Seni Tenun Tradisional Indonesia - Keindahan dalam Karya Jarum dan Kreativitas Sendiri
Menjunjung kearifan lokal, tenun ikat motif Galaran bertemakan monokrom
Tak hanya proses pembuatan tenun ikat yang rumit, tapi juga proses pewarnaan menggunakan metode alami dari proses fermentasi buah Jalawe, sehingga ramah lingkungan sesuai dengan konsep ohmmbybai.
Fermentasi tersebut menghasilkan warna monokrom yang terdiri dari abu-abu, hitam, dan putih. Dalam dunia fesyen, warna monokrom lebih muda dipadupadankan dengan warna lain, guna menyokong penampilan.
“Menurut aku tampil cantik itu nggak cuma dari skincare dan kosmetik juga, tapi gimana cara kita berbusana. Indonesia itu punya banyak banget busana-busana yang wow, salah satunya tenun, ada batik juga, dan masih banyak lagi. Jadi, kita tuh harus bangga,” Felicya Angelista, Founder Scarlett saat menghadiri acara konferensi pers ohmmbybai.
Cita tenun indonesia
Cita Tenun Indonesia Gandeng 3 Desainer Ternama Lewat ALTERKULTUR di Plaza Indonesia Fashion Week 2024/Foto: Dok. Cita Tenun Indonesia
Makna ALTERKULTUR
Makna ALTERKULTUR/Foto: Dok Cita Tenun Indonesia/zackphot
Penamaan ALTERKULTUR memiliki makna khusus yang terbentuk lewat dua kata: alter dan kultur. Kata pertama, alter, berasal dari bahasa Latin dan Inggris mengandung arti penyesuaian kecil yang kerap memiliki dampak besar atas suatu entitas. Sementara itu, kata kultur yang bersinonim kebudayaan dan peradaban, dalam konteks ini mengacu pada Tenun Nusantara. Dengan demikian, ALTERKULTUR bertujuan untuk membuat sebuah penyesuaian atau gubahan subtil dalam ranah desain kontemporer pada Tenun, agar Tenun sebagai warisan budaya dapat diterima khalayak modern secara berkesinambungan.
Koleksi AMOTSYAMSURIMUDA x Tenun Sobi Sulawesi Tenggara, Bertajuk EVERYDAY
AMOTSYAMSURIMUDA/Foto: Dok. Cita Tenun Indonesia
Gaya kasual, siluet oversize dan teknik patchwork diaplikasikan oleh desainer eksperimental Amot Syamsuri Muda dengan media Tenun Sobi. Diberi judul EVERYDAY, koleksi terbaru label AMOTSYAMSURIMUDA dibuat agar kalangan urban dapat lebih dekat dan menyatu dengan Tenun yang merupakan warisan Nusantara. Tenun Sobi merupakan jenis atau teknik Tenun yang unik, karena menghasilkan kain yang memiliki corak vibran di satu sisi, namun berwarna polos di sisi sebaliknya. Karakteristik ini yang membuat Tenun Sobi tidak dapat tergantikan oleh corak cetak (print). Kain Tenun Sobi yang dipakai oleh Amot Syamsuri Muda merupakan garapan perajin Tenun bernama Siti Erni dari Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Siti Erni merupakan perajin binaan Cita Tenun Indonesia saat pelatihan di kota Kendari yang saat itu mengumpulkan sejumlah perajin yang berbasis di daerah Baubau, Buton, Wakatobi, Kendari, Kolaka, Konawe, Muna dan Wakatobi.
Koleksi ohmmbybai diluncurkan untuk semua usia dan gender
Seluruh koleksi ‘PELESIR’ merupakan pakaian ready to wear dan dapat dipakai oleh semua gender (unisex).
Selain itu, untuk kisaran harga mulai dari Rp2 juta sampai Rp5 juta. Menurut Bai, harga tersebut masih terbilang relatif lebih murah dibandingkan kain tenun pada umumnya.
“Sekarang itu ada beberapa tempat karena sekarang kita di Jogja ya. Kalau di Jogja tuh ada restoran yang namanya Suwatu dan Omah Budoyo. Kalau di Jakarta, ada di Sarinah. Sementara, kalau harganya dari dua ke lima,” tutur Bai.
Nah, itu dia informasi seputar peragaan busana bertajuk ‘PELESIR’ lewat kolaborasi antara ohmmbybai bersama Cita Tenun Indonesia. Tidak hanya itu saja, tapi sejumlah mode dan artis, seperti Kelly Tandiono, Felicya Angelista, Shalom Razade, dan Clara Bernadeth pun ikut memeriahkan pagelaran ‘PELESIR’ sebagai muse.
Maka dari itu, yuk, bersama bangga dan cintailah produk Indonesia!
Baca Juga:
Bahan dan Alat Membuat Tenun Sambas
Tenun Sambas merupakan salah satu usaha masyarakat di Sambas secara turun-temurun. Pembuatan kain tenun ini dilakukan masyarakat secara manual atau tradisional.
Usaha tenun songket ini banyak dilakukan oleh penduduk yang bermukim di Daerah Keratondon, Dusun Semberang, Desa Sumber Harapan, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Sampai saat ini kerajinan tenun songket Sambas ini masih banyak sekali digeluti oleh masyarakat di sekitar daerah keratondan di sepanjang aliran sungai.
Scroll Untuk Melanjutkan
Alat tenun yang digunakan untuk menenun adalah alat tenun gedogan. Alat tersebut umumnya digunakan oleh masyarakat Melayu yang berada di pulau Sumatera seperti Riau, Sumatera Barat, Palembang, Lampung hingga Pulau Kalimantan, khususnya di pesisir Kalimantan Barat (Sambas).
Secara keseluruhan, peralatan tenun yang dipergunakan oleh penenun di Kabupaten Sambas termasuk tarauan, luwing, pleting, cucuk/karab, garub/suri, pase, berirak, benik, serarak, injakan, pencual, cacak, pencual dan tandaian, kuda-kuda, kedudukan, dan turak.
Mengulik Pesona Tenun Sambas, Berawal dari Abad 16 dan Corak Pucuk Rebung Sarat Makna
Nurleila, perajin Tenun Sambas dalam konferensi pers "LANGGAM 15 : Lima Belas Tahun Cita Tenun Indonesia Untuk Negeri" di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa, 7 November 2023. Foto: CANTIKA/ Ivana Felysitaswati Palla
CANTIKA.COM , Jakarta - Dalam acara puncak perayaan 15 tahun Cita Tenun Indonesia, perajin tenun Sambas Nurleila berbagi cerita soal pesona tenun di salah satu kabupaten di Kalimantan Barat itu. Menurut Nurleila, ciri khas tenun Sambas dari memiliki pinggiran yang menggunakan benang putih, motif pucuk rebung hingga benang emas.
“Motif tenun Sambas sangat bervariasi, termasuk motif mawar, serong, dan bertabur” jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa, 7 November 2023
Dalam perkembangannya, tenun Sambas melibatkan modifikasi dengan menambahkan tumpal di bagian tengah, elemen pucuk rebung, dan taburan benang emas untuk memberikan tampilan lebih modern dan bervariasi.
Sama seperti wastra Nusantara lainnya, proses pembuatan tenun Sambas membutuhkan waktu yang cukup lama. Kain-kain ini bak karya seni yang dikerjakan dengan dedikasi penuh.
Menurut Nurleila, pembuatan tenun bisa mencapai berbulan-bulan. Proses memintal hingga menggulung benang bisa mencapai dua bulan. Sementara untuk proses menenun bisa mencapai tiga minggu.
Dalam sehari, para penenun bisa menenun hingga 15 cm hari tergantung kompleksitas corak. Dan bukan main perjuangannya, jika ada kesalahan dalam penenunan, kain tersebut harus diganti.
Tags: tenun indonesia