... 7 Teknik Sulaman DIY untuk Mengatasi Efek Melahirkan Normal Tanpa Jahitan

"Keuntungan Melahirkan Normal Tanpa Jahitan - Pengalaman Tanpa Rasa Sakit yang Tak Terlupakan"

Perineum robek saat melahirkan normal

Dilansir Parents, perineum robek atau robekan vagina adalah laserasi pada perineum yang terjadi saat bayi didorong keluar. Selain menggunakan episiotomi, robekan dapat terjadi secara spontan saat melahirkan.

"Selama melahirkan normal, vagina harus meregang cukup untuk memungkinkan bayi keluar," kata Sherry Ross, MD, seorang obgyn dan ahli kesehatan wanita di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California.

"Diharapkan vagina akan cukup meregang tanpa robek, tapi sering juga terjadi robekan," sambungnya.

Kemungkinan perineum robek cukup tinggi pada Bunda yang baru pertama kali melahirkan. Setidaknya 95 persen bisa mengalami robekan selama persalinan normal karena jaringan yang kurang fleksibel atau lentur.

Faktor lain juga dapat berkontribusi terhadap kemungkinan terjadinya robekan. Berikut faktor-faktor tersebut:

  1. Berat badan Bunda berlebih saat hamil.
  2. Kelahiran cepat, sehingga tubuh memiliki waktu sedikit untuk adaptasi jelang melahirkan.
  3. Posisi bayi menghadap ke atas, sehingga memberikan tekanan ekstra pada bagian vagina.
  4. Persalinan lama yang menyebabkan pembengkakan vagina bisa meningkatkan risiko terjadinya robekan.

Tindakan utama untuk mengatasi robekan perineum dalam dengan dijahit. Butuh waktu beberapa minggu bagi luka jahitan untuk benar-benar sembuh.

Ilustrasi Bunda melahirkan normal tanpa jahitan/ Foto: iStock

Memahami Jahitan Pasca Melahirkan Normal dan Cara Merawatnya

Dokter atau bidan sering melakukan jahitan pasca melahirkan normal untuk memperbaiki luka pada vagina dan perineum (daerah antara vagina dan anus) akibat bersalin. Selama pemulihan, ibu yang baru saja melahirkan perlu merawat jahitan ini dengan baik agar tidak mengalami infeksi. Saat proses persalinan normal berlangsung, ibu akan mengejan kuat untuk membuka jalan lahir agar bayi dapat dilahirkan. Ketika ibu mengejan dan mendorong bayi keluar dari rahim, vagina dan perineumnya akan mengalami tekanan yang sangat kuat. Hal ini berisiko tinggi menyebabkan luka robekan pada vagina dan perineum yang dapat menyebabkan perdarahan pascapersalinan. Oleh karena itu, untuk memperbaiki bagian yang robek tersebut, dokter atau bidan akan melakukan penjahitan. Selain robekan alami akibat proses mengejan, jahitan pasca melahirkan normal juga dilakukan apabila ibu menjalani prosedur episiotomi, yaitu sayatan yang dibuat di perineum dan vagina ibu untuk mempermudah proses kelahiran bayi. Prosedur ini biasanya dilakukan pada ibu yang memiliki kondisi tertentu, seperti menderita penyakit serius, misalnya penyakit jantung, persalinan lama, dan bayi sungsang.

Robekan terjadi di lapisan kulit dan jaringan sekitar vagina, namun belum mencapai otot. Robekan berukuran kecil dan dapat sembuh tanpa proses penjahitan.

Mungkinkah ibu melahirkan normal tanpa jahitan?

Saat melahirkan secara normal, ibu akan mengandalkan peregangan perineum sebagai jalan keluarnya janin. Meski mungkin terjadi perobekan, tidak semua proses melahirkan normal membutuhkan jahitan.

Jahitan hanya diberikan apabila robekan terlalu dalam atau terlalu panjang hingga mengenai jaringan otot, dinding vagina, atau anus.

Berikut tingkat robekan vagina yang mungkin dialami ibu saat melahirkan.

  • Tingkat satu: robekan paling kecil yang terjadi di antara vagina dan area perineum. Tidak membutuhkan jahitan.
  • Tingkat dua: robekan meluas ke jaringan otot vagina dan perineum. Tingkatan robekan yang paling sering ditemukan.
  • Tingkat tiga: robekan memanjang dari vagina hingga anus, dapat mengganggu kinerja otot sfingter yang bertugas untuk mengontrol pergerakan usus.
  • Tingkat empat: robekan paling besar hingga mengenai daerah rektum. Tingkatan robekan paling parah saat melahirkan secara normal.

Efek robekan yang terjadi pada tingkat satu atau dua saat melahirkan normal akan memperbesar kemungkinan ibu melahirkan tanpa jahitan.

Tips melahirkan normal tanpa jahitan

Besarnya robekan vagina saat melahirkan dipengaruhi oleh berbagai hal. Oleh sebab itu, belum ada cara pasti untuk menjamin ibu bisa menjalani proses melahirkan normal tanpa jahitan.

Meski begitu, ibu bisa melakukan beberapa cara berikut supaya robekan vagina saat melahirkan tidak terlalu besar.

1. Pijat perineum

Memberikan pijatan pada area perineum akan membuatnya lebih fleksibel. Inilah yang biasa dilakukan bidan atau dokter saat mendekati waktu persalinan.

Ibu juga bisa memberikan pijatan pada perineum sejak memasuki trimester tiga kehamilan. Namun, pastikan untuk melakukannya sesuai petunjuk dari dokter.

2. Jaga perineum tetap hangat

Rasa hangat pada perineum akan melancarkan aliran darah di sekitar area ini sekaligus melemaskan otot-otot di sekitarnya.

Ibu bisa menjaga supaya perineum tetap hangat dengan cara meletakkan kompres hangat saat mendekati waktu persalinan.

Pastikan untuk menggunakan kain bersih dan tidak menggunakan air yang terlalu panas.

3. Kontrol saat mengejan

Mendorong bayi keluar secara perlahan akan memberikan waktu bagi perineum untuk meregang dengan lebih baik selama persalinan.

Dengan begitu, robekan yang dihasilkan akan lebih kecil sehingga kemungkinan melahirkan normal tanpa jahitan semakin besar.

Pastikan ibu mengikuti panduan mengejan dari bidan maupun dokter yang mendampingi saat persalinan.

4. Latihan pernapasan

Mengejan merupakan respons alami saat ibu mulai kontraksi. Salah satu hal yang bisa ibu lakukan untuk mengejan dengan aman adalah mengontrol pernapasan.

Saat kepala janin sudah ada di dasar panggul, perineum akan mulai meregang. Pada kondisi ini, ibu pasti ingin mengeluarkan napas sekencang mungkin untuk mengeluarkan janin.

Merawat Jahitan Pasca Melahirkan

1. Menjaga Kebersihan dan Membersihkan Jahitan

Gunakan botol peri untuk menyemprotkan air ke area tersebut, lalu keringkan dengan handuk bersih dan lembut atau pembalut sekali pakai. Hindari menggosok atau menyeka, karena dapat mengiritasi jahitan.

Selain itu, ganti pembalut sesering mungkin untuk menjaga kebersihan dan meminimalisir risiko infeksi.

2. Gunakan Kompres Es dan Minum Obat Pereda Nyeri

Lanjutkan menggunakan kompres es sesuai kebutuhan, tetapi pastikan untuk memberi jeda dalam penggunaannya.

Pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau acetaminophen dapat membantu mengatasi rasa nyeri, tetapi konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan sebelum minum obat apa pun, terutama jika Bunda sedang menyusui.

3. Sitz bath untuk Jahitan Vagina

Sitz bath adalah mandi air hangat dangkal yang hanya menutupi pinggul dan bokong. Metode ini dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman dan meningkatkan penyembuhan.

Untuk menyiapkan sitz bath, isi baskom atau bak mandi dengan air hangat setinggi beberapa inci, tambahkan garam Epsom atau sabun lembut tanpa pewangi.

4. Teknik Menyeka dan Memakai Pakaian Longgar

Gunakan tisu bayi tanpa pewangi dan bebas alkohol atau kertas toilet lembap untuk menambah kenyamanan.

Kenakan pakaian longgar dan celana dalam katun untuk memungkinkan aliran udara dan mengurangi iritasi. Hindari celana ketat, legging, atau bahan sintetis yang dapat menyebabkan kelembapan.

5. Kenakan Korset Melahirkan atau Alat Lain

Korset perut atau penyangga pascapersalinan dapat menopang otot perut dan punggung bagian bawah dengan lembut, sehingga dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman di sekitar area yang dijahit.


Tags: jahit melahirkan normal efek

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia