"Keuntungan Melahirkan Normal Tanpa Jahitan - Pengalaman Tanpa Rasa Sakit yang Tak Terlupakan"
7 Tips Melahirkan Normal Tanpa Jahitan, Bunda Perlu Tahu
Kebanyakan Bunda menginginkan melahirkan normal karena minim risiko. Namun, melahirkan normal juga bisa menyebabkan robekan vagina atau perineum, Bunda.
Menurut dr.Fredrico Patria, Sp.OG., melahirkan normal dimulai dari rasa mulas yang dirasakan Bunda sampai keluarnya bayi dengan kondisi kepala dulu melalui vagina dalam keadaan hidup tanpa alat bantu. Lama persalinan normal setidaknya kurang dari 24 jam.
Persalinan normal membutuhkan tiga faktor penting, yakni kekuatan ibu saat mengejan, keadaan jalan lahir, dan keadaan janin. Ketiganya saling berkaitan dan menjadi faktor penentu dalam persalinan normal.
"Ketiga faktor harus dalam keadaan baik, sehingga bayi dapat dilahirkan dengan normal," kata Fredrico dalam buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal.
Kekuatan mengejan dapat membuat janin terdorong ke bawah dan memasuki rongga panggul. Saat kepala bayi memasuki ruang panggul, posisi kepala sedikit menekuk sehingga dagu menjadi dekat dengan dada janin.
perineum, yakni daerah di antara vagina dan anus.
Selama persalinan normal, daerah perineum akan meregang untuk jalan bayi keluar. Namun, perineum kemungkinan masih bisa robek bila ukuran bayi terlalu besar.
Robekan perineum juga dapat terjadi karena prosedur episiotomi. Prosedur ini dilakukan dengan menggunting kulit dan otot daerah perineum dengan tujuan memperbesar jalan lahir sebelum persalinan.
"Prosedur ini banyak ditakuti para ibu hamil karena terbayang rasa sakitnya. Selain itu, irisan yang dibuat lebih besar dari yang diperlukan. Akibatnya banyak muncul keluhan seperti pendarahan berlebih, rasa tidak enak di bekas luka, serta rasa nyeri saat berhubungan seksuak," ujar Fredrico.
Tips Melahirkan Normal Tanpa Jahitan
Foto: melahirkan normal tanpa jahitan-2 (practicalparenting.com)Foto: Orami Photo Stock
Lebih lanjut, dr. Grace juga memberikan beberapa tips untuk Moms bisa melahirkan normal tanpa jahitan. Baca lebih lanjut untuk mengetahuinya.
1. Perhatikan Posisi saat Bersalin
Posisi saat bersalin sangat menentukan robekan jalan lahir. Posisi yang berbeda saat melahirkan dapat menghasilkan tekanan berbeda pula pada perineum. Karena itu, pilih posisi yang menurut Moms paling nyaman.
"Posisi terbaik adalah posisi yang membuat Anda paling nyaman. Salah satu posisi yang dianjurkan adalah posisi miring kiri," jelas dr. Grace.
Pada persalinan dengan posisi berbaring terlentang, dalam posisi litotomi, hindari pengangkatan bokong saat bayi lahir, karena hal ini bisa menyebabkan robekan yang lebih besar.
"Selain itu, kecepatan proses persalinan dan durasi kontraksi saat melahirkan juga memengaruhi terjadinya robekan perineum," lanjutnya.
2. Lakukan Pijat Perineum
Mengutip American Pregnancy Association, pijat perineum selama kehamilan yang dilakukan secara teratur bisa meningkatkan peluang Moms melahirkan bayi dengan normal, tanpa jahitan atau tindakan episiotomi.
Pijat perineum dapat dilakukan sejak usia kehamilan 34 minggu, atau 3-4 minggu sebelum persalinan. Pijat ini dapat membuat perineum lebih fleksibel sehingga memungkinkan persalinan tanpa robekan.
3. Mengatur Napas saat Persalinan
Umumnya, dokter atau perawat akan memberitahu kapan calon ibu harus mengejan saat proses persalinan. Biasanya hal itu dilakukan saat kontraksi datang.
"Bila kontraksi sudah datang, calon ibu diperkenankan mengejan sekuat tenaga dengan cara yang benar. Saat kontraksi hilang, minta bantuan tenaga medis untuk mengusap pusar calon ibu dan kontraksi akan kembali datang," terang dr. Grace.
Mempercepat Penyembuhan dan Pemulihan
Berikut adalah beberapa cara untuk mempercepat penyembuhan dan pemulihan jahitan pasca melahirkan:
1. Sering Mengganti Pembalut dan Menghindari Pakaian Ketat
Kenakan pakaian longgar dan celana dalam katun untuk mengurangi iritasi di sekitar area yang dijahit. Hindari mengenakan celana ketat, legging, atau kain sintetis yang dapat memerangkap kelembapan dan menyebabkan rasa tidak nyaman.
2. Menggunakan Kompres Dingin dan Pebanyak Istirahat
Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa tidak nyaman. Terapkan kompres dingin yang dibungkus kain atau gunakan kompres gel dingin selama 20 menit.
Ciptakan lingkungan istirahat yang nyaman dengan bantal yang menopang punggung, pinggul, dan kaki.
3. Menjaga Pola Makan yang Sehat dan Tetap Terhidrasi
Pola makan seimbang yang kaya akan vitamin, mineral, dan protein dapat mendukung proses penyembuhan tubuh. Makan banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat.
Makanan kaya vitamin C, zinc, dan zat besi dapat membantu meningkatkan perbaikan jaringan dan penyembuhan luka. Tetap terhidrasi dengan baik dengan minum air putih, susu, atau minuman tanpa pemanis.
Hidrasi yang tepat juga dapat membantu mencegah sembelit yang bisa membuat tidak nyaman dan menekan jahitan. Minum setidaknya 8-10 cangkir cairan setiap hari, termasuk air, sup, dan teh tanpa kafein.
4. Melakukan Senam Kegel
Latihan kegel dapat membantu memperkuat otot-otot dasar panggul yang mungkin melemah selama kehamilan dan persalinan. Memperkuat otot-otot ini dapat meningkatkan kontrol kandung kemih, menopang rahim, dan meningkatkan fungsi seksual.
Untuk melakukan senam kegel, kontraksikan otot yang Bunda gunakan untuk menghentikan aliran urine, tahan selama beberapa detik, lalu lepaskan. Tingkatkan durasi dan jumlah pengulangan secara bertahap saat kekuatan meningkat.
Baca Juga:
Tags: jahit melahirkan normal efek