalikan, misalnya 4 meter x 2 potong, menjadi 8 potong)
- Kayu Pendek 15 buah (ukuran panjang kayu palet bisanya standar, yaitu 110 cm)
- Gergaji
- Bor Listrik
- Paku
- Engsel
- Klem jika diperlukan
- Tali
- Cangkul
- Alat Pengukur Siku
- Semen dan pasir
- Kerikil
Langkah-Langkah :
1. Tahap Persiapan
- Pastikan dahulu luas lahan yang akan dipasangi pagar sudah diukur dengan benar sehingga tidak akan terjadi masalah ketika pagar sudah selesai terpasang. Bila perlu, cari tahu mengenai izin pembangunan pagar agar tidak melanggar properti orang lain atau kepentingan pihak lain.
- Pilih bahan yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya kamu ingin membuat pagar dari kayu jati asli, maka kamu harus bersiap dengan anggaran yang tentu terbilang tidak murah. Atau jika ingin menggunakan kayu palet atau yang kerap disebut jati Belanda, maka gunakan material yang utuh dan tebal.
- Penentuan desain pagar juga penting. Selain untuk menentukan bahan pendukung yang dibutuhkan, juga untuk menyesuaikan dengan jenis kayu yang akan digunakan. Jika kamu belum terbiasa membuat pagar sendiri, maka ada baiknya untuk membuat desain berdasarkan cetak biru. Hal ini agar tidak ada material yang terbuang dan hasil akhirnya tidak melenceng jauh.
- Berikan penanda pada bagian lahan yang akan kamu pasang pagar. Perlu diingat, bahwa jenis pagar kayu biasanya adalah jenis pagar tanam, sehingga membutuhkan pengukuran yang tepat agar sejajar dan terlihat estetik.
- Tentukan ketinggian pagar yang diinginkan. Jika kamu menggunakan kayu palet, maka tingginya standar yaitu sekitar 110 cm, mengikuti panjang lembaran palet yang biasanya dijual. Namun jika kamu ingin menggunakan jenis kayu lain, maka kamu bisa menyesuaikan tingginya. Biasanya, jika untuk pagar pribadi, maka tinggi yang disarankan adalah 180 cm.
Teknik Ukir: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis, dan Contohnya
Teknik ukir – Seni ukir di Negara Indonesia sendiri sudah dikenal sejak zaman dahulu. Sekitar tahun 1450 M seni ukir sudah mulai dikenal di Indonesia dengan media tanah liat yang digunakan pada saat itu. Selain tanah liat juga terdapat beberapa media lain seperti daun, kayu, batu, tulang dan lain sebagainya.
Dilihat dari segi tujuannya, ternyata seni ukir pada zaman dahulu dan sekarang begitu berbeda lho. Saat ini mungkin kita melihatnya untuk membuat sebuah karya seni. Namun pada zaman dahulu seni ukir digunakan untuk membuat simbol-simbol dan juga pesan untuk sebuah kepercayaan.
Masih banyak hal menarik yang ada pada seni ukir. Jika Anda penasaran apa saja hal menarik tersebut? Simak penjelasan selengkapnya tentang seni ukir yang ada di bawah ini.
Table of Contents
Tags: cara membuat kayu ukiran