Cara Memasang Dinamo Mesin Jahit - Panduan Praktis untuk Pekerjaan Sulaman DIY
Kelebihan Menggunakan Mesin Jahit Servo
Berikut kelebihan menggunakan motor atau dinamo servo untuk mesin jahit
1. Hemat Energi
Biasanya tujuan mengganti dinamo high speed biasa ke dinamo servo pada mesin jahit adalah untuk menghemat listrik. ya, Benar sekali dinamo servo memiliki konsumsi listrik yang sangat rendah .
Dinamo servo hanya memerlukan daya besar ketika dihidupkan pertama kali saja yaitu 550 watt, makanya jika ditinggal beberapa menit saja biarkan tetap hidup karena jika motor tidak berputar daya listrik yang dibutuhkan hanya 4 watt saja.
Jika dinamo berputar maksimal daya yang dibutuhkan juga lumayan sedikit yaitu maksimal 160 watt saja, sangat cocok untuk konveksi rumahan.
- Listrik Awal 550 Watt
- Listrik Standby 4 Watt
- Listrik Maksimal Berjalan 160 Watt
Walaupun daya awal max 550 Watt ternyata listrik rumahan daya 450 Watt bisa menghidupkan 3 sampai 4 mesin jahit servo, saya sudah mencobanya sendiri.
Berbeda dengan dinamo high speed biasa. Dinamo jahit high speed biasa memiliki daya konsumsi listrik 250 watt konstan. Jika dihidupkan tapi tidak digunakan dinamo akan terus berputar dan terus memakan listrik 250 Watt.
2. Kecepatan Bisa Diatur
Selain hemat energi, dinamo servo bisa diatur kecepatannya mulai dari 0 - 4500 RPM. Dinamo servo pada mesin jahit dilengkapi box CPU untuk mengontrol putaran pada motor, jadi sangat mudah untuk mengatur kecepatan. Tinggal pencet tombol yang terdapat pada box CPU.
Dinamo servo ini cocok sekali untuk latihan menjahit karena putaran bisa diatur bahkan sangat pelan sekali. Jika sudah mahir bisa meningkatkan kecepatan putaran sedikit demi sedikit.
4. Bisa Berputar Otomatis
5. Lebih Ringan
Ya, motor atau dinamonya sendiri sangat ringan tak lebih dari 500 gram, walaupun kecil dinamo ini tak mau kalah dengan dinamo high speed yang besar, putarannya sangat kuat sanggup untuk untuk menjahit bahan-bahan tebal seperti jaket, jeans atau bahan kulit.
Bagian 2: Mempersiapkan Mesin Jahit
Letakkan mesin di meja, lemari, atau alas lain yang kokoh di depan Anda. Duduklah di kursi yang tingginya sesuai dengan tinggi meja. Atur mesin agar jarumnya di sebelah kiri Anda dan badan mesin di sebelah kanan. Anda harus memeriksa beberapa hal terlebih dahulu dan mengenali mesin sedikit, jadi jangan pasang steker terlebih dahulu.
Pasang jarum dengan hati-hati. Jarum memiliki sisi yang datar, jadi hanya bisa dipasang dengan satu cara, biasanya dengan sisi datar ke arah belakang. Ada lubang di salah satu sisi jarum, biasanya berlawanan dengan sisi datar tangkai – lubang ini harus mengarah ke arah masuknya benang saat memasang jarum (benang akan terpasang pada jarum saat keluar masuk kain.) Masukkan jarum sepenuhnya ke dalam tempatnya dan kencangkan sekrup.
- Saat bobbin sudah tergulung, letakkan di bobbin cage di bawah jarum dan pada bagian bawah mesin jahit. Tinggalkan sedikit benang di bagian luar untuk dimasukkan ke jarum.
- Kunjungi tautan di atas untuk petunjuk lebih rinci mengenai melilit dan memasukkan bobbin.
- Anda juga bisa mengikuti petunjuk yang dicetak pada mesin.
- Biasanya, benang dipasang mengikuti pola standar: "kiri, bawah, atas, bawah, masuk ke sekoci, melewati jarum." Cara lain untuk mengetahui cara memasang benang ke mesin jahit adalah: "tiang benang, tension, take up lever, jarum, mengikuti jalur benang di antaranya."
- Benang bisa dipasang ke jarum dari kiri, kanan, atau depan ke belakang. Jika benang sudah terpasang, Anda bisa mengikutinya. Namun, jika benang belum terpasang, bagian terakhir yang dilewati benang sebelum jarum terletak searah dengan arah pemasangan benang.
Kekurangan Menggunakan Dinamo Servo pada Mesin Jahit
Dengan banyaknya kelebihan ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengganti dinamo biasa ke dinamo servo. Berikut kekurangan motor servo untuk mesin jahit:
1. Harga Mahal
Motor servo jahit sekarang ini masih lumayan mahal, bisa 2x lipat dari dinamo biasa. Mungkin karena belum banyak yang menjual apalagi di kota kota kecil.
Untuk membeli kita harus online dan dirangkai sendiri kalau ada kerusakan juga susah mereturnya.
2. Susah Diperbaiki
Dinamo servo memiliki box CPU yang kurang lebih sama seperti komponen gadget atau komponen komputer. Teknisi dinamo biasanya belum bisa memperbaiki jika ada kerusakan dibagian box CPU controller. Jadi kalau rusak kita harus ke teknisi yang paham betul tentang arus listrik dan komponen didalamnya seperti teknisi komputer.
Sama seperti HP atau komputer jika rusak biasanya kita mengganti 1 block komponen dan harganya sangat mahal.
3. Cepat Rusak
Pantangan pengguna dinamo servo yaitu menjalankan mesin pada arus listrik yang memiliki tegangan naik turun. Tegangan yang yang tidak stabil akan merusak komponen elektronik termasuk komponen yang terdapat di dalam box CPU, lebih aman jika kita menambahkan stavolt agar tegangan stabil.
Memang dari pengalaman saya menggunakan dinamo servo selama 1 tahun ini tidak ada masalah sama sekali walaupun tanpa stavolt tapi untuk lebih amannya sebaiknya menggunakan stafolt saja.
Kesimpulan
Di dunia ini memang tidak ada alat apapun yang sempurna termasuk dinamo servo ini. Memang masih ada beberapa kekurangan, tapi menurut saya bayak sekali kelebihan dan keuntungan jika menggunakan dinamo servo untuk mesin jahit.
Kalau kita lihat dari dari harga, dinamo servo memang lebih mahal dibanding mesin jahit high speed biasa namun mesin ini sangat efektif dan cocok untuk penjahit rumahan atau konveksi, apalagi untuk yang baru belajar sangat rekomended menggunakan motor servo karena kecepatan bisa diatur sesuai selera dan kemampuan menjahit.
Cara Memasang Benang pada Mesin Jahit
Pasang Benang Atas
Pertama, pasang benang bagian atas. Benang ditaruh di tempat benang di atas, lalu masukkan benang sesuai jalur mesin jahitnya. Setiap mesin memiliki jalur berbeda, namun umumnya Knittopreneurs memasukkan benang mulai ke lubang paling kanan hingga lubang jarum di kiri. Untuk mesin jahit portable, biasanya sudah terdapat angka-angka sehingga mempermudah pemasangan.
Pasang Benang Bawah
Benang bawah dipasang dengan cara menggulung benang di bobbin / spul terlebih dahulu. Lalu ketika sudah tergulung, masukkan bobbin / spul ke bobbin house / rumah sekoci dan sisipkan sedikit benang ke sela bobbin house/ rumah sekoci. Tarik sedikit benang lalu pastikan bagian bobbin berputar searah jarum jam.
Turunkan sedikit jarum mesin dengan memutar mesin secara manual (putar ke belakang) hingga jarum turun dan kembali ke atas. Tarik benang bawah yang sudah muncul di atas mesin.
Pastikan Tension Benang Pas
Sebelum menjahit, Knittopreneurs harus memastikan apakah tension benang atau ketegangan benang sudah sesuai. Hindari mengatur tension terlalu keras, benang dapat terputus bila tension terlalu keras.
Nah seperti itulah cara memasang benang pada mesin jahit. Bila hasil jahit tidak rapi atau kusut, berarti ada lubang benang yang terlewat atau tension yang tidak sesuai. Selamat mencoba!
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Senin – Jumat : 08.30 – 16.30 WIB
Sabtu : 08.30 – 14.30 WIB
3 Cara Memasang Benang pada Mesin Jahit Dengan Mudah
Cara Memasang Benang pada Mesin Jahit – Hai Knittopreneurs! Apa kabar? Minto harap Knittopreneurs sekalian dalam keadaan baik dan bahagia ya. Dalam artikel kali ini Minto tidak akan bahas kain.
Dalam artikel kali ini Minto akan bahas tentang cara memasang benang pada mesin jahit. Nah untuk Knittopreneurs yang sedang bertanya-tanya atau baru mau mulai belajar menjahit yuk ikuti terus artikelnya untuk cari tahu lebih lanjut.
Sebelum Minto kasih tahu cara memasang benang pada mesin jahit, Minto akan bahas dulu beberapa alat yang dibutuhkan dalam menjahit.